Pengacara hukum telah mengajukan petisi ke pengadilan India untuk melarang Google Earth setelah adanya indikasi yang menyatakan bahwa satellite image yang digunakan di Google Earth, telah digunakan untuk merencanakan penyerangan ke Mumbai oleh teroris, yang menewaskan sekitar 170 orang. Seorang pengacara bernama Amit Karkhanis berbicara di High Court India bahwa layanan gratis yang disediakan Google Earth telah dimanfaatkan oleh teroris dan militant radikal untuk membuat plot serangan, dengan menyediakan detail image untuk mencari target mereka.
Peristiwa ini bukanlah hal yang pertama untuk Google selaku pemilik Google Earth, otoritas pemerintah India dengan segala power dan kewenangannya telah mem-banned layanan image satellite populer tersebut. Awal tahun ini saja, Department Pertahanan Amerika telah melakukan hal yang sama terhadap Google atas sebab pengambilan gambar fasilitas militer Streetview, setelah Google Earth menyusuri pencarian 360 derajat di area Texas. Oleh karena adanya kasus tersebut, militer Inggris beranjak mulai anti Google Earth, dan memaksa situs tersebut untuk memindahkan gambar base militer di Basra, Iraq. Bahkan, tidak hanya Amerika, Australia dan Korea Selatan juga melakukan aksi yang sama.

.gif)