Tahukah anda sampai dimana kepopuleran Google? Pertanyaan ini tak perlu anda pusingkan, yang perlu anda ketahui, ada berapa jutawan baru yang telah dicetak oleh Google sampai saat ini? Jangan heran jika di era internet ekonomi sekarang memungkinkan orang dapat mendulang emas. Mulai transaksi online sampai ke hal yang paling penting dalam kegiatan ekonomi, yaitu promosi.
Paradigma pemasaran konvensional yang mengandalkan promosi di dunia nyata (Ex: Above The Line & Below the line) seakan menggariskan bahwasanya perusahaan kecil akan tetap dengan promosi yang kecil dan perusahaan besar akan terus berpromosi secara besar. Hal itu yang menjadikan dunia nyata seolah akrab dengan ekonomi liberal (terutama di Indonesia) sehingga menggilas ekonomi mikro dalam jangka panjang. Ini berimbas pada penurunan secara signifikan angka wirausaha di Indonesia.
Pada saat ledakan dotcom terjadi, promosi di dunia online telah menjadi “mesin uang” bagi pemiliknya. Tentunya melalui usaha yang jeli, kreatif, dan Inovatif dalam memilih produk dan membidik pasar. Kebanyakan ambisi mereka tidak dimulai dari menjadi ikan kecil di kolam yang besar. Akan tetapi menjadi besar dahulu di kolam yang kecil. Entrepreneur Skill mereka di mulai dari nol. Dengan email sebagai pemasaran langsung dan memanfaatkan search engine untuk menarik buyers.
Siapa lagi search engine yang “Buyers Oriented” kalau bukan Google. Situs simple yang ajaib dan sudah akrab dengan user. Fungsi pencari Informasi tentunya juga dimanfaatkan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan hanya mengetikkan frase kata tertentu, pembeli diberikan kemudahan dalam memilih produk dari sebuah situs yang ditampilkan.
Kenyataannya, “Top Five” hasil pencarian google terhadap "Keyword" telah "memaksa" si pencari, dalam hal ini adalah konsumen, untuk mempercayai bahwa 5 hasil pencarian itu adalah valid, dapat dipercaya dan diandalkan. Google dapat menjadikan iklan besar nampak kecil dan iklan kecil nampak besar. Artinya perusahaan kecilpun yang seandainya ada dalam urutan teratas hasil pencarian, akan dikategorikan sebagai perusahaan profesional. dan perusahaan besar yang tak jelas entah keberapa urutannya dalam hasil pencarian bisa jadi tidak terlihat oleh konsumen mereka.
Ini hanya masalah usaha untuk menempatkan situs yang mempromosikan produk anda berada di urutan teratas atau paling tidak 5 besar. Trik yang sedang “Booming” ini terkenal dengan nama Search Engine Optimization (SEO). Banyak sekali buku, forum online, training, dan software pendamping untuk meningkatkan kemampuan SEO khususnya di bidang marketing. Masalahnya hanya sedikit orang Indonesia yang mau mempelajari trik-trik autodidak ini sehingga peluangnya sangat besar untuk menunjang karir dalam bidang entrepreneur marketing.
Pada akhirnya, untuk membangun bisnis di Internet, anda tidak harus menyiapkan full e-commerce dengan fasilitas Payment Gateway dan harus menjual barang secara online. Banyak pula entrepreneur yang berbisnis di dunia nyata dengan promosi di dunia maya. Bila ini semua anda pelajari dan dijalankan dengan konsisten, bukan mimpi jika anda dapat merasakan bagaimana “uang” akan mengejar anda tanpa mengeluarkan banyak keringat dan harus melakukan korupsi di birokrasi.
Oleh : Muhammad Budi
beritaNET.com