Setelah mendapat teguran dua kali, Google akhirnya menyerah dengan tuntutan Pemerintah China agar menghilangkan hasil pencarian yang terkait pornografi.
Google menyatakan akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghapus semua hal tentang pornografi dalam situs versi China di www.google.cn.
“Kami tengah melakukan review terhadap layanan kami dan melakukan hal-hal yang dirasa perlu untuk membenahi semua masalah dalam hasil pencarian kami,” ujar John Pinette, direktur komunikasi Google dalam pernyataannya seperti dikutip BBC.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Google untuk merespon kritik tajam dari pengawas internet China yang menyatakan bahwa Google mendorong pornografi dan informasi yang vulgar. Meski konten-konten pornografi sudah diblokir di China dan tidak dapat diakses, hasil pencarian Google tetap menampilkannya.
Pemerintah China menyatakan peringatan keras kepada Google dan sejumlha situs besar lainnya dilakukan untuk mencegah laju masuknya pornografi internet ke negaranya. Bahkan berdasarkan data China’s Internet Illegal Information Reporting Center (CIIRC), saat ini ada 1001 website yang diblokir karena melanggar aturan larangan mendistribusikan pornografi dan material cabul serta 4000 website karena alasan lainnya.
China termasuk negara dengan pengguna Internet tinggi di dunia dengan populasi penduduk sekitar 1,3 miliar orang. Sampai akhir 2008 saja diperkirakan jumlahnya sudah sama dengan jumlah penduduk Amerika Serikat.
Sumber Kompas.com
DIarsipkan di bawah: Berita,