Kuala Lumpur (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Negeri Sembilan, Malaysia, menutup 29 restoran di ibukota Seremban karena tidak mampu menjaga kebersihan, terutama di bagian dapurnya.
Restoran itu tampak bersih di bagian depannya tetapi di dapur setelah diperiksa ternyata sangat kotor dan mengejutkan petugas dinas kesehatan karena ada bahan makanan bercampur aduk dengan sampah, kata kepala dinas kesehatan Negeri Sembilan Dr Zainal Ariffin Omar, seperti dikutip Harian Metro, Sabtu.
Kondisi dapur terlalu kotor, sedangkan beberapa pekerja di dapur, termasuk tukang masak, memiliki kuku panjang.
Pemeriksaan mulai jam 20.00 hingga 24.00, di sebuah restoran seorang tukang masak wanita di jalan Pantai, Seremban, dengan penuh ketakutan menjawab ketika ditanyakan adanya keju berulat bersama bahan mentah yang akan dimasak.
Dari 30 restoran yang diperiksa, 29 diperintahkan untuk ditutup usahanya karena tidak memenuhi kinerja kebersihan.
Dr Zainal mengatakan, operasi itu dilakukan setelah mendapat maklumat dari berbagai sumber yang mengadukan soal kebersihan yang tidak memuaskan di kebanyakan restoran dan kedai makan di negara bagian ini.
"Untuk menjamin keselamatan masyarakat, Dinas Kesehatan negeri segera mengambil tindakan mengadakan operasi besar-besaran yang disertai 80 anggota penegakan hukum (penguat kuasa) untuk memeriksa restoran sekitar kota Seremban," katanya.
Restoran itu tampak bersih di bagian depannya tetapi di dapur setelah diperiksa ternyata sangat kotor dan mengejutkan petugas dinas kesehatan karena ada bahan makanan bercampur aduk dengan sampah, kata kepala dinas kesehatan Negeri Sembilan Dr Zainal Ariffin Omar, seperti dikutip Harian Metro, Sabtu.
Kondisi dapur terlalu kotor, sedangkan beberapa pekerja di dapur, termasuk tukang masak, memiliki kuku panjang.
Pemeriksaan mulai jam 20.00 hingga 24.00, di sebuah restoran seorang tukang masak wanita di jalan Pantai, Seremban, dengan penuh ketakutan menjawab ketika ditanyakan adanya keju berulat bersama bahan mentah yang akan dimasak.
Dari 30 restoran yang diperiksa, 29 diperintahkan untuk ditutup usahanya karena tidak memenuhi kinerja kebersihan.
Dr Zainal mengatakan, operasi itu dilakukan setelah mendapat maklumat dari berbagai sumber yang mengadukan soal kebersihan yang tidak memuaskan di kebanyakan restoran dan kedai makan di negara bagian ini.
"Untuk menjamin keselamatan masyarakat, Dinas Kesehatan negeri segera mengambil tindakan mengadakan operasi besar-besaran yang disertai 80 anggota penegakan hukum (penguat kuasa) untuk memeriksa restoran sekitar kota Seremban," katanya.