Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf meminta para peserta forum Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, untuk berhati-hati dalam memutuskan hukum soal teknologi jejaring sosial Facebook.
Gus Ipul-sapaan Syaifullah Yusuf-mengatakan diperlukan pemahaman yang mendalam tentang facebook sebelum memutuskan halal atau haramnya. Sebab bagaimanapun, kecanggihan teknologi selalu membawa dampak manfaat dan mudharat sekaligus. “Jangan sampai yang memutuskan itu tidak pernah membuka facebook,” kata Gus Ipul saat mengunjungi korban kecelakaan Hercules di Rumah Sakit Umum Provinsi dr Soedono, Madiun, Jawa Timur, Kamis (21/5).
Gus Ipul juga berharap keputusan apapun yang akan diambil forum tersebut bukan bersifat instan dan populis semata, seperti halnya keputusan para ulama saat mengeluarkan fatwa haram rokok. “Setelah diprotes banyak orang, haram itu akhirnya menjadi halal,” kata Gus Ipul.
Dia sendiri mengaku tidak keberatan dengan tema-tema sosial yang dibahas dalam forum Bahtsul Masail Putri XI ini. Diantaranya adalah pencalonan perempuan menjadi caleg, hukum mempercayai khasiat batu dukun cilik Ponari, serta baik buruk penggunaan teknologi jejaring sosial.
Juru bicara Pondok Pesantren Lirboyo Nabil Haroen mengatakan pembahasan facebook dalam forum ini memiliki alasan yang kuat. Interaksi dunia maya ini dinilai menjadi salah satu pemicu hubungan negatif dengan lawan jenis. Sebab semua materi percakapan tersebut nyaris tak terkontrol dan berlangsung bebas. “Beberapa anak muda menggunakannya untuk mojok dan berbicara maksiat,” kata Nabil.
Karena itulah forum Bahtsul Masail kali ini memandang perlu ditetapkannya hukum penggunaan jejaring sosial tersebut seperti halnya ponsel dan friendster.
http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/05/22/55/222131/facebookers-fatwa-haram-facebook-tidak-berdasar