Sersan Ryan Nelson, seorang polisi yang dijuluki sebagai pahlawan karena berhasil menyelamatkan seorang pemilik toko hewan peliharaan yang nyaris dilahap oleh seekor ular python Burma sepanjang 3,6 meter.
Kejadian bermula ketika Teresa Rossiter mendekati sebuah kandang di tokonya Kamis (17/4) lalu untuk menunjukkan seekor ular raksasa ke kliennya saat ular tersebut menggigit tangan kanannya sebelum melilit tangan kirinya untuk membantingnya ke lantai.
Rossiter memperkirakan ular tersebut berubah menjadi buas setelah mencium bau dari tangannya yang sempat menyentuh beberapa tikus.
Seorang sahabat Rossiter mencoba untuk menahan agar ular python tersebut tidak melilit tubuh dan leher Teresa Rossiter saat bantuan polisi yang dihubungi melalui telpon masih dalam perjalanan.
Pada saat itulah Sersan Ryan Nelson, anggota kepolisian Eugene, Oregon, muncul. Nelson bersiap untuk membunuh ular python itu dengan pisaunya. Namun, Rossiter memintanya agar tidak melukai ular yang harganya dapat mencapai 850 dolar AS atau hampir Rp 8 juta tersebut.
Nelson akhirnya berhasil membebaskan Rossiter dari lilitan ular setelah dibantu oleh 2 petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Eugene.
"Ini mungkin tugas yang paling unik yang pernah saya jalani," kata Nelson yang sempat kesulitan menyelamatkan Rossiter dan bergulat dengan ular yang diberi nama Darla itu.
Meski mengalami kesulitan, Nelson tetap berhasil menjebloskan ular betina itu kembali ke kandangnya.
Rossiter yang pernah menderita 100 luka gigitan hewan telah kembali bertugas Jumat (18/4) lalu di tengah aligator, tarantula serta beberapa python peliharaannya. Rossiter menyebut Nelson sebagai seorang pahlawan.
"Ia telah bertindak di luar kapasitas panggilan tugas yang dipikulnya untuk menyelamatkanku," puji Rossiter.[kmp/jul].
Kejadian bermula ketika Teresa Rossiter mendekati sebuah kandang di tokonya Kamis (17/4) lalu untuk menunjukkan seekor ular raksasa ke kliennya saat ular tersebut menggigit tangan kanannya sebelum melilit tangan kirinya untuk membantingnya ke lantai.
Rossiter memperkirakan ular tersebut berubah menjadi buas setelah mencium bau dari tangannya yang sempat menyentuh beberapa tikus.
Seorang sahabat Rossiter mencoba untuk menahan agar ular python tersebut tidak melilit tubuh dan leher Teresa Rossiter saat bantuan polisi yang dihubungi melalui telpon masih dalam perjalanan.
Pada saat itulah Sersan Ryan Nelson, anggota kepolisian Eugene, Oregon, muncul. Nelson bersiap untuk membunuh ular python itu dengan pisaunya. Namun, Rossiter memintanya agar tidak melukai ular yang harganya dapat mencapai 850 dolar AS atau hampir Rp 8 juta tersebut.
Nelson akhirnya berhasil membebaskan Rossiter dari lilitan ular setelah dibantu oleh 2 petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Eugene.
"Ini mungkin tugas yang paling unik yang pernah saya jalani," kata Nelson yang sempat kesulitan menyelamatkan Rossiter dan bergulat dengan ular yang diberi nama Darla itu.
Meski mengalami kesulitan, Nelson tetap berhasil menjebloskan ular betina itu kembali ke kandangnya.
Rossiter yang pernah menderita 100 luka gigitan hewan telah kembali bertugas Jumat (18/4) lalu di tengah aligator, tarantula serta beberapa python peliharaannya. Rossiter menyebut Nelson sebagai seorang pahlawan.
"Ia telah bertindak di luar kapasitas panggilan tugas yang dipikulnya untuk menyelamatkanku," puji Rossiter.[kmp/jul].