Menghabiskan waktu dengan mengakses situs jejaring sosial seperti Facebook memang sungguh mengasyikan. Tapi baru-baru ini, ahli psikologi Inggris mulai mengingatkan tentang dampak biologis dari situs jejaring sosial tersebut.
Seperti dilansir BBC, Facebook berisiko mengakibatkan kanker, stroke atau serangan jantung.
Menurut Dr Aric Sigman, situs jejaring sosial seperti Facebook mengakibatkan intensitas pertemuan langsung seseorang menjadi berkurang. Dalam artikelnya yang dipublikasikan di jurnal Institute of Biology, Sigman mengungkapkan, kurangnya intensitas bertatap muka secara langsung dalam komunikasi berdampak pada sisi biologis seseorang.
Sigman menambahkan, kurangnya pertemuan secara langsung dapat mengubah kerja gen, mengganggu respons kekebalan, level hormon, fungsi arteri dan mempengaruhi keadaan mental. Hal itulah yang menurutnya, dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius seperti kanker, stroke sampai serangan jantung.
Situs jejaring sosial memang disinyalir memberikan kontribusi penting dalam mebuat seseorang menjadi terisolasi.
"Situs jejaring sosial merupakan area terbesar di internet terutama bagi anak-anak muda, tapi harus dimengerti ada perbedaan antara kehadiran nyata dengan kehadiran virtual," kata Sigman.
Seperti dilansir BBC, Facebook berisiko mengakibatkan kanker, stroke atau serangan jantung.
Menurut Dr Aric Sigman, situs jejaring sosial seperti Facebook mengakibatkan intensitas pertemuan langsung seseorang menjadi berkurang. Dalam artikelnya yang dipublikasikan di jurnal Institute of Biology, Sigman mengungkapkan, kurangnya intensitas bertatap muka secara langsung dalam komunikasi berdampak pada sisi biologis seseorang.
Sigman menambahkan, kurangnya pertemuan secara langsung dapat mengubah kerja gen, mengganggu respons kekebalan, level hormon, fungsi arteri dan mempengaruhi keadaan mental. Hal itulah yang menurutnya, dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius seperti kanker, stroke sampai serangan jantung.
Situs jejaring sosial memang disinyalir memberikan kontribusi penting dalam mebuat seseorang menjadi terisolasi.
"Situs jejaring sosial merupakan area terbesar di internet terutama bagi anak-anak muda, tapi harus dimengerti ada perbedaan antara kehadiran nyata dengan kehadiran virtual," kata Sigman.