Permainan bola basket umumnya memang menghasilkan poin pertandingan hingga angka puluhan bahkan ratusan, namun yang terjadi di Dallas, AS, kali ini sungguh luar biasa. Tim putri sebuah SMA di Texas memenangi pertandingan basket dengan hasil akhir 100-0.
Saking tidak umumnya hasil pertandingan ini, official the Covenant School yang keluar sebagai pemenang mulai memikirkan jalan terbaik untuk meminta maaf atas selisih angka yang begitu dahsyat tersebut. Selain itu, tekanan dari pihak lawan pun membuat Covenant semakin memikirkan cara meminta maaf.
"Ini sungguh memalukan dan bahkan apa yang terjadi bisa dikatakan pelecehan," kata Kyle Queal, Kepala Sekolah the Covenant School, dalam pernyataan resminya. Menurutnya, kemenangan tanpa perlawanan justru merupakan kekalahan yang besar.
Orangtua siswa yang menyaksikan pertandingan mengatakan, Covenant terus "membantai" lawannya dengan memasukkan tiga penembak jarak jauh. Padahal, pada paruh pertama saja Covenant telah unggul 59-0. Para orangtua memang memuji penampilan pemain Covenant, tapi mereka menyayangkan penonton dan asisten pelatih yang bersorak luar biasa saat tim mereka mencapai angka 100.
"Saya pikir hal buruk adalah saat mereka tetap melakukan pressing full-court dan memasukkan tiga shooter, padahal mereka sudah unggul sangat jauh," kata Renee Peloza orang tua murid tim Dallas Academy yang "dicukur" Covenant. "Bukankah dengan keunggulan sedemikian besar mereka seharusnya tidak melakukan tekanan sekeras itu?" sambungnya.
Pelatih Dallas Jeremy Civello sendiri berpandangan bahwa pertandingan tersebut telah berubah layaknya latihan lay-up. Pemain bertahan hanya berusaha mencoba mencuri bola tanpa pernah berhasil. Kendati demikian, orangtua murid dan juga tim pelatih Dallas memuji ketahanan pemain mereka yang mampu menahan bombardir dari Covenant pada perempat terakhir pertandingan. Hasilnya Covenant hanya mampu mencetak 12 angka.
Rekor Dunia Paling Memalukan di Dunia !
Para pemain Dallas Academy Shelby Hyatt, Lauren Click, dan Eleanor Callan sedang berlatih melakukan tembakan 3 angka di hall basket sekolahnya.