bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Senjata AS Diobral di Internet !


• Antena F-14 Paling Diminati
Pemerintah Indonesia pernah kesulitan mendapatkan onderdil pesawat tempur F-16 karena embargo Amerika Serikat. Kini, eranya sudah lain, onderdil pesawat dan peralatan militer AS diobral di internet.

Peralatan militer yang termasuk kategori ‘sensitif’ itu kini ditawarkan oleh beberapa pihak. Contohnya ada sebuah penawaran pesawat tempur jenis F-14 berusia tua yang di beberapa negara masih dibutuhkan suku cadangnya.

Selain di situs eBay, penawaran serupa dapat juga ditemukan di situs Craiglist. Fakta ini ditemukan setelah sebuah tim dari The Government Accountability Office melakukan penyelidikan investigatif yang hasilnya diumumkan Jumat (11/4).

Penyelidik yang menyamar berhasil membeli sejumlah barang militer ‘sensitif’ melalui kedua situs tersebut tanpa kesulitan. Tak ada prosedur ketat seperti layaknya jual beli peralatan militer yang dilakukan antarnegara.

Jenis peralatan yang diminati misalnya antena-antena untuk pesawat tempur F-14, dengan peminat tertinggi berasal dari Iran. Barang-barang seperti baju anti-peluru, pakaian pelindung dari senjata biologi dan kimia, serta teropong malam dapat dengan mudah ditemukan di Craiglist.

Tim penyelidik mengungkapkan, sumber barang-barang tersebut berasal dari militer AS yang dicuri dan dikirim ke luar negeri.

"Individu, perusahaan, organisasi, dan negara lain terus berusaha dengan tidak sah untuk mendapatkan barang-barang yang ada hubungannya dengan pertahanan Amerika Serikat, dan hal itu akan menjadi ancaman keamanan nasional," tulis laporan seksi keamanan nasional dan urusan luar negeri tersebut.

Sejauh ini, kedua pengelola kedua situs tersebut enggan berkomentar terbuka atas hasil laporan ini. Namun dalam pernyataan di Kongres AS, eBay dan Craiglist menjelaskan bahwa mereka tidak mungkin memantau secara detil tujuh juta barang baru yang ditawarkan setiap hari.

Sementara itu, militer Indonesia kembali berencana membeli enam pesawat F-16 Fighting Falcon varian terbaru buatan Negeri Paman Sam itu.

Anggota Komisi Pertahanan DPR Mutammimul Ula pun mengingatkan agar lebih dulu meminta garansi politik kepada AS sehingga tak ada lagi embargo.

"Harus ada garansi politik dari AS, bahwa di kemudian hari tidak akan terjadi embargo suku cadang yang menyebabkan pesawat-pesawat tempur kita terbengkalai di hanggar," ujar politisi PKS ini.

Pemerintah, lanjut Mutammimul, perlu mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh tawaran tersebut. Di samping perlu mempertimbangkan sudut keuangan negara, pemerintah juga harus mempertimbangkan kondisi pesawat.

"Jangan sampai kita membeli pesawat bekas yang ketangguhan tempurnya tidak prima. Apalagi memerlukan biaya perawatan yang tinggi," cetusnya.

Sebagaimana diketahui, AS menjatuhkan embargo senjata terhadap Indonesia sejak 1999. Embargo itu dicabut pada 23 November 2005. (inc/ant/dtc)
Jet Langka

PESAWAT F-14 terhitung langka. Pesawat jenis F-14 Tomcat telah pensiun dari jajaran AL Amerika Serikat sebagai operator utama. Selain Amerika Serikat, pemilik dari pesawat tempur jenis ini adalah Iran.

Bahkan, Agen Intelejen Federal AS menyita rongsokan pesawat-pesawat jet tempur jenis F-14 yang dipajang di museum-museum California, karena takut bagian-bagian pesawat itu dijual ke Iran. Padahal pesawat-pesawat tersebut sudah tidak bisa dipakai

Pesawat tempur jenis F-14 Tomcat--yang sempat terkenal lewat film Top Gun--pernah dipamerkan dengan beberapa bagian yang sudah dilas, sebelum akhirnya dijual oleh basis Angkatan Laut Ventura dalam bentuk potongan-potongan metal pada tahun 2005.

Potongan yang paling kecil harganya 2.000 dolar AS. Tiga sisa pesawat F-14 dipajang di museum-museum di Bandara Chino dan satu pesawat digunakan sebagai properti oleh produser acara teve, JAG.

Meski tidak ada bukti bahwa bagian-bagian pesawat itu dijarah, pihak bea cukai AS mengklaim telah melakukan operasi selama 17 bulan untuk menghentikan penjualan bagian-bagian pesawat itu ke pasar gelap.

Iran menggunakan F-14 sejak sebelum pecah revolusi tahun 1979. Setelah revolusi itu, AS memutus hubungan diplomatik dengan Iran, dan Iran kesulitan mencari spare part pesawat tersebut, menyusul embargo senjata AS.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris