Lenovo nampaknya tidak selalu ingin terfokus pada bisnis komputer yang digelutinya, setelah beberapa waktu lalu Lenovo terjun ke dunia ponsel, kembali Lenovo mengembangkan bisnis ponselnya yang telah dijualnya beberapa tahun lalu. Lenovo yang memiliki persinggahan di Beijing dan Morrisville, North Carolina, AS harus merogoh kocek sebesar 200 juta dollar. Biaya tersebut digunakan untuk membeli saham yang sebagian besar telah dikuasai sebuah kelompok usaha di Hong Kong, maupun investor lainnya.
Dilansir dari studio hp “para direktur menyadarai bahwa saat ini perlu melakukan langkah agresif untuk menangkap kesempatan di bisnis internet mobile,” demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan Lenovo melalui bursa saham Hong Kong.
Melihat semakin pesatnya konvergensi teknologi ponsel dan komputer merupakan salah satu alasan bagi Lenovo untuk kembali terfokus dan serius mengombinasikan kedua bisnis tersebut.
Sementara salah satu alasan Lenovo pada tahun lalu menjual unit bisnis ponselnya tersebut niatnya akan memfokuskan pada pengembangan komputer. Ini terbukti dengan mengakuisi bisnis komputer IBM dan hasilnya dirasakan saat ini, Lenovo telah menembus peringkat keempat perusahaan komputer terbesar di dunia.
Dilansir dari studio hp “para direktur menyadarai bahwa saat ini perlu melakukan langkah agresif untuk menangkap kesempatan di bisnis internet mobile,” demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan Lenovo melalui bursa saham Hong Kong.
Melihat semakin pesatnya konvergensi teknologi ponsel dan komputer merupakan salah satu alasan bagi Lenovo untuk kembali terfokus dan serius mengombinasikan kedua bisnis tersebut.
Sementara salah satu alasan Lenovo pada tahun lalu menjual unit bisnis ponselnya tersebut niatnya akan memfokuskan pada pengembangan komputer. Ini terbukti dengan mengakuisi bisnis komputer IBM dan hasilnya dirasakan saat ini, Lenovo telah menembus peringkat keempat perusahaan komputer terbesar di dunia.