Saat ini jika nama Google telah identik dengan berbagai bidang usaha yang ada di Internet. Tidak dapat dipungkiri Google telah menjelma dari sekedar ‘mesin pencari data’ menjadi ‘mesin pencari uang’ yang handal. Bisnis Google pun telah menggurita dari sekedar mesin pencarian menjadi perusahaan multi-application Internet, seperti halnya Microsoft menguasai desktop application. Konsep yang dibangun Google dalam bisnisnya merupakan sebuah fenomena tersendiri bagi bisnis di bidang telematika ini.
Google yang pertama kali didirikan oleh dua orang mahasiswa Standford University, Lary Page dan Sergey Brin telah berkembang pesat ‘hanya’ dalam waktu relatif singkat. Semua itu tentunya tak lepas dari peran Dr. Eric E. Schmidt yang pada Agustus 2001 mereka tunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) untuk mengurusi bisnis Google. Tak dapat dipungkiri, Eric Schmidt merupakan salah satu penggerak roda bisnis Google, tentunya disamping kedua pendirinya. Sebelum menjabat sebagai CEO, Eric Schmidt telah terlebih dahulu bergabung dengan dewan direksi Google selama 5 bulan dengan menjabat sebagai ketua.
Pria kelahiran 52 tahun yang lalu ini memulai riwayat edukasinya di Yorktown High School (Virginia). Selesai dari Yorktown High School, Eric Schmidt meneruskan pendidikannya untuk memperoleh gelar Bachelor of Science pada bidang studi Electrical Engineering di Princeton University. Pada tahun 1979 Schmidt mendapatkan gelar Master dalam Rekayasa Elektronika dan kemudian diteruskan dengan gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer pada tahun 1982 dari University of California, Berkeley. Schmidt juga bergabung dalam pembuatan lex, sebuah lexical parser dan sebuah alat penting dalam konstruksi compiler. Selain itu ia juga pernah mengajar secara part time di Standford Business School sebagai seorang professor.
Di awal kariernya, Schmidt memulai dengan beberapa posisi teknis pada perusahaan-perusahaan ICT seperti di Bell Lab, Zilog, dan Laboratorium Ilmu Komputer Xerox di Palo Alto Research Center (PARC). Pada tahun 1983, Schmidt bergabung dengan Sun Microsystems untuk memipin proyek pembuatan Java, namun tak lama kemudian kariernya meningkat menjadi Chief Technology Officer (CTO). Setelah itu pada tahun 1997, Schmidt ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) dari Sun.
Selama kurun waktu 14 tahun di Sun menduduki berbagai posisi eksekutif, Schmidt mendapat pengakuan dunia internasional atas sumbangannya pada perkembangan Internet sebagai sarana untuk membangun masyarakat digital dalam dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dia juga menjadi sarana pengembangan dan pengalihan Java, platform bahasa programming mandiri ke pasaran, milik Sun.
Schmidt meninggalkan Novell setelah akuisisi dari Cambridge Technology Partners. Kedua pendiri Google, Lary Page dan Sergey Brin merekrut Schmidt untuk menjalankan usaha mereka pada bulan Maret 2001. Di Google, Schmidt berbagi tanggung jawab dengan Lary Page dan Sergey Brin dalam menjalankan operasional harian perusahaan raksasa Internet ini.
Hingga saat ini nama Eric E. Schmidt termasuk dalam jajaran orang paling berpengaruh dalam industri Internet. Bahkan pada tahun 2007 yang lalu PC World menobatkan Eric E. Schmidt sebagai orang nomor satu dalam jajaran ‘50 Most Important People on the Web’, selain juga di dalamnya pendiri Google, Lary Page dan Sergey Brin. (dna)
Sumber : Beritanet.
Google yang pertama kali didirikan oleh dua orang mahasiswa Standford University, Lary Page dan Sergey Brin telah berkembang pesat ‘hanya’ dalam waktu relatif singkat. Semua itu tentunya tak lepas dari peran Dr. Eric E. Schmidt yang pada Agustus 2001 mereka tunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) untuk mengurusi bisnis Google. Tak dapat dipungkiri, Eric Schmidt merupakan salah satu penggerak roda bisnis Google, tentunya disamping kedua pendirinya. Sebelum menjabat sebagai CEO, Eric Schmidt telah terlebih dahulu bergabung dengan dewan direksi Google selama 5 bulan dengan menjabat sebagai ketua.
Pria kelahiran 52 tahun yang lalu ini memulai riwayat edukasinya di Yorktown High School (Virginia). Selesai dari Yorktown High School, Eric Schmidt meneruskan pendidikannya untuk memperoleh gelar Bachelor of Science pada bidang studi Electrical Engineering di Princeton University. Pada tahun 1979 Schmidt mendapatkan gelar Master dalam Rekayasa Elektronika dan kemudian diteruskan dengan gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer pada tahun 1982 dari University of California, Berkeley. Schmidt juga bergabung dalam pembuatan lex, sebuah lexical parser dan sebuah alat penting dalam konstruksi compiler. Selain itu ia juga pernah mengajar secara part time di Standford Business School sebagai seorang professor.
Di awal kariernya, Schmidt memulai dengan beberapa posisi teknis pada perusahaan-perusahaan ICT seperti di Bell Lab, Zilog, dan Laboratorium Ilmu Komputer Xerox di Palo Alto Research Center (PARC). Pada tahun 1983, Schmidt bergabung dengan Sun Microsystems untuk memipin proyek pembuatan Java, namun tak lama kemudian kariernya meningkat menjadi Chief Technology Officer (CTO). Setelah itu pada tahun 1997, Schmidt ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) dari Sun.
Selama kurun waktu 14 tahun di Sun menduduki berbagai posisi eksekutif, Schmidt mendapat pengakuan dunia internasional atas sumbangannya pada perkembangan Internet sebagai sarana untuk membangun masyarakat digital dalam dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dia juga menjadi sarana pengembangan dan pengalihan Java, platform bahasa programming mandiri ke pasaran, milik Sun.
Schmidt meninggalkan Novell setelah akuisisi dari Cambridge Technology Partners. Kedua pendiri Google, Lary Page dan Sergey Brin merekrut Schmidt untuk menjalankan usaha mereka pada bulan Maret 2001. Di Google, Schmidt berbagi tanggung jawab dengan Lary Page dan Sergey Brin dalam menjalankan operasional harian perusahaan raksasa Internet ini.
Hingga saat ini nama Eric E. Schmidt termasuk dalam jajaran orang paling berpengaruh dalam industri Internet. Bahkan pada tahun 2007 yang lalu PC World menobatkan Eric E. Schmidt sebagai orang nomor satu dalam jajaran ‘50 Most Important People on the Web’, selain juga di dalamnya pendiri Google, Lary Page dan Sergey Brin. (dna)
Sumber : Beritanet.