ISTANA Kuno atau Forbidden City merupakan tempat kerja dan tinggal kaisar kuno Tiongkok. Dekat sungai pelindung sebelah timur Istana Kuno terdapat sebuah hotel yang bernama Hotel Kaisar Beijing. Di pagi hari, dapat menyantap sarapan pagi sambil menikmati pemandangan Istana Kuno, Taman Jingshan dan Taman Beihai yang indah permai. Sedangkan ketika menjelang malam, di bawah sinar emas matahari, terlihat orang tua bersantai-santai dengan menjinjing sangkar burung, dan anak-anak bermain-main di Hutong atau gang kuno.
Pendiri Hotel Kaisar Beijing, Liu Shaojun mengatakan, penyebab utama dibukanya hotel ini dekat Istana Kuno, berdasarkan posisi geografis yang unik dan dapat menikmati pemandangan Istana Kuno.
Dikatakannya, "Istana Kuno terletak di pusat kota Beijing yang hiruk pikuk, namun Anda pun dapat menikmati suasana tenang di sana. Di sebelah barat, Anda dapat menikmati pemandangan Istana Kuno yang berusia lebih dari 700 tahun, dan di sebelah timur terdapat bangunan-bangunan modern di Jalan Wangfujing. Mereka berdampingan dengan harmonis. Maka, saya sangat suka tempat ini."
Presiden Komisaris Hotel Kaisar, Liu Shaojun mengatakan, Hotel Kaisar didesain oleh Graft, perusahaan desain terkenal dari Jerman. Hotel ini didesain dengan unik, internior luarnya tetap mempertahankan gaya tradisional Tiongkok, namun interior dalamnya penuh dengan nuansa sangat modern. Dikatakan oleh Liu Shaojun: "Maka, begitu memasuki hotel, Anda akan terkejut: apakah ini Tiongkok? Apakah ini Hotel Kaisar? Ini kok adalah hotel yang sangat modern. "
Hotel Kaisar terdiri dari 3 bagian, yaitu restoran di bawah tanah, kamar tamu dan balkon. Di lantai pertama bernuansa warna kuning terang, lantai kedua bercorak warna hijau tenteram, sedangkan lantai ketiga berwarna biru tua. Berdiri di lobi dan melihat ke luar, terlihat tembok Istana Kuno yang berwarna merak dengan genteng berglasir hijau dan hiasan kuning di bagian bawah tembok. Melihat ke dalam ruangan, terdapat warna kuning, hijau dan biru yang merupakan warna klasik bangunan istana kuno Tiongkok. Menurut pedesain, 3 macam warna itu mewakili daya hidup dan daya manifestasi, serta merupakan bagian dari kebudayaan Tiongkok.
Di Hotel Kaisar terdapat 55 kamar yang mewakili 55 kaisar Tiongkok. Para tamu mungkin akan bingung ketika mencari kamarnya, karena di atas kuncinya tidak tertulis nomor kamar, tapi hanya bergambar sederhana kaisar terkait yang sama dengan di pintu. Ketika check-out, para tamu akan diberikan dengan cuma-cuma cap tradisional Tiongkok yang berukiran gambar kaisar yang sama dengan kamar yang ditinggalnya. Presiden Komisaris Hotel Kaisar, Liu Shaojun mengatakan, selain menonjolkan interior desain di hotelnya, pihaknya berupaya memanifestasikan kebudayaan tradisional melalui pelayanan.
Liu Shaojun mengatakan: "Misalnya setelah memasuki kamar, Anda akan diberitahu bahwa 3 menit pertama menelepon ke manapun untuk pertama kalinya akan gratis. Mengapa gratis? Itulah kebiasaan orang Tiongkok, karena pergi ke manapun, orang Tiongkok biasanya akan memberitahukan keselamatannya kepada keluarga, maka telepon untuk menyatakan keselamatan kepada keluarga seharusnya gratis."
Belum sampai satu tahun saja setelah diresmikan, Hotel Kaisar sudah terkenal di seluruh dunia. Hotel Kaisar tercantum dalam daftar nama 12 hotel teratas di seluruh dunia sebagai pilihan pertama bagi pedagang, demikian diumumkan oleh Forbes, majalah terkenal Amerika Serikat (AS) pada November tahun 2008. Alasan terpilihnya Hotel Kaisar oleh Forbes adalah sebagai berikut: bahasa desain modern dicampurkan dengan kebudayaan tradisional Tiongkok. Kedua, desain bernuansa sangat modern Hotel Kaisar yang terletak di sebelah timur Kota Terlarang dan tak jauh dari Lapangan Tian`anmen. Selain itu, menginap di 55 kamar yang dinamakan dengan nama kaisar kuno Tiongkok akan membuat penginap merasakan seperti menjadi kaisar.
Nyonya Renate Muniz dan suaminya dari Spanyol yang menginap di Hotel Kaisar mengatakan kepada wartawan bahwa di sini tidak saja nyaman, tapi juga dapat dengan dekat merasakan kebudayaan Tiongkok. Dikatakannya: "Lokasinya sangat unggul. Begitu keluar dari hotel langsung dapat menyaksikan Istana Kuno. Sementara itu, Hutong atau lorong dan rumah penduduk sipil yang kuno di sekitar hotel juga dipelihara dan diperbaiki. Menginap di hotel modern sementara dapat merasakan adat istiadat lokal yang asli, adalah perpaduan yang sangat baik. Apabila memasuki Hutong, Anda akan dengan mata sendiri menyaksikan kehidupan sehari-hari rakyat sipil Tiongkok yang hanya dapat dikenal dari buku sebelumnya."