ketika harimau diperiksa |
Dokter gigi Inggris Paul Cassar dan dokter bedah hewan spesialisasi gigi binatang, Lisa Millella baru-baru ini terbang ke India untuk mengobati beberapa pasien tak biasa.
Pasien itu bernama Mohan, seekor harimau jantan dewasa penuh berbobot hampir 182 kilogram, dengan telapak kaki sebesar piring makan kecil.
Sedangkan pasien lain yakni Maneka, harimau betina. Keduannya dulu adalah hewan sirkus yang kini tinggal di pusat perlindungan hewan di Bannerghatta dekat Bangalore, selatan India.
Pusat ini dikelola oleh yayasan International Animal Rescue (IAR) yang berpusat di Sussex, Inggris yang juga menjadi institusi penyelamatan beruang di sekitar lokasi.
Paul asal Chichester spesialis ahli akar gigi dan Lisa dari Walton - Thames telah beberapa kali bepergian ke India untuk merawat beruang, namun ini adalah pertama kali bagi mereka diminta menangani pasien harimau.
Harimau, yang terbesar dan bisa dibilang paling menakutkan di antara jenis kucing besar, membutuhkan perbaikan gigi secara intensif.
Kedua gigi depanya patah mengakibatkan infeksi parah dan pendarahan gusi hingga menggerogoti tulang giginya.
"Mereka berdua sangat menderita dan saat ini mungkin merasakan sakit luar biasa," ujar Lisa, 33 tahun seperti yang dilansir oleh Telegraph.co.uk. "Kami mencabut satu gigi seri setiap rahang harimau, dan kita akan lakukan juga pada harimau betina saat kunjungan mendatang," kata Lisa lagi.
"Melihat harimau jantan dewasa berbaring di depan anda, terasa sangat mengintimidasi, namun mereka telah dibius dengan hati-hati dan kami menyelesaikan pekerjaan sepenuhnya selama dua jam sebelum mereka sadar," tutur Lisa.
"Begitu tertidur, ia langsung menjadi seperti seekor kucing jinak dan sebagian besar gigi mereka cukup kecil. Mereka ialah sedikit harimau tersisa, sehingga sangat luar biasa memiliki kesempatan untuk membantu keduanya," ungkap Lisa lagi
Paul Cassar yang sekaligus menjadi donatur tetap IAR berkata, "Mengoperasi beruang beberapa kali memang menantang, namun merawat harimau adalah tantangan lebih besar lagi," Ketika Paul kembali menangani pasien manusia dan bercerita tentang apa yang telah ia lakukan, mereka begitu terpesona.
"Ini adalah pengalaman paling menakjubkan, mengoperasi hewan yang begitu luar biasa. Saya merasa bangga mendapat kesempatan langka berkontribusi dengan cara tak biasa di IAR," aku Paul.
IAR dan Born Free Foundation, yang memiliki fasilitas sendiri untuk menyelamatkan harimau di area yang sama telah bergabung untuk mendirikan layanan bedah hewan baru di Bannerghatta.
Kedua yayasan bantuan tersebut memberi bantuan khusus untuk mendanai bangunan, ruang operasi dan perawatan serta peralatan. Fasilitas bedah itu akan digunakan oleh warga India di masa depan untuk menangani beruang, harimau, dan hewan lair yang membutuhkan perawatan.
Sensus ilmiah terkini mengungkapkan jika kini bisa jadi hanya 1.300 harimau liar yang tersisa di India, dan pemerintah telah melakukan upaya perlindungan menyelamatkan hewan ikonik itu hanya dengan membuat taman safari.
Sumber artikel
Pasien itu bernama Mohan, seekor harimau jantan dewasa penuh berbobot hampir 182 kilogram, dengan telapak kaki sebesar piring makan kecil.
Sedangkan pasien lain yakni Maneka, harimau betina. Keduannya dulu adalah hewan sirkus yang kini tinggal di pusat perlindungan hewan di Bannerghatta dekat Bangalore, selatan India.
Pusat ini dikelola oleh yayasan International Animal Rescue (IAR) yang berpusat di Sussex, Inggris yang juga menjadi institusi penyelamatan beruang di sekitar lokasi.
Paul asal Chichester spesialis ahli akar gigi dan Lisa dari Walton - Thames telah beberapa kali bepergian ke India untuk merawat beruang, namun ini adalah pertama kali bagi mereka diminta menangani pasien harimau.
Harimau, yang terbesar dan bisa dibilang paling menakutkan di antara jenis kucing besar, membutuhkan perbaikan gigi secara intensif.
Kedua gigi depanya patah mengakibatkan infeksi parah dan pendarahan gusi hingga menggerogoti tulang giginya.
"Mereka berdua sangat menderita dan saat ini mungkin merasakan sakit luar biasa," ujar Lisa, 33 tahun seperti yang dilansir oleh Telegraph.co.uk. "Kami mencabut satu gigi seri setiap rahang harimau, dan kita akan lakukan juga pada harimau betina saat kunjungan mendatang," kata Lisa lagi.
"Melihat harimau jantan dewasa berbaring di depan anda, terasa sangat mengintimidasi, namun mereka telah dibius dengan hati-hati dan kami menyelesaikan pekerjaan sepenuhnya selama dua jam sebelum mereka sadar," tutur Lisa.
"Begitu tertidur, ia langsung menjadi seperti seekor kucing jinak dan sebagian besar gigi mereka cukup kecil. Mereka ialah sedikit harimau tersisa, sehingga sangat luar biasa memiliki kesempatan untuk membantu keduanya," ungkap Lisa lagi
Paul Cassar yang sekaligus menjadi donatur tetap IAR berkata, "Mengoperasi beruang beberapa kali memang menantang, namun merawat harimau adalah tantangan lebih besar lagi," Ketika Paul kembali menangani pasien manusia dan bercerita tentang apa yang telah ia lakukan, mereka begitu terpesona.
"Ini adalah pengalaman paling menakjubkan, mengoperasi hewan yang begitu luar biasa. Saya merasa bangga mendapat kesempatan langka berkontribusi dengan cara tak biasa di IAR," aku Paul.
IAR dan Born Free Foundation, yang memiliki fasilitas sendiri untuk menyelamatkan harimau di area yang sama telah bergabung untuk mendirikan layanan bedah hewan baru di Bannerghatta.
Kedua yayasan bantuan tersebut memberi bantuan khusus untuk mendanai bangunan, ruang operasi dan perawatan serta peralatan. Fasilitas bedah itu akan digunakan oleh warga India di masa depan untuk menangani beruang, harimau, dan hewan lair yang membutuhkan perawatan.
Sensus ilmiah terkini mengungkapkan jika kini bisa jadi hanya 1.300 harimau liar yang tersisa di India, dan pemerintah telah melakukan upaya perlindungan menyelamatkan hewan ikonik itu hanya dengan membuat taman safari.
Sumber artikel