Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong mengirimkan uang kepada keluarganya di Indonesia setiap tahun berkisar Rp 5-7 triliun. Telkomsel dan BNI menawarkan cara pengiriman uang yang aman, murah dan cepat Telkomsel Cash melalui ponsel TKI ke ponsel keluarganya. Untuk perlindungan buat TKI lainnya, para operator dan vendor seluler diminta untuk memberikan satu tombol khusus atau nomor khusus (emergency code) di ponsel agar memudahkan KBRI dan Konsulat RI mendeteksi keberadaan mereka.
"Ya kita minta operator dan vendor bisa membuat emergency code sekali pencet nomornya kita bisa tahu mereka dimana. Ini penting buat TKI agar jangan seperti tahun-tahun lalu ada yang ditangkap seperti di Somalia lalu pemerintah yang dimasahi. Lha emergeny code inilah yang bisa memberitahukan keberadaan mereka," kata Konjen RI di Hong Kong Ferry Adamhar kepada wartawan usai peluncuran Telkomsel Cash-Bank BNI di Hong Kong, Minggu (15/4) malam lalu.
Menurut mantan Direktur Perlindungan TKI Depnakertrans ini ponsel dengan tombol khusus atau emergency code (emergency number) memudahkan mendeteksi keberadaan TKI, hak dan kewajiban TKI, komunikasi dan kontrol terhadap TKI.
Mereka tak hanya mudah menelepon keluarganya termasuk pengiriman uang langsung dari ponsel, termasuk kalau ada masalah dapat
diberikan bantuan dengan cepat. "Kalau ada TKI datang ke Hong Kong, kita kasih surat keluarganya berupa soft landing personal touch, ini lho bu, anak anda sudah tiba selamat dan bekerja di Hong kong. Dengan welcomig programe itu sedikit banyak kita sudah memberikan perlindungan awal buat TKI, jadi ada getarnya. Kita bisa tahu mereka di-training dua bulan oleh PJTKI-nya, bagaimana isa bahasa Katon dengan baik, misalnya begitu," tutur Ferry.
Masalah lain kalau ada yang buang sampah sembarangan, lanjut Ferry, Pemerintah Hong Kong membantu memberitahu kita, maka TKI kita ingatkan. Pemerinrah Hongkong sudah join dengan kita, polisi, legal aid, force aid. Kalau kerjasama agar perlindungan TKI mengirim uang lewat ponsel dan emergency code di Hong Kong akan menjadi model bagi negara-negara lokasi TKI berada lainnya.
Pola itu merupakan langkah awal yang akan dikembangkan Deplu, Depnakertrans, Perbankan, operator seluler dan vendor ponsel ke kota-kota dan negara lain. Dari data-data yag ada pengiriman uang TKI dari Hong Kong ke Tanah air dari Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun. Pengiriman itu dalam perbankan memang masih kurang besar. Oleh karena pengiriman itu masih 50,5 persen, sekitar
50.000 TKI dari sekitar 100.000 TKI yang bekerja di Hong Kong. Padahal Konjen RI di Hong Kong berharap akhir tahun 2008
sekitar 180.000 hingga 200.000 TKI di Hong Kong sudah memanfaatkan pengiriman uang lewat ponselnya.
"Perbankan diminta untuk lebih kreatif dalam kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Bank BNI dengan Telkomsel. Mereka ini memblanded kecanggihan TCash, eye catching bener. sepat murah dan aman. Lha perbankan lain dan operator lain juga diminta mengikuti jejak Telkomsel dan BNI, seperti di Hong Kong setelah uji coba demo secara live bisa nanti di Taiwan, Kanasa,
Malaysia, Arab Saudi atau negara-negara di Timur Tengah lainnya terutama lokasi para TKI," tutur Ferry. Sources
"Ya kita minta operator dan vendor bisa membuat emergency code sekali pencet nomornya kita bisa tahu mereka dimana. Ini penting buat TKI agar jangan seperti tahun-tahun lalu ada yang ditangkap seperti di Somalia lalu pemerintah yang dimasahi. Lha emergeny code inilah yang bisa memberitahukan keberadaan mereka," kata Konjen RI di Hong Kong Ferry Adamhar kepada wartawan usai peluncuran Telkomsel Cash-Bank BNI di Hong Kong, Minggu (15/4) malam lalu.
Menurut mantan Direktur Perlindungan TKI Depnakertrans ini ponsel dengan tombol khusus atau emergency code (emergency number) memudahkan mendeteksi keberadaan TKI, hak dan kewajiban TKI, komunikasi dan kontrol terhadap TKI.
Mereka tak hanya mudah menelepon keluarganya termasuk pengiriman uang langsung dari ponsel, termasuk kalau ada masalah dapat
diberikan bantuan dengan cepat. "Kalau ada TKI datang ke Hong Kong, kita kasih surat keluarganya berupa soft landing personal touch, ini lho bu, anak anda sudah tiba selamat dan bekerja di Hong kong. Dengan welcomig programe itu sedikit banyak kita sudah memberikan perlindungan awal buat TKI, jadi ada getarnya. Kita bisa tahu mereka di-training dua bulan oleh PJTKI-nya, bagaimana isa bahasa Katon dengan baik, misalnya begitu," tutur Ferry.
Masalah lain kalau ada yang buang sampah sembarangan, lanjut Ferry, Pemerintah Hong Kong membantu memberitahu kita, maka TKI kita ingatkan. Pemerinrah Hongkong sudah join dengan kita, polisi, legal aid, force aid. Kalau kerjasama agar perlindungan TKI mengirim uang lewat ponsel dan emergency code di Hong Kong akan menjadi model bagi negara-negara lokasi TKI berada lainnya.
Pola itu merupakan langkah awal yang akan dikembangkan Deplu, Depnakertrans, Perbankan, operator seluler dan vendor ponsel ke kota-kota dan negara lain. Dari data-data yag ada pengiriman uang TKI dari Hong Kong ke Tanah air dari Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun. Pengiriman itu dalam perbankan memang masih kurang besar. Oleh karena pengiriman itu masih 50,5 persen, sekitar
50.000 TKI dari sekitar 100.000 TKI yang bekerja di Hong Kong. Padahal Konjen RI di Hong Kong berharap akhir tahun 2008
sekitar 180.000 hingga 200.000 TKI di Hong Kong sudah memanfaatkan pengiriman uang lewat ponselnya.
"Perbankan diminta untuk lebih kreatif dalam kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Bank BNI dengan Telkomsel. Mereka ini memblanded kecanggihan TCash, eye catching bener. sepat murah dan aman. Lha perbankan lain dan operator lain juga diminta mengikuti jejak Telkomsel dan BNI, seperti di Hong Kong setelah uji coba demo secara live bisa nanti di Taiwan, Kanasa,
Malaysia, Arab Saudi atau negara-negara di Timur Tengah lainnya terutama lokasi para TKI," tutur Ferry. Sources