Badan intelijen AS khawatir dengan trik para teroris baru yang mungkin mulai menggunakan teknologi komunikasi seperti situs blog Twitter untuk merencanakan dan mengatur serangannya. Sebuah laporan dari US Army Internet mengungkapkan tentang jumlah pengguna mobile device dan teknologi web yang dapat digunakan untuk seangan teroris ke depan. Berita utama mengenai potensi Twitter sebagai lahan percobaan terrorist sudah dipublikasikan di Los Angeles, bulan Juli lalu. Bahkan para aktivitis dari berbagai kalangan banyak menggunakan Twitter untuk mengatur protes di US Republican National Convention pada bulan September lalu.
Laporan di LA tersebut menyatakan bahwa Twitter telah digunakan oleh beberapa oknum untuk mengirim dukungan ekstremis ideologi dan perspektif. Teroris secara teoritis dapat menggunakan jaringan sosial Twitter di Amerika Serikat sebagai alat operasionalnya. Selain itu, juga menyatakan bahwa navigasi satelit dan pemetaan alat telah dibahas dalam forum al-Qaeda.
Pihak pemerintah baik di Amerika Serikat dan Inggris semakin khawatir tentang potensi teroris untuk memanfaatkan teknologi komunikasi terbaru termasuk situs seperti Facebook, MySpace, kegugupan dan game jaringan. Pemerintah Inggris sendiri ingin polisi dan layanan keamanan, seperti MI5, untuk mempunyai lebih banyak kuasa untuk memantau sistem mobile internet. Di bawah komando MI5, rincian semua panggilan telepon dibuat dan mengunjungi situs web di Inggris dapat dipelihara selama dua tahun di sebuah pusat data. Pemerintah Inggris melalui MI5 hanya akan menyimpan rincian tentang pesan, seperti lokasi dan identitas pemanggil, dan tidak informasi tentang isi dari panggilan itu sendiri. Namun ide untuk menyimpan catatan telepon dan internet telah sangat kritikan oleh beberapa ahli anti-teror.
Berita Net
Laporan di LA tersebut menyatakan bahwa Twitter telah digunakan oleh beberapa oknum untuk mengirim dukungan ekstremis ideologi dan perspektif. Teroris secara teoritis dapat menggunakan jaringan sosial Twitter di Amerika Serikat sebagai alat operasionalnya. Selain itu, juga menyatakan bahwa navigasi satelit dan pemetaan alat telah dibahas dalam forum al-Qaeda.
Pihak pemerintah baik di Amerika Serikat dan Inggris semakin khawatir tentang potensi teroris untuk memanfaatkan teknologi komunikasi terbaru termasuk situs seperti Facebook, MySpace, kegugupan dan game jaringan. Pemerintah Inggris sendiri ingin polisi dan layanan keamanan, seperti MI5, untuk mempunyai lebih banyak kuasa untuk memantau sistem mobile internet. Di bawah komando MI5, rincian semua panggilan telepon dibuat dan mengunjungi situs web di Inggris dapat dipelihara selama dua tahun di sebuah pusat data. Pemerintah Inggris melalui MI5 hanya akan menyimpan rincian tentang pesan, seperti lokasi dan identitas pemanggil, dan tidak informasi tentang isi dari panggilan itu sendiri. Namun ide untuk menyimpan catatan telepon dan internet telah sangat kritikan oleh beberapa ahli anti-teror.
Berita Net