WASHINGTON - Kekayaan pasangan Hillary-Bill Clinton mencapai USD109 juta atau sekitar Rp1,002 triliun (kurs Rp9.200) setelah delapan tahun meninggalkan Gedung Putih.
Keduanya membuktikan sebagai pasangan mantan presiden yang sukses. Hal itu terungkap dalam laporan pajak yang disampaikan pasangan Hillary-Bill Clinton terkait keikutsertaan Hillary sebagai salah satu kandidat presiden AS.
Data kekayaannya ini menunjukkan bahwa Hillary sebenarnya memiliki akses kuat untuk mendapatkan dana kampanye yang lebih besar.
Meski pada Februari hanya mendapat tambahan dana kampanye USD5 juta dan kalah dari rival dekatnya Barack Obama, Hillary sebenarnya bisa mendapatkan lebih dari itu kalau bergerak sendiri.
Atas kekayaan tersebut, Hillary dan suaminya dikenai pajak sekitar USD33,8 juta yang harus dibayar sejak 2000-2007. Pasangan ini menyumbangkan kekayaannya sekitar USD10,25 juta untuk kegiatan amal selama kurun waktu tujuh tahun.
Sejak terakhir kali Clinton tampil di muka publik pada 2000, harta kekayaannya pada 1999 hanya sekitar USD416.039. Setelah itu, mantan Presiden AS ini berkecimpung di dunia bisnis dan menghasilkan jutaan dolar dari kegiatan berceramah dan membuat buku.
Dalam laporan pajak yang disampaikannya, Clinton menyatakan bahwa hartanya itu diperoleh dari kegiatan pidato dan menulis. Di samping pidato dan menulis buku, pendapatan terbesar Clinton diperoleh dari kerja sama bisnis dengan Yucaipa Global Opportunities Fund, perusahaan investasi yang berpusat di Los Angeles yang didirikan Clinton sejak lama dengan bantuan Ron Burkle.
Antara 2003-2006, kerja sama dengan Yucaipa menghasilkan keuntungan USD12,5 juta. Pada 2007, sekira USD2,75 juta dari keuntungan kerja sama itu digunakan untuk kegiatan kampanye.
Lalu, hasil menulis dua buku yang berjudul My Life dan Giving mendapatkan pemasukan USD29,6 juta, termasuk rencana cetak ulang buku My Lifesebesar USD15 juta.
Sementara itu, kekayaan Hillary sebesar USD10,5 juta berasal dari penjualan bukunya berjudul Living History. Selain itu, hasil penjualan bukunya yang berjudul It Takes a Village disumbangkan untuk kegiatan amal.
Sementara itu, laporan kekayaan Barack Obama sejak 2000-2006 akan dirilis pekan depan di website kampanyenya. Pada 2006,Obama melaporkan bahwa kekayaannya mendekati USD1 juta, lebih dari setengah jumlah itu berasal dari penjualan buku keduanya yang berjudul The Audacity of Hope.
Pekan lalu, dalam sebuah kampanye tertutup, Obama dan istrinya Michelle menyumbangkan USD240.000 untuk kegiatan amal.
Kandidat dari Partai Republik John McCain mengaku merilis harta kekayaaanya bulan ini. Perkiraan kekayaan McCain berasal dari gaji anggota Senat sekitar USD169.300 dan pensiunan Angkatan laut sekitar USD56.000. Itu belum termasuk kekayaan milik istrinya Cindy yang diperkirakan mencapai USD100 juta.
Pasalnya, Cindy merupakan putri dari pemilik perusahaan distribusi bir terbesar di AS, yaitu Hensley & Co yang berpusat di Phoenix. (okezone)
Keduanya membuktikan sebagai pasangan mantan presiden yang sukses. Hal itu terungkap dalam laporan pajak yang disampaikan pasangan Hillary-Bill Clinton terkait keikutsertaan Hillary sebagai salah satu kandidat presiden AS.
Data kekayaannya ini menunjukkan bahwa Hillary sebenarnya memiliki akses kuat untuk mendapatkan dana kampanye yang lebih besar.
Meski pada Februari hanya mendapat tambahan dana kampanye USD5 juta dan kalah dari rival dekatnya Barack Obama, Hillary sebenarnya bisa mendapatkan lebih dari itu kalau bergerak sendiri.
Atas kekayaan tersebut, Hillary dan suaminya dikenai pajak sekitar USD33,8 juta yang harus dibayar sejak 2000-2007. Pasangan ini menyumbangkan kekayaannya sekitar USD10,25 juta untuk kegiatan amal selama kurun waktu tujuh tahun.
Sejak terakhir kali Clinton tampil di muka publik pada 2000, harta kekayaannya pada 1999 hanya sekitar USD416.039. Setelah itu, mantan Presiden AS ini berkecimpung di dunia bisnis dan menghasilkan jutaan dolar dari kegiatan berceramah dan membuat buku.
Dalam laporan pajak yang disampaikannya, Clinton menyatakan bahwa hartanya itu diperoleh dari kegiatan pidato dan menulis. Di samping pidato dan menulis buku, pendapatan terbesar Clinton diperoleh dari kerja sama bisnis dengan Yucaipa Global Opportunities Fund, perusahaan investasi yang berpusat di Los Angeles yang didirikan Clinton sejak lama dengan bantuan Ron Burkle.
Antara 2003-2006, kerja sama dengan Yucaipa menghasilkan keuntungan USD12,5 juta. Pada 2007, sekira USD2,75 juta dari keuntungan kerja sama itu digunakan untuk kegiatan kampanye.
Lalu, hasil menulis dua buku yang berjudul My Life dan Giving mendapatkan pemasukan USD29,6 juta, termasuk rencana cetak ulang buku My Lifesebesar USD15 juta.
Sementara itu, kekayaan Hillary sebesar USD10,5 juta berasal dari penjualan bukunya berjudul Living History. Selain itu, hasil penjualan bukunya yang berjudul It Takes a Village disumbangkan untuk kegiatan amal.
Sementara itu, laporan kekayaan Barack Obama sejak 2000-2006 akan dirilis pekan depan di website kampanyenya. Pada 2006,Obama melaporkan bahwa kekayaannya mendekati USD1 juta, lebih dari setengah jumlah itu berasal dari penjualan buku keduanya yang berjudul The Audacity of Hope.
Pekan lalu, dalam sebuah kampanye tertutup, Obama dan istrinya Michelle menyumbangkan USD240.000 untuk kegiatan amal.
Kandidat dari Partai Republik John McCain mengaku merilis harta kekayaaanya bulan ini. Perkiraan kekayaan McCain berasal dari gaji anggota Senat sekitar USD169.300 dan pensiunan Angkatan laut sekitar USD56.000. Itu belum termasuk kekayaan milik istrinya Cindy yang diperkirakan mencapai USD100 juta.
Pasalnya, Cindy merupakan putri dari pemilik perusahaan distribusi bir terbesar di AS, yaitu Hensley & Co yang berpusat di Phoenix. (okezone)