Departemen Agama bekerjasama dengan pemerintah Australia (AusAID) membangun Madrasah Tsanawiyah Satu Atap sebanyak 500 buah di sembilan propinsi. Sebanyak 33 Madrasah Mts di antaranya diresmkikan secara serentak oleh Menteri Agama Dr. Muhammad Maftuh Basyuni di Mts Tsanawiyah Satu Atap Pondok Pesantren Kebon Dalem, Lamongan, Jawa Timur.
Dikatakan M Firdaus, Direktur Pendidikan Madrasah, Depag bahwa biaya pembangunan ke-33 madrasah ini sebesar 28 miliar rupiah lebih. Madrasah Tsanawiyah satu Atap ini berlokasi di Lampung (8 Mts SA), Banten (1), Jawa Barat (8), Jawa Tengah (8) dan di Jawa Timur 14 Mts SA. Pondok pesantren Kebon dalem sebagai salah satu lokasi telah mendapat dana hibah dari Australia sebesar satu miliar lebih.
Menurut Firdaus, pada tahun 2006 sampai 2007 telah dibangun sebanyak 46 MtS SAdan Madrasah Tsanawiyah pesantren Baru di lima provinsi. Yaitu di Sumsel (8 lokasi), Lampung (12), Jawa Barat (11), Jawa Tengah (7) dan Jawa Timur sebanyak delapan lokasi.
Sampai bulan Desember 2009 ini menurut Firdaus, diharapkan seluruh bangunan yang berjumlah 500 madrasah terebut sudah dapat diserahterimakan dan difungsikan seluruhnya.
( MH Habib Shaleh / CN08 )
Dikatakan M Firdaus, Direktur Pendidikan Madrasah, Depag bahwa biaya pembangunan ke-33 madrasah ini sebesar 28 miliar rupiah lebih. Madrasah Tsanawiyah satu Atap ini berlokasi di Lampung (8 Mts SA), Banten (1), Jawa Barat (8), Jawa Tengah (8) dan di Jawa Timur 14 Mts SA. Pondok pesantren Kebon dalem sebagai salah satu lokasi telah mendapat dana hibah dari Australia sebesar satu miliar lebih.
Menurut Firdaus, pada tahun 2006 sampai 2007 telah dibangun sebanyak 46 MtS SAdan Madrasah Tsanawiyah pesantren Baru di lima provinsi. Yaitu di Sumsel (8 lokasi), Lampung (12), Jawa Barat (11), Jawa Tengah (7) dan Jawa Timur sebanyak delapan lokasi.
Sampai bulan Desember 2009 ini menurut Firdaus, diharapkan seluruh bangunan yang berjumlah 500 madrasah terebut sudah dapat diserahterimakan dan difungsikan seluruhnya.
( MH Habib Shaleh / CN08 )