Rencana siang ini saya ingin membuat blog tentang perjalanan saya keluar kota (Mempawah) kemaren, tapi saya tiba-tiba tertegun dengan acara televisi siang ini. Jujur saja saya baru mengetahui berita tentang meninggalnya seorang ibu yang mengandung 7 bulan dan anaknya itu (makassar) lewat televisi siang ini.
Sebenarnya nggak ada yang ajaib atau hal-hal yang aneh dengan kematian ibu hamil dan anaknya itu, tapi yang membuat saya sedih, menyucurkan air mata dan segera menuliskan blog ini yaitu mereka meninggal karena kelaparan.
Dibenak sempat berkata, “Duh, mestinya pemerintah malu dengan keadaan seperti ini”. yang katanya negara ini adalah negara berkembang, kok yah masih ada warga yang mati meninggal kelaparan? Apakah negara ini mundur statusnya menjadi negara miskin? mana yang katanya janji pembangunan tinggal kandas landas? yang terjadi malah terkandas atau terlindas. Kita bukan lagi negara jajahan, tidak dalam status kelaparan. kalaupun dalam status kelaparan, pastilah banyak negara lain yang akan membantu. Ada pesan seorang ibu yang datang dari jauh membawa bingkisan kepada aco (anak ibu Basse yang masih hidup) “sungguh sedih, meninggalnya kok karna kelaparan?” sambil mengusap air matanya yang tak disadarinya keluar begitu saja.
by Freddy Hernawan
Sebenarnya nggak ada yang ajaib atau hal-hal yang aneh dengan kematian ibu hamil dan anaknya itu, tapi yang membuat saya sedih, menyucurkan air mata dan segera menuliskan blog ini yaitu mereka meninggal karena kelaparan.
Dibenak sempat berkata, “Duh, mestinya pemerintah malu dengan keadaan seperti ini”. yang katanya negara ini adalah negara berkembang, kok yah masih ada warga yang mati meninggal kelaparan? Apakah negara ini mundur statusnya menjadi negara miskin? mana yang katanya janji pembangunan tinggal kandas landas? yang terjadi malah terkandas atau terlindas. Kita bukan lagi negara jajahan, tidak dalam status kelaparan. kalaupun dalam status kelaparan, pastilah banyak negara lain yang akan membantu. Ada pesan seorang ibu yang datang dari jauh membawa bingkisan kepada aco (anak ibu Basse yang masih hidup) “sungguh sedih, meninggalnya kok karna kelaparan?” sambil mengusap air matanya yang tak disadarinya keluar begitu saja.
by Freddy Hernawan