Harus diakui, industri pornografi di dunia masih menjadi bisnis yang menggiurkan bagi penggemarnya. Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari) mengungkapkan peredara uang di bisnis seks ini mencapai 3,075 juta dolar AS per detik.
Ketua Umum Awari, Irwin Day mengungkapkan data statistik industri pornografi 2006. Selain belanja per detik yang cukup besar, pengguna internet yang melihat situs konten pornografi juga besar. “Per detiknya, tidak kurang dari 28.258 pengguna internet melihat konten ini,” ujar Irwin dalam sebuah konferensi pers di Depkominfo (26/7).
Data pendapatan dari pornografi di seluruh dunia 2006 mencapai 97,06 miliar dolar AS. Terbesar dari Cina sebesar 28 persen dan Korea Selatan 27 persen. Permintaan mesin pencari untuk pornografi sehari-hari mencapai 68 juta atau 25 persen dari total permintaan di mesin pencari. Jumlah situs pornografi mencapai 4,2 juta situs atau 12 persen dari total situs.
Lebih jauh, rata-rata anak melihat intenet dengan situs porno yakni pada usia 11 tahun. Dan konsumen terbesar penggemar pornografi anak yakni kelompok usia 39 -49 tahun. Anak usia 8-19 tahun sudah melihat situs porno sebagian besar saat mereka mengerjakan pekerjaan rumah.