ImageTak hanya para mujahidin Hamas dan Fatah saja yang berjuang melawan kejahatan Israel, tapi juga para mujahidin dari dunia maya pun ikut andil menyerang Israel.
Sekelompok hacker muslim menyerang ribuan situs Yahudi dan Israel dengan memblokir sebagian situs tersebut dan mengganti isinya.
Sejak Isarel melancarkan serangannya ke Gaza delapan hari yang lalu, para hacker muslim ini pun menyerang ribuan website kaum Yahudi dan Israel. Para hacker diyakini menjalankan serangannya di Libanon, Maroko, Iran dan Turki.
Sasaran utama serangan hacker muslim tersebut ialah situs-situs perusahaan-perusahaan Israel, situs pemerintah dan lainnya yang dimiliki oleh kaum Yahudi.
Menurut salah satu anggota hacker muslim yang menamakan sebagai kelompok T@ke Sn!per, "telah lebih dari 30 situs pemerintah Israel yang kami blokir, begitu pula dengan situs-situs bank milik Israel,"
"Sekitar 10 ribu situs telah diserang, hal itu berkat kerja tim hacker kami," jelasnya.
Anggota hacker yang menamakan T@ke sn!per rata-rata memiliki kemampuan yang tidak dapat diremehkan, karena mereka telah memiliki pengalaman yang cukup. Masing-masing diantara mereka mampu menjebol situs milik kaum Yahudi.
"Setiap anggota kami mampu memblokir dan menjebol sedikitnya 2485 situs milik kaum Yahudi Israel," tambahnya.
Selain situs-situs pemerintah yang dijadikan sasaran oleh para mujahidin di dunia maya ini, situs-situs media massa Israel yang berpihak kepada pemerintahan Israel juga tidak luput dari serangan tersebut.
"Selain situs-situs pemerintah, beberapa situs harian Israel pun menjadi sasaran. Diantara situs yang berhasil diserang oleh para mujahid di dunia maya adalah situs miliknya harian Ma'arif dan Yediot Aharonot," sebagaimana yang dirilis oleh berbagai media di Jerman.
Selain situs-situs milik kaum Yahudi Israel yang diserang, para mujahidin dunia maya pun berhasil menutup jaringan radio-radio milik Israel sebelum tiga hari yang lalu. [adm/alislamu]
Sekelompok hacker muslim menyerang ribuan situs Yahudi dan Israel dengan memblokir sebagian situs tersebut dan mengganti isinya.
Sejak Isarel melancarkan serangannya ke Gaza delapan hari yang lalu, para hacker muslim ini pun menyerang ribuan website kaum Yahudi dan Israel. Para hacker diyakini menjalankan serangannya di Libanon, Maroko, Iran dan Turki.
Sasaran utama serangan hacker muslim tersebut ialah situs-situs perusahaan-perusahaan Israel, situs pemerintah dan lainnya yang dimiliki oleh kaum Yahudi.
Menurut salah satu anggota hacker muslim yang menamakan sebagai kelompok T@ke Sn!per, "telah lebih dari 30 situs pemerintah Israel yang kami blokir, begitu pula dengan situs-situs bank milik Israel,"
"Sekitar 10 ribu situs telah diserang, hal itu berkat kerja tim hacker kami," jelasnya.
Anggota hacker yang menamakan T@ke sn!per rata-rata memiliki kemampuan yang tidak dapat diremehkan, karena mereka telah memiliki pengalaman yang cukup. Masing-masing diantara mereka mampu menjebol situs milik kaum Yahudi.
"Setiap anggota kami mampu memblokir dan menjebol sedikitnya 2485 situs milik kaum Yahudi Israel," tambahnya.
Selain situs-situs pemerintah yang dijadikan sasaran oleh para mujahidin di dunia maya ini, situs-situs media massa Israel yang berpihak kepada pemerintahan Israel juga tidak luput dari serangan tersebut.
"Selain situs-situs pemerintah, beberapa situs harian Israel pun menjadi sasaran. Diantara situs yang berhasil diserang oleh para mujahid di dunia maya adalah situs miliknya harian Ma'arif dan Yediot Aharonot," sebagaimana yang dirilis oleh berbagai media di Jerman.
Selain situs-situs milik kaum Yahudi Israel yang diserang, para mujahidin dunia maya pun berhasil menutup jaringan radio-radio milik Israel sebelum tiga hari yang lalu. [adm/alislamu]