.gif "Solusi Pembayaran Tagihan dan Transaksi Online - BebasBayar")
Salah satu korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Anand Krishna membeberkan bukti pesan singkat (SMS) melalui ponselnya. SMS itu berisi rayuan kata-kata cinta.
"Isinya I love you, you are my angel," ujar Tara Pradipta Laksmi (19) menirukan SMS Anand, saat dihubungi di Jakarta.
Saat itu ia setengah tidak sadar, karena masih terpengaruh hipnoterapis Anand Krishna. Namun, beruntung sang Ibu Wijarningsih (49) mengetahui gelagat aneh Tara.
"Ibu tahu saya ada masalah dari SMS itu, makanya ia membantu saya untuk terbebas dari Anand," ujar Tara sambil menambahkan berkat dorongan Ibunya ia melaporkan kejadian itu ke polisi.
Tara menuturkan SMS itu sering ia terima berkali-kali dari Anand. Namun, ia tak tahu berapa jumlah, dan intensitasnya. "Saya nggak ingat. Tapi kata Ibu, ada yang isinya merayu untuk berhenti kuliah, malah saya sempat nekad menuruti dia (Anand)," beber Tara.
Dulu setiap terapis tidak diperkenankan meminta nomer handphone Anand Krishna, entah alasan apa. Belakangan SMS itu rupaya juga diterima oleh murid wanita lainnya.
"Ada yang lebih parah, sampai terbanyak-bayang wajah Anand segala," kata Tara yang mengaku pasca kejadian cuci otak itu, ia sulit mengingat kembali.
Sumber: http://inilah.com/news/read/politik/2010/02/16/348332/inilah-sms-rayuan-anand-krishna-ke-muridnya/
"Isinya I love you, you are my angel," ujar Tara Pradipta Laksmi (19) menirukan SMS Anand, saat dihubungi di Jakarta.
Saat itu ia setengah tidak sadar, karena masih terpengaruh hipnoterapis Anand Krishna. Namun, beruntung sang Ibu Wijarningsih (49) mengetahui gelagat aneh Tara.
"Ibu tahu saya ada masalah dari SMS itu, makanya ia membantu saya untuk terbebas dari Anand," ujar Tara sambil menambahkan berkat dorongan Ibunya ia melaporkan kejadian itu ke polisi.
Tara menuturkan SMS itu sering ia terima berkali-kali dari Anand. Namun, ia tak tahu berapa jumlah, dan intensitasnya. "Saya nggak ingat. Tapi kata Ibu, ada yang isinya merayu untuk berhenti kuliah, malah saya sempat nekad menuruti dia (Anand)," beber Tara.
Dulu setiap terapis tidak diperkenankan meminta nomer handphone Anand Krishna, entah alasan apa. Belakangan SMS itu rupaya juga diterima oleh murid wanita lainnya.
"Ada yang lebih parah, sampai terbanyak-bayang wajah Anand segala," kata Tara yang mengaku pasca kejadian cuci otak itu, ia sulit mengingat kembali.
Sumber: http://inilah.com/news/read/politik/2010/02/16/348332/inilah-sms-rayuan-anand-krishna-ke-muridnya/
