Torehan besar diukir oleh film 2012. Distributor film dari Columbia Pictures mengumumkan, film garapan Roland Emmerich ini berhasil membukukan pemasukan hasil penjualan hingga 230,4 juta dolar AS atau sekitar Rp2,3 triliun. Pemasukan sebesar itu berasal dari hasil penjualan tiket penayangan pekan perdana di seluruh dunia.
Pihak Sony, perusahaan induk dari Columbia Pictures, mengungkapkan, total pemasukan 230,4 juta dolar AS yang diumumkan Senin (16/11) waktu setempat itu, lebih banyak 5 juta dolar AS dari pengumuman yang dilakukan sehari sebelumnya.
Dalam pengumuman tersebut, penonton yang berasal dari kawasan Amerika Utara masih tetap menjadi penyumbang terbesar. Jumlah dari wilayah ini tercatat menyumbangkan 65,2 juta dolar AS. Sedangkan dari 105 negara yang menayangkan film 2012, total pemasukannya tercatat mencapai 160 juta dolar AS.
Dari negara-negara di luar Amerika tersebut, Prancis dilaporkan sebagai negara penyumbang pemasukan penjualan tiket terbanyak sebesar 17,2 juta dolar AS. Negara berikutnya yang juga menjadi penyumbang terbesar buat 2012 adalah Rusia sebesar 15,3 juta dolar AS, dan negara asal kelahiran sang sutradara di Jerman (12,4 juta dolar AS).
Satu-satunya pasar potensial buat film-film Hollywood yang belum menayangkan film ini hanya Jepang saja. Rencananya, di negara Matahari Terbit itu film 2012 baru akan ditayangkan pada pekan ini.
Pihak Columbia menjelaskan pemasukan yang didapatkan 2012 dari hasil penayangan pekan perdana ini menjadi yang paling tertinggi dalam sejarah perusahaan mereka. Rekor besar itu berdasarkan untuk jenis kategori film yang tidak berdasarkan dari hasil usaha franchise serta novel tersohor.
Untuk pihak Columbia sendiri, rekor pemasukan terbesar dari penayangan pekan perdana masih dipegang oleh film franchise Harry Potter and the Half-Blood Prince yang dirilis tahun ini. Film yang diadaptasi dari novel laris dengan judul yang sama itu dilaporkan sukses mengantungi pemasukan hingga 394 juta dolar AS.
Sedangkan dalam daftar 10 penyumbang film laris yang ada di bawah payung perusahaan Columbia Pictures, film 2012 ternyata hanya nangkring di urutan kesembilan. Film ini masih kalah pamor dibanding dengan Spider-Man, Star Wars, maupun The Da Vinci Code.
Dari hasil pemasukan penayangan perdana, film 2012 ini dipastikan telah balik modal. Sebelumnya film ini dilaporkan hanya bermodal 200 juta dolar AS. Film ini mengisahkan tentang ramalan masa depan tentang kiamat yang menggunakan kalender dari Suku Maya.
Selain melaporkan hasil penjualan tiket, pihak Columbia juga mengungkapkan, film 2012 ini ternyata didominasi oleh penonton berusaha remaja di bawah usia 25 tahun. Catatan demografi penonon menunjukkan, sebanyak 45 persen penonton film ini adalah usia di bawah 25 tahun.
Jajaran Box Office
Sementara itu, dari daftar film-film box office yang diumumkan awal pekan, jawara pekan sebelumnya A Christmas Carol harus melorot ke urutan kedua. Pada pekan lalu film ini hanya bisa menambah pemasukannya sebesar 22,3 juta dolar AS saja. Sedangkan secara keseluruhan dari 10 hari penayangan, 63 juta dolar AS. Dari pekan lalu, film ini mengalami kemerosotan jumlah penonton hingga 26 persen di banding pekan sebelumnya.
Selanjutnya film tentang latihan Michael Jackson This Is It yang pekan lalu berada sebagai runner-up dalam daftar film laris, pada laporan akhir pekan ini posisinya telah melorot jauh ke urutan lima dengan hanya mengantungi pemasukan sebesar 5,1 juta dolar AS. Sebaliknya film yang berhasil memperbaiki peringkat dalam jumlah pemasukan didapat oleh Precious. Film ini berhasil melompat delapan peringkat dari hasil pekan sebelumnya. Dengan tambahan pemasukan sebesar 6,1 juta dolar AS, kini film Precious berhasil bertengger di urutan keempat.
Sedangkan satu-satunya film anyar yang gagal bersaing di bursa film Amerika Utara adalah Pirate Radio. Film yang dibintangi oleh Philip Seymour Hoffman ini berada di urutan kesebelas dengan pemasukan hanya sebesar 2,6 juta dolar AS.
Pihak Sony, perusahaan induk dari Columbia Pictures, mengungkapkan, total pemasukan 230,4 juta dolar AS yang diumumkan Senin (16/11) waktu setempat itu, lebih banyak 5 juta dolar AS dari pengumuman yang dilakukan sehari sebelumnya.
Dalam pengumuman tersebut, penonton yang berasal dari kawasan Amerika Utara masih tetap menjadi penyumbang terbesar. Jumlah dari wilayah ini tercatat menyumbangkan 65,2 juta dolar AS. Sedangkan dari 105 negara yang menayangkan film 2012, total pemasukannya tercatat mencapai 160 juta dolar AS.
Dari negara-negara di luar Amerika tersebut, Prancis dilaporkan sebagai negara penyumbang pemasukan penjualan tiket terbanyak sebesar 17,2 juta dolar AS. Negara berikutnya yang juga menjadi penyumbang terbesar buat 2012 adalah Rusia sebesar 15,3 juta dolar AS, dan negara asal kelahiran sang sutradara di Jerman (12,4 juta dolar AS).
Satu-satunya pasar potensial buat film-film Hollywood yang belum menayangkan film ini hanya Jepang saja. Rencananya, di negara Matahari Terbit itu film 2012 baru akan ditayangkan pada pekan ini.
Pihak Columbia menjelaskan pemasukan yang didapatkan 2012 dari hasil penayangan pekan perdana ini menjadi yang paling tertinggi dalam sejarah perusahaan mereka. Rekor besar itu berdasarkan untuk jenis kategori film yang tidak berdasarkan dari hasil usaha franchise serta novel tersohor.
Untuk pihak Columbia sendiri, rekor pemasukan terbesar dari penayangan pekan perdana masih dipegang oleh film franchise Harry Potter and the Half-Blood Prince yang dirilis tahun ini. Film yang diadaptasi dari novel laris dengan judul yang sama itu dilaporkan sukses mengantungi pemasukan hingga 394 juta dolar AS.
Sedangkan dalam daftar 10 penyumbang film laris yang ada di bawah payung perusahaan Columbia Pictures, film 2012 ternyata hanya nangkring di urutan kesembilan. Film ini masih kalah pamor dibanding dengan Spider-Man, Star Wars, maupun The Da Vinci Code.
Dari hasil pemasukan penayangan perdana, film 2012 ini dipastikan telah balik modal. Sebelumnya film ini dilaporkan hanya bermodal 200 juta dolar AS. Film ini mengisahkan tentang ramalan masa depan tentang kiamat yang menggunakan kalender dari Suku Maya.
Selain melaporkan hasil penjualan tiket, pihak Columbia juga mengungkapkan, film 2012 ini ternyata didominasi oleh penonton berusaha remaja di bawah usia 25 tahun. Catatan demografi penonon menunjukkan, sebanyak 45 persen penonton film ini adalah usia di bawah 25 tahun.
Jajaran Box Office
Sementara itu, dari daftar film-film box office yang diumumkan awal pekan, jawara pekan sebelumnya A Christmas Carol harus melorot ke urutan kedua. Pada pekan lalu film ini hanya bisa menambah pemasukannya sebesar 22,3 juta dolar AS saja. Sedangkan secara keseluruhan dari 10 hari penayangan, 63 juta dolar AS. Dari pekan lalu, film ini mengalami kemerosotan jumlah penonton hingga 26 persen di banding pekan sebelumnya.
Selanjutnya film tentang latihan Michael Jackson This Is It yang pekan lalu berada sebagai runner-up dalam daftar film laris, pada laporan akhir pekan ini posisinya telah melorot jauh ke urutan lima dengan hanya mengantungi pemasukan sebesar 5,1 juta dolar AS. Sebaliknya film yang berhasil memperbaiki peringkat dalam jumlah pemasukan didapat oleh Precious. Film ini berhasil melompat delapan peringkat dari hasil pekan sebelumnya. Dengan tambahan pemasukan sebesar 6,1 juta dolar AS, kini film Precious berhasil bertengger di urutan keempat.
Sedangkan satu-satunya film anyar yang gagal bersaing di bursa film Amerika Utara adalah Pirate Radio. Film yang dibintangi oleh Philip Seymour Hoffman ini berada di urutan kesebelas dengan pemasukan hanya sebesar 2,6 juta dolar AS.