Satuan Tugas Kompi Zeni Kontingen Garuda (Satgas Konga XX-E) di Republik Demokrasi Congo (RDC) telah selesai membangun Bandara di Dungu dalam kurun waktu satu setengah bulan atau lebih awal dari waktu yang telah ditentukan yaitu 3 bulan.
Satgas Kompi Zeni Konga XX-E pimpinan Letkol Czi T. Yoga Pranoto dengan kekuatan 175 personel, dalam misi operasi pemeliharaan perdamaian di bawah bendera PBB di RDC (MONUC) terbagi dalam dua lokasi, yakni 101 personel berkedudukan di Markas Komando di Beni dengan tugas mengerjakan Ammo Dump dan pusat pelatihan militer DRC (FARDC) serta membantu Engineering Section MONUC setempat, 74 personel berkedudukan di Dungu berjarak kurang lebih 700 Km dari Markas Komando, dengan tugas mengerjakan jalan, jembatan dan Bandara Dungu. Pada tanggal 31 Januari 2008 lalu landasan pacu (Runway) Bandara Dungu telah di uji coba dengan pesawat C-130 Hercules milik PBB dengan mulus.
Pelaksanaan pembuatan bandara khususnya untuk Runway dengan panjang 2000 x 30 M, ketebalan 30 cm telah selesai satu setengah bulan lebih awal dari waktu yang ditentukan oleh MONUC, namun karena pesawat yang akan di ujicobakan (C-130 Hercules) masih melayani penerbangan dalam misi PBB di negara lain yang juga sedang dilanda konflik, maka baru terlaksana uji coba penerbangan baik landing maupun lepas landas pada tanggal 31 Januari 2008.
Pelaksanaan uji coba pendaratan di dahului dengan dua kali terbang rendah di atas landasan pacu dari dua arah yang berlawanan, kemudian dilakukan pendaratan tepat pada jarak 400 M dari ujung Runway roda depan pesawat menginjakan landasan dan selanjutnya dipandu oleh petugas Air Operation kemudian berhenti di terminal Bandara dengan mulus sesuai dengan yang diharapkan. Bersamaan pada saat proses pendaratan seluruh personel dari kontingen MONUC yang ada di wilayah Dungu (Maroko, Uruguay, Indonesia) dan Military Observe serta para pejabat pemerintah sipil dan masyarakat Dungu yang sudah menunggu dengan harap-harap cemas, seketika bersorak sorai dan bertepuk tangan pertanda senang dan bahagia karena pendaratan yang ditunggu-tunggu telah berhasil dengan sempurna.
Uji coba penerbangan pesawat C-130 Hercules long body yang dipiloti oleh Kapten Pilot Migel dan Co Pilot Quison serta Mekanik Silban, kesemuanya warga negara Philipine yang pernah beberapa kali ke Indonesia, begitu turun dari pesawat langsung disalami oleh Perwira Koordinator lapangan Kapten Czi. Julhadrie S, Perwira lapangan Lettu Czi. Pabate, Perwira Kontruksi Lettu Czi. Jefri serta disusul oleh eluruh pejabat kontingen MONUC yang berada di wilayah Dunggu. Pelaksanaan uji coba penerbangan pesawat di bandara Dungu ini dilakukan dengan pesawat C-130 Hercules long body dengan bermuatan yakni pada saat pendaratan, pesawat mengangkut logistik BBM seberat 3 ton dan pada saat lepas landas pesawat mengangkut alat berat Vibro seberat kurang lebih 8 ton.
Ketiga awak pesawat dengan para Perwira, Kapten Pilot Migel salah satu dari 3 awak pesawat yang melaksanakan uji coba landasan pacu (Runway) Bandara Dungu mengatakan “Kalau soal pembuatan Bandara! Indonesia memang jagonya dan ini terbukti sudah 3 bandara dibuat oleh Indonesia” (Bandara Bunia, Mavivi dan Dungu) demikian ungkapan Kapten Pilot dengan bahasa Inggris yang diselingi dengan bahasa Indonesia. Kemudian pada esok harinya hampir seluruh Staf Brigade Itury termasuk Komandan Brigade Itury yang berkedudukan di Bunia Brigjen Thapa Magar (Nepal) menyampaikan ucapan selamat kepada Kontingen Indonesia melalui Mayor Czi Yaenurendra, sebagai Perwira Liaison Indonesia yang berada di Brigade, di anggap peran Perwira Liaison sebagai penghubung Komandan Kontingen Satgas Garuda XX-E dengan Brigade cukup penting.
Sumber: Mayor Inf Sunarto
Satgas Kompi Zeni Konga XX-E pimpinan Letkol Czi T. Yoga Pranoto dengan kekuatan 175 personel, dalam misi operasi pemeliharaan perdamaian di bawah bendera PBB di RDC (MONUC) terbagi dalam dua lokasi, yakni 101 personel berkedudukan di Markas Komando di Beni dengan tugas mengerjakan Ammo Dump dan pusat pelatihan militer DRC (FARDC) serta membantu Engineering Section MONUC setempat, 74 personel berkedudukan di Dungu berjarak kurang lebih 700 Km dari Markas Komando, dengan tugas mengerjakan jalan, jembatan dan Bandara Dungu. Pada tanggal 31 Januari 2008 lalu landasan pacu (Runway) Bandara Dungu telah di uji coba dengan pesawat C-130 Hercules milik PBB dengan mulus.
Pelaksanaan pembuatan bandara khususnya untuk Runway dengan panjang 2000 x 30 M, ketebalan 30 cm telah selesai satu setengah bulan lebih awal dari waktu yang ditentukan oleh MONUC, namun karena pesawat yang akan di ujicobakan (C-130 Hercules) masih melayani penerbangan dalam misi PBB di negara lain yang juga sedang dilanda konflik, maka baru terlaksana uji coba penerbangan baik landing maupun lepas landas pada tanggal 31 Januari 2008.
Pelaksanaan uji coba pendaratan di dahului dengan dua kali terbang rendah di atas landasan pacu dari dua arah yang berlawanan, kemudian dilakukan pendaratan tepat pada jarak 400 M dari ujung Runway roda depan pesawat menginjakan landasan dan selanjutnya dipandu oleh petugas Air Operation kemudian berhenti di terminal Bandara dengan mulus sesuai dengan yang diharapkan. Bersamaan pada saat proses pendaratan seluruh personel dari kontingen MONUC yang ada di wilayah Dungu (Maroko, Uruguay, Indonesia) dan Military Observe serta para pejabat pemerintah sipil dan masyarakat Dungu yang sudah menunggu dengan harap-harap cemas, seketika bersorak sorai dan bertepuk tangan pertanda senang dan bahagia karena pendaratan yang ditunggu-tunggu telah berhasil dengan sempurna.
Uji coba penerbangan pesawat C-130 Hercules long body yang dipiloti oleh Kapten Pilot Migel dan Co Pilot Quison serta Mekanik Silban, kesemuanya warga negara Philipine yang pernah beberapa kali ke Indonesia, begitu turun dari pesawat langsung disalami oleh Perwira Koordinator lapangan Kapten Czi. Julhadrie S, Perwira lapangan Lettu Czi. Pabate, Perwira Kontruksi Lettu Czi. Jefri serta disusul oleh eluruh pejabat kontingen MONUC yang berada di wilayah Dunggu. Pelaksanaan uji coba penerbangan pesawat di bandara Dungu ini dilakukan dengan pesawat C-130 Hercules long body dengan bermuatan yakni pada saat pendaratan, pesawat mengangkut logistik BBM seberat 3 ton dan pada saat lepas landas pesawat mengangkut alat berat Vibro seberat kurang lebih 8 ton.
Ketiga awak pesawat dengan para Perwira, Kapten Pilot Migel salah satu dari 3 awak pesawat yang melaksanakan uji coba landasan pacu (Runway) Bandara Dungu mengatakan “Kalau soal pembuatan Bandara! Indonesia memang jagonya dan ini terbukti sudah 3 bandara dibuat oleh Indonesia” (Bandara Bunia, Mavivi dan Dungu) demikian ungkapan Kapten Pilot dengan bahasa Inggris yang diselingi dengan bahasa Indonesia. Kemudian pada esok harinya hampir seluruh Staf Brigade Itury termasuk Komandan Brigade Itury yang berkedudukan di Bunia Brigjen Thapa Magar (Nepal) menyampaikan ucapan selamat kepada Kontingen Indonesia melalui Mayor Czi Yaenurendra, sebagai Perwira Liaison Indonesia yang berada di Brigade, di anggap peran Perwira Liaison sebagai penghubung Komandan Kontingen Satgas Garuda XX-E dengan Brigade cukup penting.
Sumber: Mayor Inf Sunarto