bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Manusia Dengan Indra Yang Menakjubkan !


Ketika kelelawar pergi berburu, ia mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi dan cepat sehingga kelelawar itu dapat mendengar pantulan sinyal suara dari nyamuk. Lumba - lumba juga menggunakan teknik yang hampir sama untuk menemukan makan malamnya. Teknik ini bernama echolocation, sebuah teknik yang menggunakan suara untuk mengedentifikasi objek dengan gema suara yang mereka hasilkan

Seorang remaja berusia 14 tahun. Ben Underwood dari Sacramento, California adalah satu dari beberapa orang yang bisa menggunakan echolocation sebagai alat navigasi utama untuk menjelajahi dunia di darat. Tidak ada sedikitpun cahaya yang sampai ke otaknya. Dia buta, tetapi otaknya sudah beradaptasi membolehkannya menilai lingkungannya. Dia membuat ketukan lidah untuk berkomunikasi dengan objek-objek dan orang di sekitarnya

Para peneliti menemukan bahwa otak dari orang buta, visual cortexnya tidak menjadi tidak berguna, seperti pernah mereka percayai. Ketika orang buta menggunakan indera lainnya seperti sentuhan dam pendengaran untuk mengganti penglihatannya, visual cortex di otak menjadi aktif, walaupun tidak ada gambar yang masuk ke sistem penglihatan di otak. Echolocation menciptakan gambarnya sendiri.

“Aku bisa mendengar dinding dibelakangmu sana. Aku bisa mendengar disana ada radio dan kipas” kata Ben. Ben mengatakan setiap objek di hidupnya berbicara kepadanya dengan cara yang tidak dimengerti orang - orang.

Daniel Kish yang berumur 40 tahun juga menggunakan Echolocation, dan menjadi ahli dibidang ini, dia mendirikan World Access for the Blind, sebuah organisasi yang mengajarkan bagaimana untuk echolate. Kish membimbing orang-orang buta sepeda bersama dan mendaki di gunung, memvisualisasikan dan menjelaskan gambaran gambaran yang ada di sekitarnya dengan echolocating.

JIka kamu mendekati Ben dan Kish, kamu akan mendengar bagaimana mereka menemukan jalannya. Ben mengatakan bahwa dia bisa membedakan tikungan jalan. Dia bisa menemukan tiang dan papan basket di lapangan., dan dia mengatakan benda - benda itu dengan gema suara yang ia ciptakan. Walaupun ia tidak bisa melihat ring basket, dia bisa memasukkan bola basket itu Ben tidak ingat mulai kapan ia mengetukkan lidahnya, tetapi ia mengembangkan kemampuannya yang lebih luas, dia secara cepat dapat membedakan suara - suara di video games.

Ben kehilangan kemampuan untuk melihat pada umur 2 tahun karena kanker. Untuk menyelamatkannya nyawanya ibunya Aquanetta Gordon, hanya mempuyai satu pilihan yaitu mengambil kedua mata Gordon. Ibunya ingat ketika Ben bangun dia berkata ” Ma, aku tidak bisa melihat lagi.” dan Ibunya mengangkat tangan Gordon dan menaruh ke mukanya dan berkata, ” Sayang, ya, kamu bisa melihat, kamu bisa melihat dengan tanganmu.” kemudian ibunya menaruh tangannya ke Ben dan berkata ” Kamu bisa melihat mencium aku?” Kamu tak bisa menggunakan matamu lagi, tetapi kamu mempunyai tangan, hidung dan telinga.”

Seperti Ben, mata Kish juga hilang terkena kanker pada usia 2 tahun. Dia di besarkan dengan kepercayaan bahwa dia bisa melakukan apapun, dan waktu ia kecil ia tidak sengaja menemukan mengetukkan lidah. ” aku mempunyai gambar imajinasi yang sangat kaya. Mereka tidak mempuyai elemen visual,” kata Kish. Untuk mendapat gambar itu, Kish memvariasikan kecepatan dan volume ketukan lidahnya saat dia berjalan; dan dia bisa memberitahumu mengenai kualitas object terperinci yang menakjubkan.

BIla kelelawar bisa membedakan buruannya sekecil nyamuk dengan echolocation, dan beberapa lumba-lumba dapat mendeteksi target yang kecil 100 yard jauhnya, Sebagaimana jauh kemampuan echolocation yang dimiliki manusia seperti Ben dan Kish? Peter Scheifele, peneliti yang mempelajari mengenai pendengaran dan produksi suara binatang dan manusia dari Universtas Connecticut, menganalisa contoh seperti Ben dan Kish. ” Ketukan lidah Ben, terlihat sekali setiap 1/2 detik, dimana lumba - lumba sebenarnya membuat 900 ketukan per detik. Dan kelelawar lebih cepat lagi.” Kata Scheifele. Manusia mengirimkan suara lebih lambat dan dengan frekuensi yang rendah, sehingga objek gambar yang dihasilkan seharunya lebih besar dari pada gambar yang dapat ditemukan kelelawar dan lumba-lumba.

bbc.co.uk
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris