Berlin, 23 April 2008 09:50
BBC melaporkan bahwa suhu bumi pada tahun ini diprediksi akan kembali turun dari tahun lalu akibat pengaruh arus La Niña di kawasan Pasifik, sedangkan kenaikan suhu terakhir terjadi pada 1998.
Sekretaris Jenderal Badan Meteorologi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Michael Jarraud, mengatakan arus La Niña diperkirakan akan terus terjadi hingga musim panas mendatang.
Namun fenomena ini tidak akan berlangsung lama dan diperkirakan suhu bumi akan mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun ke depan.
La Niña dan El Niño adalah dua arus utama di kawasan Pasifik yang memiliki pengaruh luar biasa pada iklim di dunia. El Niño menghangatkan Bumi, sedangkan La Niña mendinginkan.
Pada tahun ini, Pasifik lebih lama mengalami arus La Niña. Ini berdampak pada hujan dengan intensitas sangat tinggi di Australia dan badai salju di beberapa kawasan di Cina.
Jarraud menjelaskan, efek itu sepertinya akan berlanjut hingga musim panas mendatang yang akan mempengaruhi suhu global.
Ketika ditanya apakah ini berarti puncak pemanasan global telah berlalu dan bumi terbukti lebih kuat daripada efek gas rumah kaca, Jarraud menegaskan bahwa hal tersebut sangat berbeda. Namun diakuinya, suhu pada 1998 akan menjadi suhu tertinggi sepanjang abad ini. "Jika Anda melihat fenomena perubahan iklim, Anda tidak dapat mengambil sebuah kesimpulan hanya dari tahun-tahun tertentu. Anda harus melihat pada tren pada suatu periode yang panjang dan tren saat ini masih mengindikasikan pemanasan," ujarnya.
"La Niña adalah bagian dari yang kita sebut variability. Akan selalu ada tahun-tahun yang lebih panas atau lebih dingin, tapi saat ini trennya adalah memanas," demikian Jarraud [EL, Ant]
BBC melaporkan bahwa suhu bumi pada tahun ini diprediksi akan kembali turun dari tahun lalu akibat pengaruh arus La Niña di kawasan Pasifik, sedangkan kenaikan suhu terakhir terjadi pada 1998.
Sekretaris Jenderal Badan Meteorologi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Michael Jarraud, mengatakan arus La Niña diperkirakan akan terus terjadi hingga musim panas mendatang.
Namun fenomena ini tidak akan berlangsung lama dan diperkirakan suhu bumi akan mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun ke depan.
La Niña dan El Niño adalah dua arus utama di kawasan Pasifik yang memiliki pengaruh luar biasa pada iklim di dunia. El Niño menghangatkan Bumi, sedangkan La Niña mendinginkan.
Pada tahun ini, Pasifik lebih lama mengalami arus La Niña. Ini berdampak pada hujan dengan intensitas sangat tinggi di Australia dan badai salju di beberapa kawasan di Cina.
Jarraud menjelaskan, efek itu sepertinya akan berlanjut hingga musim panas mendatang yang akan mempengaruhi suhu global.
Ketika ditanya apakah ini berarti puncak pemanasan global telah berlalu dan bumi terbukti lebih kuat daripada efek gas rumah kaca, Jarraud menegaskan bahwa hal tersebut sangat berbeda. Namun diakuinya, suhu pada 1998 akan menjadi suhu tertinggi sepanjang abad ini. "Jika Anda melihat fenomena perubahan iklim, Anda tidak dapat mengambil sebuah kesimpulan hanya dari tahun-tahun tertentu. Anda harus melihat pada tren pada suatu periode yang panjang dan tren saat ini masih mengindikasikan pemanasan," ujarnya.
"La Niña adalah bagian dari yang kita sebut variability. Akan selalu ada tahun-tahun yang lebih panas atau lebih dingin, tapi saat ini trennya adalah memanas," demikian Jarraud [EL, Ant]