INDIA digemparkan oleh kelahiran seorang bayi yang memiliki dua wajah tapi hanya satu tubuh. Bayi ini memiliki dua tangan, dua kaki, dan anggota tubuh lainnya normal. Namun, di bagian kepala anak ini memiliki dua wajah, dengan dua telinga, empat mata, dua hidung, dan dua mulut.
Sang bayi lahir Kamis (13/3) lalu, di daerah Nagar, Uttar Pradesh, sekitar 50 kilometer tenggara New Delhi. Orang mungkin menyebutnya keanehan, tapi warga India menyebutnya sebagai sebuah reinkarnasi. Kedua orangtuanya, Vinod dan Susham Singh, menyebut anak perempuannya itu adalah hadiah dari Tuhan.
Warga daerah itu heboh, karena menilai sang anak adalah reinkarnasi dari Dewa Ganesha yang mereka percayai selama ini. Mereka pun merayakannya dengan membunyikan lonceng-lonceng, bersorak-sorai, memberikan hadiah dan uang kepada keluarga sang bayi.
Dokter yang membantu persalinan mengatakan, bayi tersebut tak memiliki masalah kesehatan. Tapi ia menyarankan untuk dilakukan tes lebih lanjut untuk melihat persoalan kesehatannya ke depan. Ia juga tidak menjelaskan apakah kedua mulut sang bayi bisa makan dan semua organ tubuhnya berfungsi normal atau tidak.
Ini kejadian kedua yang melanda India setelah dua tahun lalu, di daerah Biran. Di daerah ini lahir anak yang diberi nama Lakshmi, yang memiliki dua tubuh, tapi satu tubuhnya tidak aktif.
Kembaran Lakhsmi yang tidak sempurna itu berhasil dipisahkan dalam sebuah operasi selama 40 jam. Lakshmi dianggap sebagai reinkarnasi Dewa Wishnu.
Kembar Siam
Fenomena bayi kembar siam dengan dua kepala dalam satu tubuh, juga pernah terjadi di Amerika dan Indonesia. Pada Februari 2004 silam, tim dokter di Republik Dominika berhasil memisahkan "kepala ekstra" yang menempel di tengkorak kepala bayi perempuan bernama Rebeca Martinez.
Kepala tersebut seharusnya milik saudara kembar Martinez, tetapi gagal berkembang alias tumbuh tidak sempurna dalam rahim ibunya. Martinez lahir pertengahan Desember 2003 di RS Santo Domingo, Republik Dominika.
Kondisi kesehatannya sangat baik. Hanya saja, otaknya tidak dapat berkembang selama kepala saudara kembarnya itu masih menempel jadi satu.
Kondisi yang dialami Martinez, dalam bahasa kedokteran disebut cranio pagus parasiticus. Sangat jarang terjadi. Berdasarkan data, hanya delapan kasus di seluruh dunia. Dan tak satu pun dari kasus-kasus tersebut yang menjalani operasi perbaikan.
Kembar siam terjadi ketika embrio membelah menjadi kembar identik tetapi perkembangannya kemudian berhenti. Akibatnya, organ-organ bayi-bayi itu menyatu. Bayi kembar dempet kepala hanya terjadi satu di antara 2,5 juta kelahiran atau hanya 2 persen dari seluruh kelahiran bayi kembar dempet.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia. Untuk pertama kalinya, bayi kembar siam ini dilahirkan di RS Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, pada 7 Agustus 2006.
Bayi bernama Syafitri itu dilahirkan dengan berat badan 3.950 gram, tinggi 45 cm, lingkar kepala kanan 32 cm, lingkar kepala kiri 34 cm, dua kaki, dua tangan yang kondisinya normal, dan dua kaki tidak normal di belakang.
"Ini varian kembar siam karena tubuhnya hanya satu, hanya kepalanya yang berjumlah dua, bercabang di pundak," kata Kepala UPS RS Pelni, dr. Ketut Lila, Sp.A.
Lebih lanjut Ketut Lila mengungkapkan, apa yang terjadi pada Syafitri diduga dipicu oleh abrasi kromosom pada saat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. Penyebabnya, paparan obat-obatan, virus, jamu, serta radiasi pada tubuh ibu. (sn/min/thephenomena’s/ap/rtr)
Sang bayi lahir Kamis (13/3) lalu, di daerah Nagar, Uttar Pradesh, sekitar 50 kilometer tenggara New Delhi. Orang mungkin menyebutnya keanehan, tapi warga India menyebutnya sebagai sebuah reinkarnasi. Kedua orangtuanya, Vinod dan Susham Singh, menyebut anak perempuannya itu adalah hadiah dari Tuhan.
Warga daerah itu heboh, karena menilai sang anak adalah reinkarnasi dari Dewa Ganesha yang mereka percayai selama ini. Mereka pun merayakannya dengan membunyikan lonceng-lonceng, bersorak-sorai, memberikan hadiah dan uang kepada keluarga sang bayi.
Dokter yang membantu persalinan mengatakan, bayi tersebut tak memiliki masalah kesehatan. Tapi ia menyarankan untuk dilakukan tes lebih lanjut untuk melihat persoalan kesehatannya ke depan. Ia juga tidak menjelaskan apakah kedua mulut sang bayi bisa makan dan semua organ tubuhnya berfungsi normal atau tidak.
Ini kejadian kedua yang melanda India setelah dua tahun lalu, di daerah Biran. Di daerah ini lahir anak yang diberi nama Lakshmi, yang memiliki dua tubuh, tapi satu tubuhnya tidak aktif.
Kembaran Lakhsmi yang tidak sempurna itu berhasil dipisahkan dalam sebuah operasi selama 40 jam. Lakshmi dianggap sebagai reinkarnasi Dewa Wishnu.
Kembar Siam
Fenomena bayi kembar siam dengan dua kepala dalam satu tubuh, juga pernah terjadi di Amerika dan Indonesia. Pada Februari 2004 silam, tim dokter di Republik Dominika berhasil memisahkan "kepala ekstra" yang menempel di tengkorak kepala bayi perempuan bernama Rebeca Martinez.
Kepala tersebut seharusnya milik saudara kembar Martinez, tetapi gagal berkembang alias tumbuh tidak sempurna dalam rahim ibunya. Martinez lahir pertengahan Desember 2003 di RS Santo Domingo, Republik Dominika.
Kondisi kesehatannya sangat baik. Hanya saja, otaknya tidak dapat berkembang selama kepala saudara kembarnya itu masih menempel jadi satu.
Kondisi yang dialami Martinez, dalam bahasa kedokteran disebut cranio pagus parasiticus. Sangat jarang terjadi. Berdasarkan data, hanya delapan kasus di seluruh dunia. Dan tak satu pun dari kasus-kasus tersebut yang menjalani operasi perbaikan.
Kembar siam terjadi ketika embrio membelah menjadi kembar identik tetapi perkembangannya kemudian berhenti. Akibatnya, organ-organ bayi-bayi itu menyatu. Bayi kembar dempet kepala hanya terjadi satu di antara 2,5 juta kelahiran atau hanya 2 persen dari seluruh kelahiran bayi kembar dempet.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia. Untuk pertama kalinya, bayi kembar siam ini dilahirkan di RS Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, pada 7 Agustus 2006.
Bayi bernama Syafitri itu dilahirkan dengan berat badan 3.950 gram, tinggi 45 cm, lingkar kepala kanan 32 cm, lingkar kepala kiri 34 cm, dua kaki, dua tangan yang kondisinya normal, dan dua kaki tidak normal di belakang.
"Ini varian kembar siam karena tubuhnya hanya satu, hanya kepalanya yang berjumlah dua, bercabang di pundak," kata Kepala UPS RS Pelni, dr. Ketut Lila, Sp.A.
Lebih lanjut Ketut Lila mengungkapkan, apa yang terjadi pada Syafitri diduga dipicu oleh abrasi kromosom pada saat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. Penyebabnya, paparan obat-obatan, virus, jamu, serta radiasi pada tubuh ibu. (sn/min/thephenomena’s/ap/rtr)