Respon positif saya dapatkan setelah mengompori adanya social bookmarking made in Indonesia. Sejumlah social bookmarking, yang desain tampilan dan utilitasnya tidak kalah dengan buatan luar, bermunculan dan mendapatkan sambutan hangat dari blogger ranah pertiwi. Tak kurang dari 5 buah social bookmarking terdaftar di list saya. Mereka adalah Kilasan, RepublikBlog, Blog-m, LintasBerita, dan IndoTag.
Dari kelimanya, saya sudah memasang 2 buah widget ke setiap post saya. Widget tersebut bisa dilihat di row persis di bawah judul tulisan ini (untuk single post). Saya tadinya mo memasang kelima social bookmarking di atas, tapi nampaknya baru dua yang siap. Dari dua itu juga saya lihat ada satu yang saat ini benar-benar siap memposisikan diri sebagai digg-nya Indonesia. Situs itu adalah LintasBerita.
Kenapa saya bilang LintasBerita sudah siap? Pertama dia menyediakan tools untuk submit langsung dan voting untuk tiap post di masing-masing blog. Berikutnya pesertanya saya lihat sudah cukup banyak. Sebagai contoh, saat ini “Berita terbaik” dipilih oleh lebih dari 150 users. Bila dibandingkan dengan social bookmarking lain, nampaknya belum ada post/berita yang mendapatkan pilihan sebanyak itu. Hayo, yang lain jangan mau kalah.
Sekali lagi, kenapa kita perlu memiliki social bookmarking buatan sendiri? Jawaban pasnya adalah karena blogger Indonesia rajin menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap post-nya. Ini jauh berbeda dengan negeri jiran yang nampaknya tidak memiliki identitas lagi sebagai bangsa. Di sana orang lebih suka menggunakan bahasa Inggris dibandingkan bahasa sendiri.