.gif "Solusi Pembayaran Tagihan dan Transaksi Online - BebasBayar")
Pemerintah Kota Batam akan merealisasikan pembangunan fasilitas internet nirkabel cuma-cuma (free hotspot) di Pulau Belakang Padang.
Letaknya di Dataran Elang, waktunya segera pada tahun ini, kata Kabag Humas Pemkot Batam Yusfa Hendri, di Batam, Sabtu.
Free hotspot di pulau ibukota Kecamatan Belakang Padang direncanakan pemerintah kota itu pada tahun silam, tetapi yang terlaksana baru di Dataran Engku Putri di belakang Kantor Walikota Kota Batam, dan di sepetak lahan hijau Pasar Tiban Centre, Sekupang.
Dengan colokan arus lisrik, bangku, meja dan bangunan peneduh, pengguna internet dapat berlama-lama berselancar, tanpa membayar sepeser pun.
Pengadaan di Belakang Padang, kata Yusfa, akan sama seperti di Engku Putri dan Tiban, yaitu dananya tidak bersumber APBD melainkan dari dana tanggung jawab sosial perusahaan dengan imbalan dapat memasang iklan pada ruang peneduh.
Wakil Walikota Batam Ria Saptarika beberaopa waktu lalu menyatakan, dalam bagian dari program Batam Pulau Digital sedang menjajaki kerjasama dengan Bank Mandiri dan PT Telkom Riau Kepulauan untuk mengembangkan transaksi bisnis e-payment (pembayaran secara elektronik).
Untuk tahap awal, kerjasama dengan Bank Mandiri berupa penyediaan kartu pintar untuk pembayaran tiket penumpang bis proyek percontohan Kota Batam.
Ria mengatakan, Pemkot Batam berencana meningkatkan bandwidht akses internet untuk kepentingan pemerintahan.
Karena terkoneksi selama 24 jam pet hari, katanya, di luar jam kerja kantor, kapasitas yang tak terpakai terutama pada malam hari akan bagikan penggunaannya untuk kepentingan publik melalui free hotspot.
“Saya juga sedang menjajaki kemungkinan kerjasama sewa layanan akses internet tak terbatas 10 Mpps (Mega paket per detik) dengan Singapura yang biasa sewanya jauh lebih murah,” katanya.
Letaknya di Dataran Elang, waktunya segera pada tahun ini, kata Kabag Humas Pemkot Batam Yusfa Hendri, di Batam, Sabtu.
Free hotspot di pulau ibukota Kecamatan Belakang Padang direncanakan pemerintah kota itu pada tahun silam, tetapi yang terlaksana baru di Dataran Engku Putri di belakang Kantor Walikota Kota Batam, dan di sepetak lahan hijau Pasar Tiban Centre, Sekupang.
Dengan colokan arus lisrik, bangku, meja dan bangunan peneduh, pengguna internet dapat berlama-lama berselancar, tanpa membayar sepeser pun.
Pengadaan di Belakang Padang, kata Yusfa, akan sama seperti di Engku Putri dan Tiban, yaitu dananya tidak bersumber APBD melainkan dari dana tanggung jawab sosial perusahaan dengan imbalan dapat memasang iklan pada ruang peneduh.
Wakil Walikota Batam Ria Saptarika beberaopa waktu lalu menyatakan, dalam bagian dari program Batam Pulau Digital sedang menjajaki kerjasama dengan Bank Mandiri dan PT Telkom Riau Kepulauan untuk mengembangkan transaksi bisnis e-payment (pembayaran secara elektronik).
Untuk tahap awal, kerjasama dengan Bank Mandiri berupa penyediaan kartu pintar untuk pembayaran tiket penumpang bis proyek percontohan Kota Batam.
Ria mengatakan, Pemkot Batam berencana meningkatkan bandwidht akses internet untuk kepentingan pemerintahan.
Karena terkoneksi selama 24 jam pet hari, katanya, di luar jam kerja kantor, kapasitas yang tak terpakai terutama pada malam hari akan bagikan penggunaannya untuk kepentingan publik melalui free hotspot.
“Saya juga sedang menjajaki kemungkinan kerjasama sewa layanan akses internet tak terbatas 10 Mpps (Mega paket per detik) dengan Singapura yang biasa sewanya jauh lebih murah,” katanya.
