Flu babi yang mewabah di sejumlah negara turut ditanggapi serius oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat meminta warganya berhati hati dan selalu menjaga kesehatan.
Meski penyakit ini banyak dijumpai di Amerika Serikat dan Meksiko, tetapi warga Jakarta diimbau tidak perlu takut berada di dekat para wisatawan dari kedua negara tersebut.
"Bahwa flu babi berbahaya, harus dipahami semua warga Jakarta. Namun, tidak perlu panik. Yang jelas harus menjaga daya tahan tubuh dan hindari kontak langsung dengan penderita," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Hakim Siregar, Selasa (28/4).
Menurut Hakim, flu ini mirip flu burung dan mudah menginfeksi orang. Namun, seperti juga jenis flu lainnya, flu babi ini dapat ditangkal jika ketahanan tubuh terjaga dalam kondisi baik.
Hingga saat ini, Hakim mengatakan, belum ada laporan warga terjangkit di Indonesia, termasuk Jakarta Pusat. Untuk antisipasi, bagi mereka yang mengonsumsi babi, hindari memakan daging yang setengah matang. Selain itu, biasakan mencuci tangan setelah bepergian dan sebelum menyentuh makanan.
Sumber: Kompas.com
Meski penyakit ini banyak dijumpai di Amerika Serikat dan Meksiko, tetapi warga Jakarta diimbau tidak perlu takut berada di dekat para wisatawan dari kedua negara tersebut.
"Bahwa flu babi berbahaya, harus dipahami semua warga Jakarta. Namun, tidak perlu panik. Yang jelas harus menjaga daya tahan tubuh dan hindari kontak langsung dengan penderita," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Hakim Siregar, Selasa (28/4).
Menurut Hakim, flu ini mirip flu burung dan mudah menginfeksi orang. Namun, seperti juga jenis flu lainnya, flu babi ini dapat ditangkal jika ketahanan tubuh terjaga dalam kondisi baik.
Hingga saat ini, Hakim mengatakan, belum ada laporan warga terjangkit di Indonesia, termasuk Jakarta Pusat. Untuk antisipasi, bagi mereka yang mengonsumsi babi, hindari memakan daging yang setengah matang. Selain itu, biasakan mencuci tangan setelah bepergian dan sebelum menyentuh makanan.
Sumber: Kompas.com