Ilustrasi (inet)
Canberra - Pemakaian ponsel lebih membahayakan nyawa manusia dibanding rokok. Demikian dikatakan oleh Dr. Vini Khurana, dokter terkemuka di Australia. Pasalnya gara-gara radiasi ponsel, pemakai bisa menderita kanker otak mematikan.
Menurut dokter pakar kanker yang telah memenangkan 14 penghargaan medis itu, penggunaan ponsel dalam masa 10 tahun meningkatkan risiko terkena kanker otak sampai 2 kali lipat. Hal ini disimpulkan dalam laporannya bertajuk 'Mobile Phones and Brain Tumours – A Public Health Concern'.
"Bahaya ponsel punya implikasi kesehatan yang lebih luas daripada rokok dan memerlukan perhatian dari kita semua, khususnya kaum muda," tandas Dr Khurana, seperti dikutip detikINET dari Sidney Morning Herald, Senin (31/3/2008).
Dalam laporannya, Dr Khurana mengevaluasi 100 studi yang telah menganalisis dampak kesehatan pemakaian ponsel. Dalam empat tahun mendatang, bukti signifikan kanker otak ini disebutkannya akan bermunculan. Ia pun minta pemerintah dan industri terkait segera mengambil langkah signifikan untuk mengantisipasi dampak buruk radiasi ponsel itu.
Namun seperti biasanya, pendapat yang berlawanan kembali dikemukakan. Lembaga industri ponsel, Mobile Operators Association menolak hasil studi itu. Mereka menyatakan, pendapat Dr Khurana berlawanan dengan studi 30 penelitian independen dan juga pendapat WHO, lembaga kesehatan dunia. ( fyk / fyk )
Fino Yurio Kristo - detikinet