Rekreasi di Kebun Raya Bogor (KRB) diminta waspada terhadap sejumlah monyet liar yang kerap berkeliaran. Kamis siang, bocah empat tahun dicakar monyet seekor monyet saat sedang bermaian bersama dua kakaknya di KRB.
Cakaran monyet itu membuat Aulia,4, warga Kampung Kewaren RT 03 RW 06, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, menjerit kesakitan. Tangan kanannya berdarah dicakar monyet dan dilarikan keluarganya ke RSU PMI Bogor.
“Kami sudah memberikan suntikan anti tetatanus dan biasanya cakaran monyet tidak terlalu bahaya,” ucap seorang perawat di IGD RSU PMI usai mengobati korban.
Peristiwa berawal, Sandi Kurnia,46, bersama istri Lili Sholihah,40, dan dua anaknya rekreasi ke KRB. Usai menikmati keindahan aneka jenis tanaman dan pohon di KRB mereka makan lesehan dengan menggelar tikar makan bersama. “Sekitar pk. 14:20, suami bersama putra sulung saya ke musola hendak salat Zuhur sedangkan saya bersama Auli,” kata Ny. Lili.
Sambil menungu suami dan putranya salat, Ny. Lili ke kamar kecil di dalam KRB, sedangkan Aulia menunggu di luar. “Saat keluar saya kaget anakn saya di cakar monyet ,” katanya. Bergegas ibu rumah tangga ini mengusir monyet lalu berteraik minta tolong. Dibantu petugas KRB Aulia lalu dibawa ke RS PMI Bogor.
Sementara itu pihak KRB ketika dimintai keterangan tidak berada di tempat. Namun, Dadi Supriadi, penanggung jawab pintu masuk KRB mengakui di KRB banyak monyet liar sebab itu, dia minta pengunjung terutama anak-anak agar selalu waspada.
“Setiap pagi kami melakukan pengusiran terhadap monyet-monyet tersebut, tapi kembali lagi,” katanya. Biasanya monyet-monyet itu masuk ke KRB lewat Sungai Ciliwung dari arah Lapangan Sempur menjelang siang mencari makan. (poskota.co.id)
Cakaran monyet itu membuat Aulia,4, warga Kampung Kewaren RT 03 RW 06, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, menjerit kesakitan. Tangan kanannya berdarah dicakar monyet dan dilarikan keluarganya ke RSU PMI Bogor.
“Kami sudah memberikan suntikan anti tetatanus dan biasanya cakaran monyet tidak terlalu bahaya,” ucap seorang perawat di IGD RSU PMI usai mengobati korban.
Peristiwa berawal, Sandi Kurnia,46, bersama istri Lili Sholihah,40, dan dua anaknya rekreasi ke KRB. Usai menikmati keindahan aneka jenis tanaman dan pohon di KRB mereka makan lesehan dengan menggelar tikar makan bersama. “Sekitar pk. 14:20, suami bersama putra sulung saya ke musola hendak salat Zuhur sedangkan saya bersama Auli,” kata Ny. Lili.
Sambil menungu suami dan putranya salat, Ny. Lili ke kamar kecil di dalam KRB, sedangkan Aulia menunggu di luar. “Saat keluar saya kaget anakn saya di cakar monyet ,” katanya. Bergegas ibu rumah tangga ini mengusir monyet lalu berteraik minta tolong. Dibantu petugas KRB Aulia lalu dibawa ke RS PMI Bogor.
Sementara itu pihak KRB ketika dimintai keterangan tidak berada di tempat. Namun, Dadi Supriadi, penanggung jawab pintu masuk KRB mengakui di KRB banyak monyet liar sebab itu, dia minta pengunjung terutama anak-anak agar selalu waspada.
“Setiap pagi kami melakukan pengusiran terhadap monyet-monyet tersebut, tapi kembali lagi,” katanya. Biasanya monyet-monyet itu masuk ke KRB lewat Sungai Ciliwung dari arah Lapangan Sempur menjelang siang mencari makan. (poskota.co.id)