.gif "Solusi Pembayaran Tagihan dan Transaksi Online - BebasBayar")
Empat orang pejabat tinggi di Google terancam masuk penjara. Semua ini hanya karena video berdurasi tiga menit yang diposting di Google Video.
Keempat pejabat Google tersebut adalah Senior Vice President Google David Drummond, mantan Direktur Keuangan Google George Reyes, konsultan Google Peter Fleischer dan seorang pejabat lagi yang belum teridentifikasi.
Semua pejabat Google tersebut telah mendatangi pengadilan di Milan karena telah dituduh melanggar privasi dan perbuatan fitnah. Semua ini merupakan akibat dari sebuah video yang sempat tayang di Google Video. Video berdurasi tiga menit itu menampilkan empat orang remaja yang sedang mengganggu seorang remaja lain yang ternyata menderita down syndrome (cacat mental).
Meski Google dengan tanggap langsung menurunkan konten video tersebut, namun pengadilan Milan tetap memproses kesalahan tersebut melalui jalur hukum. Pasalnya, pihak pengadilan menganggap Google bersikap ceroboh sehingga video tersebut sempat mengudara.
"Ini merupakan kali pertama seseorang dituduh melakukan perbuatan kriminal yang sebenarnya tidak sengaja dilakukan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Secara tidak langsung, kejadian ini memberikan penjelasan betapa sebuah privasi dapat memicu seteru," ujar salah seorang pengacara Google, seperti dikutip melalui PC Magazine.
Namun begitu Google tetap menyatakan permohonan maafnya melalui keterangan resmi mereka. Google mengaku sangat iba dengan remaja yang menjadi korban pelecehan tersebut. Bahkan Google berharap para pelaku dapat dihukum sepantasnya. Namun begitu, Google tetap merasa, permasalahan ini sangat tidak layak untuk diselesaikan melalui jalur hukum.
Keempat pejabat Google tersebut adalah Senior Vice President Google David Drummond, mantan Direktur Keuangan Google George Reyes, konsultan Google Peter Fleischer dan seorang pejabat lagi yang belum teridentifikasi.
Semua pejabat Google tersebut telah mendatangi pengadilan di Milan karena telah dituduh melanggar privasi dan perbuatan fitnah. Semua ini merupakan akibat dari sebuah video yang sempat tayang di Google Video. Video berdurasi tiga menit itu menampilkan empat orang remaja yang sedang mengganggu seorang remaja lain yang ternyata menderita down syndrome (cacat mental).
Meski Google dengan tanggap langsung menurunkan konten video tersebut, namun pengadilan Milan tetap memproses kesalahan tersebut melalui jalur hukum. Pasalnya, pihak pengadilan menganggap Google bersikap ceroboh sehingga video tersebut sempat mengudara.
"Ini merupakan kali pertama seseorang dituduh melakukan perbuatan kriminal yang sebenarnya tidak sengaja dilakukan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Secara tidak langsung, kejadian ini memberikan penjelasan betapa sebuah privasi dapat memicu seteru," ujar salah seorang pengacara Google, seperti dikutip melalui PC Magazine.
Namun begitu Google tetap menyatakan permohonan maafnya melalui keterangan resmi mereka. Google mengaku sangat iba dengan remaja yang menjadi korban pelecehan tersebut. Bahkan Google berharap para pelaku dapat dihukum sepantasnya. Namun begitu, Google tetap merasa, permasalahan ini sangat tidak layak untuk diselesaikan melalui jalur hukum.
