Penguna internet di China menjadi sasaran utama untuk kejahatan di dunia cyber. Ini terbukti karena banyaknya selipan program yang mencurigakan yang secara kasat mata terlihat seperti aplikasi browser situs biasa. Demikian laporan keamanan terbaru dari Microsoft.
"Eksploitasi serangan hacker yang kami temukan mayoritas berbahasa China. Hal itu merefleksikan apa yang sedang terjadi di pasaran China dan itu sebenarnya lebih nyata dibanding dengan apa yang terlihat," ungkap Vinny Gullotto pendiri pusat proteksi serangan online Microsoft.
Pada pertengahan pertama tahun 2008, Microsoft menemukan penyimpangan sebesar 47 persen dalam dunia software China. Kebanyakan dari piranti lunak tersebut berbahasa China, sementara 23 persen sisanya berbahasa Inggris.
Program yang tersebar ini termasuk program yang dapat merekam history pemakaian internet seseorang atau mencuri kata kunci, bahkan juga digunakan untuk mencatut informasi kartu kredit dan finansial.
Selain itu, Microsoft juga mendeteksi adanya infeksi komputer tingkat tinggi yang disebabkan oleh para pengguna internet di negara-negara berkembang kurang pandai menyiasati para hacker ataupun bentuk kejahatan online lain. Para pengguna internet juga disinyalir terlalu asyik menjelajahi dunia maya sehingga tidak menghiraukan faktor keamanan.
World Cyber
"Eksploitasi serangan hacker yang kami temukan mayoritas berbahasa China. Hal itu merefleksikan apa yang sedang terjadi di pasaran China dan itu sebenarnya lebih nyata dibanding dengan apa yang terlihat," ungkap Vinny Gullotto pendiri pusat proteksi serangan online Microsoft.
Pada pertengahan pertama tahun 2008, Microsoft menemukan penyimpangan sebesar 47 persen dalam dunia software China. Kebanyakan dari piranti lunak tersebut berbahasa China, sementara 23 persen sisanya berbahasa Inggris.
Program yang tersebar ini termasuk program yang dapat merekam history pemakaian internet seseorang atau mencuri kata kunci, bahkan juga digunakan untuk mencatut informasi kartu kredit dan finansial.
Selain itu, Microsoft juga mendeteksi adanya infeksi komputer tingkat tinggi yang disebabkan oleh para pengguna internet di negara-negara berkembang kurang pandai menyiasati para hacker ataupun bentuk kejahatan online lain. Para pengguna internet juga disinyalir terlalu asyik menjelajahi dunia maya sehingga tidak menghiraukan faktor keamanan.
World Cyber