Terdapat dua feng shui mitos yang umum dipercaya berkaitan dengan unsur air. Kedua mitos tersebut ialah: 1.semua hal yang berkaitan dengan unsur air adalah baik dan dapat membawa feng shui yang bagus,2.unsur air di bagian depan rumah atau gedung adalah baik. Kenyataannya, kedua mitos tadi tidak selalu benar dan tepat. Dalam feng shui, unsur air merupakan simbol dari mengalirnya kesempatan dan uang. Unsur air juga merupakan energi dan sumber kehidupan. Tetapi,disisi lain air juga merupakan sesuatu yang tidak mudah "ditebak." Oleh karenanya dalam manual I Ching, air disebut pula sebagai sesuatu yang tanpa dasar, sesuatu yang tersembunyi, sesuatu yang berada di bawah tanah.
Air mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan, menyerap, menstimulasi, merefleksikan, mengaktifkan, mengkonsumsi dan juga menenggelamkan. Jadi air menyimbolkan kehidupan dan bahaya. Semuanya tadi tergantung dimana unsur air itu berada dan bagaimana efek yang ditimbulkan setelah diletakkan di tempat tersebut tadi. Idealnya, air dipakai untuk mencerminkan energi positif dari suatu lokasi. Itulah sebabnya,jika suatu tempat tidak mengandung energi positif, jangan menambahkan unsur air, karena hanya akan memperkuat unsur negatif dari lokasi tersebut. Banyak sungai, danau, laut yang secara feng shui sangat bagus dan dapat memberikan sheng qi (energi positif). Tidak sedikit pula yang aliran dan kondisinya jelek sehingga hanya menghasilkan shaqi (energi negatif), yang tentunya tidak baik bagi yang bermukim di dekatnya. Demikian pula dengan penempatan air (alami maupun buatan) diluar dan dalam gedung. Dengan adanya air di lokasi tersebut, bisa saja mengaktifkan energi positif maupun negatif.
Makanya belum pasti suatu lokasi atau gedung akan bertambah baik feng shuinya dengan adanya air. Karena pada kenyataannya, terdapat rumah atau gedung yang lebih baik tanpa adanya unsur air. Unsur air berkaitan dengan organ ginjal, alat kelamin dan telinga. Penempatan unsur air yang tidak tepat di rumah atau gedung, salah-salah dapat menimbulkan gangguan pada masalah seksual.
Dengan semakin terbatas dan mahalnya lahan, sudah umum untuk membuat garasi di bawah tanah. Tidak hanya terbatas pada gedung-gedung bertingkat di kawasan CBD / downtown, tetapi sudah umum pula di rumah-rumah di suburbs. Efek dari garasi bawah tanah ini akan terasa sekali bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk punya anak. Karena unsur air dilokasi tersebut sudah "hilang", maka akan semakin susah buat memperoleh bayi yang didambakan.
Sepanjang sejarah, kota-kota besar selalu berada didekat sungai dan laut. Ini mencerminkan betapa air sebagai urat nadi kehidupan dan peradaban manusia. Hingga sekarang juga terdapat kecenderungan untuk bertempat tinggal dekat dengan air (sungai, danau dan laut). Sampai-sampai ada pengembang perumahan yang sengaja membuat danau buatan agar menarik minat pembeli rumah. Satu hal yang perlu diingat ialah untuk mengecek bagaimana kualitas airnya. Perhatikan arah aliran air, kondisi airnya dan bentuk dari sungai, danau dan atau lautnya. Semua tadi diperlukan untuk mengetahui apakah kehadiran unsur air di lokasi tersebut dapat membawa hal positif atau hanya akan merusak feng shui. Aliran yang terlalu deras dan arah aliran yang tidak beraturan sama jeleknya dengan air yang tidak mengalir dan terhambat. Hindari pula air yang penuh dengan polusi dan bau. Jangan mengharapkan energi positif dari kondisi air seperti diatas tadi.
Penempatan kolam ikan maupun kolam renang juga perlu diperhatikan, apalagi jika dalam skala besar. Karena jika kolamnya berada di lokasi yang tidak benar, akan memperbesar kemungkinan bagi orang ketiga untuk hadir dalam perkawinan. Jadi dimana lokasi yang baik untuk membangun kolam renang? Jawabannya berbeda-beda bagi setiap rumah dan gedung. Karena setiap rumah berbeda lokasi, bentuk, ukuran dan pemiliknya. Jadi unsur air disekitar dan atau didalam rumah tidak selalu berarti uang dan rejeki. Jika salah penempatannya, bukan tidak mungkin bisa berarti gangguan seksual, kehadiran pihak ketiga dalam perkawinan dan aneka problem lainnya.
Oleh : Suhana Lim
*Penulis adalah praktisi feng shui, Ngo Cho Kun / Five Ancestrors
Style kung fu dan Reiki Tummo.
Air mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan, menyerap, menstimulasi, merefleksikan, mengaktifkan, mengkonsumsi dan juga menenggelamkan. Jadi air menyimbolkan kehidupan dan bahaya. Semuanya tadi tergantung dimana unsur air itu berada dan bagaimana efek yang ditimbulkan setelah diletakkan di tempat tersebut tadi. Idealnya, air dipakai untuk mencerminkan energi positif dari suatu lokasi. Itulah sebabnya,jika suatu tempat tidak mengandung energi positif, jangan menambahkan unsur air, karena hanya akan memperkuat unsur negatif dari lokasi tersebut. Banyak sungai, danau, laut yang secara feng shui sangat bagus dan dapat memberikan sheng qi (energi positif). Tidak sedikit pula yang aliran dan kondisinya jelek sehingga hanya menghasilkan shaqi (energi negatif), yang tentunya tidak baik bagi yang bermukim di dekatnya. Demikian pula dengan penempatan air (alami maupun buatan) diluar dan dalam gedung. Dengan adanya air di lokasi tersebut, bisa saja mengaktifkan energi positif maupun negatif.
Makanya belum pasti suatu lokasi atau gedung akan bertambah baik feng shuinya dengan adanya air. Karena pada kenyataannya, terdapat rumah atau gedung yang lebih baik tanpa adanya unsur air. Unsur air berkaitan dengan organ ginjal, alat kelamin dan telinga. Penempatan unsur air yang tidak tepat di rumah atau gedung, salah-salah dapat menimbulkan gangguan pada masalah seksual.
Dengan semakin terbatas dan mahalnya lahan, sudah umum untuk membuat garasi di bawah tanah. Tidak hanya terbatas pada gedung-gedung bertingkat di kawasan CBD / downtown, tetapi sudah umum pula di rumah-rumah di suburbs. Efek dari garasi bawah tanah ini akan terasa sekali bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk punya anak. Karena unsur air dilokasi tersebut sudah "hilang", maka akan semakin susah buat memperoleh bayi yang didambakan.
Sepanjang sejarah, kota-kota besar selalu berada didekat sungai dan laut. Ini mencerminkan betapa air sebagai urat nadi kehidupan dan peradaban manusia. Hingga sekarang juga terdapat kecenderungan untuk bertempat tinggal dekat dengan air (sungai, danau dan laut). Sampai-sampai ada pengembang perumahan yang sengaja membuat danau buatan agar menarik minat pembeli rumah. Satu hal yang perlu diingat ialah untuk mengecek bagaimana kualitas airnya. Perhatikan arah aliran air, kondisi airnya dan bentuk dari sungai, danau dan atau lautnya. Semua tadi diperlukan untuk mengetahui apakah kehadiran unsur air di lokasi tersebut dapat membawa hal positif atau hanya akan merusak feng shui. Aliran yang terlalu deras dan arah aliran yang tidak beraturan sama jeleknya dengan air yang tidak mengalir dan terhambat. Hindari pula air yang penuh dengan polusi dan bau. Jangan mengharapkan energi positif dari kondisi air seperti diatas tadi.
Penempatan kolam ikan maupun kolam renang juga perlu diperhatikan, apalagi jika dalam skala besar. Karena jika kolamnya berada di lokasi yang tidak benar, akan memperbesar kemungkinan bagi orang ketiga untuk hadir dalam perkawinan. Jadi dimana lokasi yang baik untuk membangun kolam renang? Jawabannya berbeda-beda bagi setiap rumah dan gedung. Karena setiap rumah berbeda lokasi, bentuk, ukuran dan pemiliknya. Jadi unsur air disekitar dan atau didalam rumah tidak selalu berarti uang dan rejeki. Jika salah penempatannya, bukan tidak mungkin bisa berarti gangguan seksual, kehadiran pihak ketiga dalam perkawinan dan aneka problem lainnya.
Oleh : Suhana Lim
*Penulis adalah praktisi feng shui, Ngo Cho Kun / Five Ancestrors
Style kung fu dan Reiki Tummo.