bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Berkat Meditasi, Gangguan Jantung Teratasi

Sebuah studi untuk penyakit jantung koroner pada orang dewasa, yang bersifat stabil dan mendapatkan perawatan medis secara optimal, selama 16 minggu menunjukkan bahwa meditasi tidak hanya menurunkan tekanan darah secara signifikan, namun juga membantu variabilitas kecepatan jantung serta resistensi insulin, yang berkaitan dengan risiko terjadinya diabetes.
 
Efek yang menguntungkan tersebut dapat diperoleh tanpa terjadinya perubahan pada berat badan, gangguan secara medis, maupun psikososial. Selain itu, penelitian tersebut pernah dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine.
 
Penelitian menunjukkan adanya keuntungan tambahan yang diperoleh dari kegiatan meditasi untuk perawatan medis pasien. Namun, penderita jantung koroner yang ingin melakukan kegiatan tersebut untuk mengurangi risiko penyakitnya harus mempertimbangkan atau mempelajari teori maupun praktek dari meditasi itu sendiri terlebih dahulu.
 
Aktifitas meditasi sebelumnya memang sering dilakukan untuk menurunkan tekanan darah. Namun, hal tersebut ternyata berpengaruh juga pada faktor risiko lainnya yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner.
 
Studi ini melibatkan 53 orang dewasa dengan penyakit jantung koroner yang bersifat stabil dan mereka diinstruksikan untuk melakukan aktifitas meditasi. Kemudian dibandingkan dengan 51 orang pasien lainnya sebagai kontrol yang menerima perlakuan kesehatan yang bersifat standar.
 
Setelah 16 minggu, kelompok pasien yang melakukan aktifitas meditasi ternyata memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, kadar glukosa dan insulin dalam darah yang semakin baik mengindikasikan terjadinya penurunan resistensi insulin. Para pasien tersebut juga memiliki variabel kecepatan atau irama denyut jantung yang lebih stabil.
 
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa aktifitas meditasi akan mengatur tanggapan fisiologis tubuh terhadap keadaan stres serta memperbaiki faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
 
Sumber : Archives of Internal Medicine
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris