bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Di China, Pengunjung Warnet Wajib Difoto !

Mulai tahun 2009 warnet-warnet di China akan menfoto setiap pengunjung yang datang. Dari hasil foto dan identitas pengunjung akan dimasukkan dan dicocokkan dengan database pemerintah sebagai bagian dari peraturan ketat soal akses internet oleh otoritas pemerintah China. Kebijakan ini diambil bertujuan antara lain untuk memastikan anak di bawah umur tidak mengunjungi warnet dan mengakses konten yang tidak patut. Sebagaimana kabar ini saya dapatkan dari detiknet.

Sebagai upaya untuk menyukseskan peraturan tersebut, pada pertengahan Desember 2008 semua warnet yang ada di distrik wilayah Beijing harus dilengkapi dengan kamera. Setiap foto wajah dan identitas akan dicocokkan untuk memastikan pengunjung sudah berusia 18 tahun ke atas. Untuk saat ini, sebagian warnet di China telah mengharuskan pengunjungnya untuk menunjukkan identitas foto jika ingin ngenet. Seperti diketahui, negeri Tirai Bambu ini sangat ketat dalam memonitor pemakaian internet rakyatnya.

Dalam waktu enam bulan aja di tahun 2007 kemarin ada sebanyak 18.000 situs internet yang dinilai tidak patut telah ditutup oleh pemerintah China.

Lalu bagaimana Indonesia dapat mengambil pelajaran dari kebijakan yang dilakukan oleh China ini. Yang jelas, masalah pornografi ini tidak sekedar masalah pelanggaran agama, tapi masalah masa depan bangsa. Tentunya kita berharap ada kebijakan yang menguntungkan dan baik bagi nasib bangsa ini. Tidak perlu kita pesimis dengan para politisi apalagi apriori dengan masalah politik bangsa. Karena dari sanalah lahir kebijakan-kebijakan yang akan menentukan nasib bangsa. Kalau kita lari dari masalah ini, maka sebenarnya kita tidak ubahnya seperti mereka yang berbuat jelek pada bangsa. Saatnya kita peduli, cermat dan melibatkan baik secara langsung atau tidak langsung pada proses politik yang ada.

info-internet
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris