San Jose, California (ANTARA News) - Memburuknya ekonomi global tampaknya menjadi kesempatan emas bagi para penipu di Internet untuk memperdaya orang membuka rumah mereka dan rekening bank serta menjadi "keledai" untuk mencuci uang hasil kejahatan dan mencuri berbagai barang.
Scam atau berita elektronik dalam Internet yang membohongi dan bersifat menipu bukanlah hal baru.
Scam dikirimkan dalam bentuk e-mail yang tak kita kehendaki kehadirannya, seperti tawaran "bekerja di rumah" yang menjanjikan uang sampingan yang lumayan besar, dengan membantu berbagai perusahaan membayar nasabah di mancanegara.
Para korban diminta membuka rekening bank atas namanya sendiri, sepakat menerima pembayaran yang tak diketahui berasal dari mana ke rekeningnya dan kemudian meneruskan pembayaran tersebut dengan cara mentransfer uang, biasanya ke lokasi di Eropa Timur.
Scam merupakan pencucian uang klasik dengan plintiran Internet. Uang tersebut umumnya ada, dan perantara dijanjikan mendapat bagian.
Apa yang tak diketahui perantara transaksi adalah mereka menyelundupkan uang yang diperoleh secara ilegal dan membantu para penjahat saling bertransaksi sambil menyamarkan sumbernya.
Dan si perantara lah atau "si keledai" itu sering menjadi orang yang paling berisiko untuk ditangkap pihak berwenang.
Iklan lowongan kerja
Para pengguna komputer yang cerdas biasanya mengidentifikasi ini sebagai scam. Namun demikian, para peneliti keamanan menyatakan banyak orang berani mengambil risiko pada berbagai tawaran itu, seiring dengan naiknya angka pengangguran dan meningkatnya jumlah email yang menjebak.
"Bila orang takut lapangan kerja melayang atau mereka cemas tentang kondisi keuangan untuk membayar rekening, mereka boleh jadi akan melihat hal-hal seperti ini ketimbang hal yang menyenangkan dan menambah semangat," kata David Marcus, direktur riset keamanan dan komunikasi McAfee Inc. kepadakantor berita AP.
Iklan lowongan kerja menjadi lebih menarik dan meyakinkan, namun iklan itu kurang memberikan perincian, sehingga orang yang akan dipikat tentang mudahnya mencari uang bisa mencurigai kelayakan iklan itu untuk dipercaya.
Jenis pekerjaan yang ditawarkan dalam spam (email yang kedatangannya tak dikehendaki) biasanya meliputi "perwakilan penjualan internasional" atau manajer perkapalan".
Menurut Panda Security, perusahaan penjual software Spanyol, menyatakan pesan-pesan yang berkaitan pekerjaan jumlahnya telah mencapai rekor pada Oktober lalu dan angka keberhasilan spam menjerat korban yang lugu ini dalam transaksi uang haram telah meningkat menjadi 1,8 persen pada bulan yang sama, dari 0,5 persen pada Agustus.
Serangan pada komputer pada umumnya telah melonjak dalam beberapa bulan belakangan ini.
IBM Corp menyatakan jumlah serangan setiap harinya yang dipergokinya atas berbagai server Web dan jaringan komputer meningkat 30 persen dalam empat bulan terakhir, menjadi 2,5 miliar upaya serangan di seluruh dunia.
"Jumlah tersebut sangat menakutkan," kata kepala peneliti keamanan tim layanan keamanan X-Force dari IBM.
Scam atau berita elektronik dalam Internet yang membohongi dan bersifat menipu bukanlah hal baru.
Scam dikirimkan dalam bentuk e-mail yang tak kita kehendaki kehadirannya, seperti tawaran "bekerja di rumah" yang menjanjikan uang sampingan yang lumayan besar, dengan membantu berbagai perusahaan membayar nasabah di mancanegara.
Para korban diminta membuka rekening bank atas namanya sendiri, sepakat menerima pembayaran yang tak diketahui berasal dari mana ke rekeningnya dan kemudian meneruskan pembayaran tersebut dengan cara mentransfer uang, biasanya ke lokasi di Eropa Timur.
Scam merupakan pencucian uang klasik dengan plintiran Internet. Uang tersebut umumnya ada, dan perantara dijanjikan mendapat bagian.
Apa yang tak diketahui perantara transaksi adalah mereka menyelundupkan uang yang diperoleh secara ilegal dan membantu para penjahat saling bertransaksi sambil menyamarkan sumbernya.
Dan si perantara lah atau "si keledai" itu sering menjadi orang yang paling berisiko untuk ditangkap pihak berwenang.
Iklan lowongan kerja
Para pengguna komputer yang cerdas biasanya mengidentifikasi ini sebagai scam. Namun demikian, para peneliti keamanan menyatakan banyak orang berani mengambil risiko pada berbagai tawaran itu, seiring dengan naiknya angka pengangguran dan meningkatnya jumlah email yang menjebak.
"Bila orang takut lapangan kerja melayang atau mereka cemas tentang kondisi keuangan untuk membayar rekening, mereka boleh jadi akan melihat hal-hal seperti ini ketimbang hal yang menyenangkan dan menambah semangat," kata David Marcus, direktur riset keamanan dan komunikasi McAfee Inc. kepadakantor berita AP.
Iklan lowongan kerja menjadi lebih menarik dan meyakinkan, namun iklan itu kurang memberikan perincian, sehingga orang yang akan dipikat tentang mudahnya mencari uang bisa mencurigai kelayakan iklan itu untuk dipercaya.
Jenis pekerjaan yang ditawarkan dalam spam (email yang kedatangannya tak dikehendaki) biasanya meliputi "perwakilan penjualan internasional" atau manajer perkapalan".
Menurut Panda Security, perusahaan penjual software Spanyol, menyatakan pesan-pesan yang berkaitan pekerjaan jumlahnya telah mencapai rekor pada Oktober lalu dan angka keberhasilan spam menjerat korban yang lugu ini dalam transaksi uang haram telah meningkat menjadi 1,8 persen pada bulan yang sama, dari 0,5 persen pada Agustus.
Serangan pada komputer pada umumnya telah melonjak dalam beberapa bulan belakangan ini.
IBM Corp menyatakan jumlah serangan setiap harinya yang dipergokinya atas berbagai server Web dan jaringan komputer meningkat 30 persen dalam empat bulan terakhir, menjadi 2,5 miliar upaya serangan di seluruh dunia.
"Jumlah tersebut sangat menakutkan," kata kepala peneliti keamanan tim layanan keamanan X-Force dari IBM.