Memang kenyataan yang ironis. Tetapi tentu bukan kesengajaan Google untuk menjadi provider material khusus dewasa yang terbesar di internet. Dan bukan tindakan yang bijak pula menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk memblokir Google. Kita pahami dulu duduk persoalannya ..
Google memiliki fitur khusus untuk pencarian gambar, yang disebut Google Image Search. Hasil pencarian Google Image Search tentunya adalah aneka rupa digital images (foto, sketsa, lukisan, dsb); bukan situs web. Keterangan mengenai situs web hanya ditampilkan dalam asosiasinya dengan gambar tersebut.
Dalam gudang digitalnya Google Image Search menyimpan lebih dari 250 juta file gambar - dan akan terus bertambah seiring pertumbuhan web itu sendiri, karena gambar-gambar tersebut diperoleh Google dari salinan halaman web yang dia rambah saban hari, jam dan detik.
Manajemen Google sendiri tampaknya menyadari penuh efek sampingan negatif dari database gambar yang dimilikinya, yang sebagian mengandung material khusus dewasa (mengandung tema pornografis atau sadistik). Untuk mengantisipasi hal tersebut, mereka menerapkan sistem pencarian aman yang disebut SafeSearch Filtering.
Bagi para orangtua, untuk melindungi anak-anak anda dari paparan materi khusus dewasa saat menggunakan Google Image Search, pastikan filter SafeSearch selalu dalam modus "ON" seperti terlihat pada screenshot:
Jika telah berada dalam kondisi "On" dari sononya, tentu anda tidak perlu lagi mengubah setting tersebut. Namun bila tidak, klik "Advanced Image Search" (atau mengklik tulisan "SafeSearch" itu sendiri). Anda akan masuk ke halaman pengaturan tingkat lanjut, dan akan menemukan area setting SafeSearch filtering seperti ini:
Terdapat tiga pilihan modus penyaringan:
Strict, Moderate, dan tanpa filter (do not filter my search result). Pilih opsi Strict jika ingin benar-benar memblok gambar-gambar maupun teks "menyeramkan" dari hasil pencarian. Atau pilih Moderate untuk memilih kondisi penyaringan standar.
Pengaturan SafeSearch Filtering hanya berlaku untuk halaman Google berbahasa Inggris. Google berbahasa Indonesia akan secara default menerapkan mode filtering "Moderate", dan pengguna tidak memiliki pilihan untuk mengubahnya ke mode yang lain.
Di atas semua itu, anda harus selalu mengawasi aktivitas browsing anak-anak anda. Bisa jadi mereka telah lebih dulu mengetahui teknik ini, dan dengan sengaja membuka halaman Google berbahasa Inggris, lalu menonaktifkan filter konten dewasa tersebut sehingga mereka diam-diam asyik mengakses gambar-gambar porno tanpa sensor, tanpa pengawasan. Ironi lain dari abad internet, memang, ketika anak-anak terkadang lebih pintar dari orangtua mereka .
http://hermanu.blogspot.com/2008/12/memblok-gambar-gambar-porno-dari-hasil.html
Google memiliki fitur khusus untuk pencarian gambar, yang disebut Google Image Search. Hasil pencarian Google Image Search tentunya adalah aneka rupa digital images (foto, sketsa, lukisan, dsb); bukan situs web. Keterangan mengenai situs web hanya ditampilkan dalam asosiasinya dengan gambar tersebut.
Dalam gudang digitalnya Google Image Search menyimpan lebih dari 250 juta file gambar - dan akan terus bertambah seiring pertumbuhan web itu sendiri, karena gambar-gambar tersebut diperoleh Google dari salinan halaman web yang dia rambah saban hari, jam dan detik.
Manajemen Google sendiri tampaknya menyadari penuh efek sampingan negatif dari database gambar yang dimilikinya, yang sebagian mengandung material khusus dewasa (mengandung tema pornografis atau sadistik). Untuk mengantisipasi hal tersebut, mereka menerapkan sistem pencarian aman yang disebut SafeSearch Filtering.
Bagi para orangtua, untuk melindungi anak-anak anda dari paparan materi khusus dewasa saat menggunakan Google Image Search, pastikan filter SafeSearch selalu dalam modus "ON" seperti terlihat pada screenshot:
Jika telah berada dalam kondisi "On" dari sononya, tentu anda tidak perlu lagi mengubah setting tersebut. Namun bila tidak, klik "Advanced Image Search" (atau mengklik tulisan "SafeSearch" itu sendiri). Anda akan masuk ke halaman pengaturan tingkat lanjut, dan akan menemukan area setting SafeSearch filtering seperti ini:
Terdapat tiga pilihan modus penyaringan:
Strict, Moderate, dan tanpa filter (do not filter my search result). Pilih opsi Strict jika ingin benar-benar memblok gambar-gambar maupun teks "menyeramkan" dari hasil pencarian. Atau pilih Moderate untuk memilih kondisi penyaringan standar.
Pengaturan SafeSearch Filtering hanya berlaku untuk halaman Google berbahasa Inggris. Google berbahasa Indonesia akan secara default menerapkan mode filtering "Moderate", dan pengguna tidak memiliki pilihan untuk mengubahnya ke mode yang lain.
Di atas semua itu, anda harus selalu mengawasi aktivitas browsing anak-anak anda. Bisa jadi mereka telah lebih dulu mengetahui teknik ini, dan dengan sengaja membuka halaman Google berbahasa Inggris, lalu menonaktifkan filter konten dewasa tersebut sehingga mereka diam-diam asyik mengakses gambar-gambar porno tanpa sensor, tanpa pengawasan. Ironi lain dari abad internet, memang, ketika anak-anak terkadang lebih pintar dari orangtua mereka .
http://hermanu.blogspot.com/2008/12/memblok-gambar-gambar-porno-dari-hasil.html