Yahoo Inc menyatakan rencananya untuk meramaikan pasar periklanan Tanah Air. Pada kedatangan pertamanya ini, raksasa Internet tersebut mengaku masih penjajakan pasar dan membuka silaturahmi dengan mitra lokal.
"Pertumbuhan Internet di Indonesia begitu masif, yang mana secara menyeluruh volume pasarnya mencapai Rp25 triliun, meliputi printAd, televisi, dan radio. Hal itu merupakan kesempatan besar. Selain itu kami juga akan mengembangkan investasi dalam jumlah besar di sini," kata Senior Director Business Development Yahoo South-East Asia Pontus Sonnerstedt di sela-sela presentasinya di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat.
Pengembangan investasi besar Yahoo tersebut, Pontus mengatakan, akan difokuskan pada sejumlah produk utama, yakni di antaranya pada halaman depan (yahoo.co.id), mesin pencari (Yahoo!Search), social mobile (id.mobile.yahoo.com), dan komunikasi (messenger dan Yahoo!Mail).
"Kami sadar sekarang ini iklan online di Indonesia masih sangat kecil, masih sekira 0,003 persen. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah. Karena iklim iklan konvensional dan iklan online berbeda. Online campaign tidak terlalu dipengaruhi fluktuasi pasar makro, pertumbuhannya dinamis. Oleh sebab itu, kami optimistis pasar periklanan online di sini akan berkembang dalam jangka waktu panjang," imbuh Pontus.
Pernyataan dia tersebut cukup beralasan. Pasalnya, berdasarkan data ICTWatch yang dipaparkannya, dengan populasi terbesar ke-empat dunia, pengguna Internet sekira 28 juta, dan penetrasi Internet sekira 10 persen, diperkirakan pada 2009 pengguna Internet di Indonesia menyentuh angka 43 juta orang.
Sekarang ini, dilaporkan Pontus, Yahoo memiliki sekira 53 juta pengguna di Asia Tenggara dari sekira 500 juta pengguna Yahoo secara global. "Kami bisa memanfaatkan jumlah pengguna kami tersebut untuk menyokong pemasaran kami di sini. Kami memiliki global scale best practice, hal itu membuat kami lebih optimistis," papar Senior Manager Communications Yahoo Southeast Asia Jason Coates di tempat yang sama.
Di Indonesia sendiri, Yahoo tidak memiliki data seberapa besar pengguna Yahoo secara tepat. Biarpun begitu, Jason tetap mengungkapkan rasa optimismenya untuk meraup seluruh pengguna Internet baru di 2009.
"Mungkin dari sekira 40-an juta pengguna Internet di sini pada 2009, 18 juta di antaranya memiliki Yahoo ID," tukas Jason. Di samping itu, Jason juga mengatakan kehadiran Yahoo di Indonesia untuk kali ini tidak berorientasi pada keuntungan atau uang.
"Kali ini kami membuka silaturahmi dulu. Kami akan buka kesempatan untuk bekerja sama dengan mitra lokal di sini, itu dulu yang akan kami kerjakan," tambahnya.
Nantinya, Jason menambahkan, mitra lokal akan bantu meningkatkan pengembangan bisnis Yahoo sementara Yahoo tetap akan menjaga model bisnisnya. Dia mengatakan bahwa agen iklan lokal akan kami manfaatkan untuk mengampanyekan eksistensi kami di Indonesia.
beritanet.com
"Pertumbuhan Internet di Indonesia begitu masif, yang mana secara menyeluruh volume pasarnya mencapai Rp25 triliun, meliputi printAd, televisi, dan radio. Hal itu merupakan kesempatan besar. Selain itu kami juga akan mengembangkan investasi dalam jumlah besar di sini," kata Senior Director Business Development Yahoo South-East Asia Pontus Sonnerstedt di sela-sela presentasinya di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat.
Pengembangan investasi besar Yahoo tersebut, Pontus mengatakan, akan difokuskan pada sejumlah produk utama, yakni di antaranya pada halaman depan (yahoo.co.id), mesin pencari (Yahoo!Search), social mobile (id.mobile.yahoo.com), dan komunikasi (messenger dan Yahoo!Mail).
"Kami sadar sekarang ini iklan online di Indonesia masih sangat kecil, masih sekira 0,003 persen. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah. Karena iklim iklan konvensional dan iklan online berbeda. Online campaign tidak terlalu dipengaruhi fluktuasi pasar makro, pertumbuhannya dinamis. Oleh sebab itu, kami optimistis pasar periklanan online di sini akan berkembang dalam jangka waktu panjang," imbuh Pontus.
Pernyataan dia tersebut cukup beralasan. Pasalnya, berdasarkan data ICTWatch yang dipaparkannya, dengan populasi terbesar ke-empat dunia, pengguna Internet sekira 28 juta, dan penetrasi Internet sekira 10 persen, diperkirakan pada 2009 pengguna Internet di Indonesia menyentuh angka 43 juta orang.
Sekarang ini, dilaporkan Pontus, Yahoo memiliki sekira 53 juta pengguna di Asia Tenggara dari sekira 500 juta pengguna Yahoo secara global. "Kami bisa memanfaatkan jumlah pengguna kami tersebut untuk menyokong pemasaran kami di sini. Kami memiliki global scale best practice, hal itu membuat kami lebih optimistis," papar Senior Manager Communications Yahoo Southeast Asia Jason Coates di tempat yang sama.
Di Indonesia sendiri, Yahoo tidak memiliki data seberapa besar pengguna Yahoo secara tepat. Biarpun begitu, Jason tetap mengungkapkan rasa optimismenya untuk meraup seluruh pengguna Internet baru di 2009.
"Mungkin dari sekira 40-an juta pengguna Internet di sini pada 2009, 18 juta di antaranya memiliki Yahoo ID," tukas Jason. Di samping itu, Jason juga mengatakan kehadiran Yahoo di Indonesia untuk kali ini tidak berorientasi pada keuntungan atau uang.
"Kali ini kami membuka silaturahmi dulu. Kami akan buka kesempatan untuk bekerja sama dengan mitra lokal di sini, itu dulu yang akan kami kerjakan," tambahnya.
Nantinya, Jason menambahkan, mitra lokal akan bantu meningkatkan pengembangan bisnis Yahoo sementara Yahoo tetap akan menjaga model bisnisnya. Dia mengatakan bahwa agen iklan lokal akan kami manfaatkan untuk mengampanyekan eksistensi kami di Indonesia.
beritanet.com