bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Internet Membuat Kita Malas Baca Buku !

Internet memang telah memberikan banyak kemudahan bagi mahasiswa. kemudahan mengakses informasi, mencari jurnal, menambah referensi, sekaligus membuat jaringan, dan lain-lain. Namun disisi lain ia juga membuat mahasiswa mengalami kemunduran karena terlalu mengandalkan dan bergantung pada internet.

Beberapa tahun terakhir ini, setiap kali keperpustakaan, sebagian besar yang kulihat adalah mahasiswa yang sedang berinternet ria. Hanya sebagian kecil yang membaca buku. Sebagian yang lain, mengetik apa yang ada dibuku untuk langsung disalin dilaptop. Banyak hal yang membuat mahasiswa lebih senang mencari referensi dari internet ketimbang buku. Pertama, informasi dari buku terkadang kurang up to date, terutama untuk buku-buku terbitan lama. Kedua, mencari di internet lebih gampang karena otomatis daripada mencari di buku yang harus manual. Ketiga, bahan dari internet bisa langsung di copy-paste tanpa harus diretype sebagaimana ketika mengutip dari buku. dan masih banyak alas an lain yang mendukung pernyataan bahwa mencari diinternet memang lebih enak daripada dari buku.

Akibat yang muncul dari fenomena diatas adalah, dalam keadaan mepet (dan seringkali mahasiswalah yang membuat dirinya merasa mepet dan dikejar-kejar DL karena malas mengerjakan diawal waktu), seringkali tugas-tugas yang dikumpulkan (terutama paper) hanya berupa kumpulan penggalan-penggalan paragraph dari artikel-artikel diinternet. Hasil analisis penulisnya sangat sedikit karena terlalu banyak mengutip. bahkan tidak jarang banyak kutipan yang tidak disebutkan sumbernya dengan jelas. Apalagi hanya untuk tugas-tugas kecil, seperti paper mingguan. Berdasarkan pengalaman sebagai asisten, setidaknya aku melihat dengan mata kepala sendiri fakta tersebut dilapangan. Untuk melacaknya gampang saja, karena hamper rata-rata mesin pencari diinternet akan menampilkan sumber yang sama untuk topic yang sama. Wajarlah kalau tulisan antara satu paper dengan paper yang lain itu banyak yang kalimatnya mirip-mirip.

Padahal, informasi dari internet seringkali nilai ke’benar’annya lebih rendah daripada buku (yang kualitas pengarangnya sudah teruji). Seringkali banyak paper yang mengutip dari blog-blog yang tidak jelas pemiliknya. Padahal bisa jadi, artikel tersebut juga tugas kuliah si pemilik blog yang terkadang dikerjakan dengan asal-asalan namun dengan bahasa yang tampak meyakinkan. Padahal, ketika mahasiswa merasa informasi yang didapat dari internet sudah cukup, semangat untuk mencari informasi lebih lanjut lewat buku jadi menurun. Akibatnya, referensi dari buku terkadang hanya sebagai pelengkap tambahan. Buku-buku yang tidak direkomendasikan dosen padahal isinya sangat bagus seringkali tidak dibaca oleh para mahasiswa. Padahal, dengan membaca buku, memahami dan memaknai isinya, menelaah dan menganalisis kemudian menarik kesimpulan atau membuat sebuah refleksi dari pemahaman terhadap buku tersebut akan semakin membuat mahasiswa kaya ilmu dan luas . Sangat berbeda dengan membaca diinternet/e-book yang biasanya hanya sepintas lalu, peresapannya kurang matang, dan langsung dicomot atau dicopy-paste.

Parahnya, budaya seperti ini nampaknya perlahan-lahan mulai mengakar. Hamper setiap tugas (terutama paper), selalu kejadian semacam ini berulang. internet sudah membuat mahasiswa jadi ketergantungan.

info-internet

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris