Steve Prentice, seorang analis dari Gartner, memprediksikan antara tiga hingga lima tahun mendatang, popularitas mouse akan lenyap. Hal ini mengingat kini sudah banyak mekanisme computer secara gestural seperti touchscreen dan ‘facial recognition’ atau yang disebut pendeteksi wajah.
“Mouse telah bekerja dengan baik untuk membantu PC desktop, namun untuk home entertainment atau bekerja di notebook, semua sudah berakhir.”, kata Prentice. Menurut BBC News, prediksi Prentice ini didorong oleh bukti dari perusahaan elektronik untuk membuat produk dengan interface yang interaktif, yang terinspirasi dari dunia game, seperti pada Panasonic yang memiliki fitur ‘face recognition’, yang dapat menampilkan wajah user menu layar TV sehingga user dapat menggerakkan tangan dan memilih menu yang diinginkan.
Prentice juga mengungkapkan, seperti Sony dan Canon, juga video dan fotografi lainnya telah menggunakan ‘face recognition’ yang dapat mengenali wajah user secara real time, bahkan ketika tersenyum. Masih ada Emotive System, yang rencananya akan terbit bulan September, dengan headset-nya dapat memudahkan user untuk mengontrol computer, hanya dengan berpikir sejenak. Prentice menjelaskan, pada intinya semua ini tentang bagaimana menggunakan computer untuk melakukan hal yang lebih pintar.
Rory Dooley, senior vice president dan general manager unit kontrol perusahaan Logitech, mengungkapkan, sebagai perusahaan terbesar pencipta mouse dan keyboard, Logitech tetap memperlihatkan eksistensi mouse sebagai peripheral computer yang pentng, terbukti sudah lebih dari 500 juta mouse terjual lebih dari 20 tahun. Dooley menambahkan bahwa pihaknya mengakui jika konsumen senang bila langsung berinteraksi dengan computer, seperti TV sekarang ini menjadi computer dan computer bekerja sebagai TV. Namun, Dooley menegaskan, Logitech akan memodifikasi perubahan lifestyle mouse, tetapi tidak untuk mengurangi nilai kegunaan mouse. Dooley mengungkapkan pendapatnya bahwa pihak Gartner terlalu cepat memprediksikan matinya popularitas mouse, mengingat pengembangan dunia online masih tetap eksis, seperti ketika mengakses web browser, di mana user masih familiar untuk menggunakan mouse.
Sumber artikel