Berkembangnya kota suci Mekkah ternyata luput dari pemukiman tua yang telah ditinggalkan pemiliknya. Tempat-tempat tersebut seringkali dijadikan tempat kriminal.
Berkembangnya kota suci Mekkah ternyata luput dari pemukiman tua yang telah ditinggalkan pemiliknya. Tempat-tempat tersebut seringkali dijadikan tempat kriminal.
Meskipun pembangunan kota suci Mekkah sangatlah maju, beberapa bangunan yang hancur dan halaman yang ditinggalkan masih eksis di beberapa daerah pemukiman. Daerah-daerah tersebut kini menjadi surga bagi para pecandu dan imigran gelap. Bangunan-bangunan tersebut juga merupakan ancaman serius dari kebakaran.
Banyak warga telah mengajukan pertanyaan kepada pejabat kota untuk memusnahkan bangunan – bangunan tua tersebut. Mereka mengeluh karena para pelaku kriminal menggunakan bangunan – bangunan yang ditinggalkan dan kosong untuk mengawasi bangunan – bangunan yang ditempati sebagai kesempatan untuk merampok penduduk.
“Bangunan – bangunan tua dan halaman kosong digunakan untuk mengkonsumsi obat, prostitusi, dan tindak kriminal lainnya,” kata seorang warga.
Arab News menjelajahi bangunan – bangunan hancur tersebut dan bertemu dengan sejumlah pejabat guna memperoleh pandangan – pandangan solusi terhadap persoalan tersebut.
Haizaa al-Abdali, kepala daerah Shuab Amir, mengatakan bahwa dia telah memperingatkan para pemilik bengunan- bangunan tua itu beberapa kali untuk melindungi mereka dari penduduk liar, tapi peringatannya diabaikan.
Dia berkata bahwa dia telah mengajukan daftar yang berisi nama – nama dari pemilik properti ke polisi tetapi sejauh ini belum ada apapun yang dilakukan.
‘Kami dulu menemukan sebuah jenazah orang Saudi yang meninggal karena kelebihan dosis di dalam sebuah bangunan kosong,” dia berkata. “Dua tahun berikutnya saudara laki – laki nya tewas di tempat yang sama dan dari penyebab yang sama pula.”
Dia meminta para pejabat untuk melakukan sesuatu.
Dhafir Al-Bishi, kepala daerah Al-Jummaizah, mengatakan dia memiliki masalah yang sama dengan al-Abdali: para pemilik bangunan tidak menghiraukan peringatan. Al-Bishi pergi ke pejabat terkait untuk meminta bantuan.
“Tidak ada yang berubah sejauh ini,” dia berkata.
Walikota berkata dia mengajukan ke pemerintah kota untuk memusnahkan bangunan – bangunan itu yang pemiliknya tidak diketahui.
Dalam tempat mereka, parkir mobil harus dibangun untuk memecahkan masalah tidak cukupnya kapasitas parkir, dia menambahkan.
“Bangunan – bangunan ini juga menjadi timbunan sampah yang terkadang mengandung zat – zat yang mudah menguap yang dapat menimbulkan kebakaran, mangancam hidup dan properti warga,” dia berkata.
Direktur Pertahanan Sipil Kol. Jameel Arbaeen mengatakan departemennya memajukan laporan teratur pada pemerintah kota tentang bangunan – bangunan tua dan halaman yang ditinggalkan yang menyebabkan bahaya nyata pada orang – orang yang hidup disekitarnya.
Ketua Komisi untuk Promosi Kebaikan dan Pencegahan dari Wakil Sheikh Ahmed bin Qasim Al-Ghamdi berkata bahwa tempat – tempat tersebut juga digunakan sebagai tempat pertemuan bagi pria dan wanita.
“Bangunan – bangunan tersebut juga sebagai tempat berlindung yang aman bagi para pelaku kriminal,” dia mengingatkan.
suaramedia.com