Bisakah Bisnis Online di Indonesia Bertahan?
Pada awal tahun 1999 hingga 2000 di Amerika Serikat, gelombang dot com baru dimulai dan banyak sekali perusahaan online baru yang membeli dan mendirikan situs web. Tampak bahwa hampir semua orang merasa perlu dan yakin mampu berhasil dalam bisnis internet atau menjual produknya melalui internet. Apa yang terjadi, lonjakan kenaikan saham di NASDAQ sering terjadi dan banyak orang yang memborong saham2 pemain dot com (sepertinya hal ini belum terjadi ya di Indonesia).
Hampir semua orang saat itu memulai dot com* baru, dari mahasiswa hingga eksekutif perusahaan. Dengan bisnis online saat ini memang kita bisa mencari apa saja yang kita butuhkan via internet, dari baju hingga sepatu, mainan anak hingga mainan dewasa, sayuran dan barang belanjaan sehari ataupun kendaraan sekalipun! Namun apa yang terjadi pembaca? Ternyata kejayaan bisnis online atau sering disebut dot com tidak bertahan lama, banyak sekali perusahaan bisnis online yang rontok pada masa keruntuhan dot com, meninggalkan hutang perusahaan, gaji karyawan yang belum dibayar dan lain sebagainya! Memang ada sih yang mampu bertahan, katakanlah Amazon.com dan Paypal.com misalnya.
Apa alasan utama keruntuhan bisnis online? Dalam beberapa review disebutkan bahwa manajemen yang kurang baik adalah penyebabnya ditambah pula keadaan ekonomi makro di USA yang sedang bergerak ke arah resesi. Bila ada yang telah melewati badai dan tantangan di dunia web tentunya mereka memiliki sesuatu yang lebih.. bisa saja sistem manajerial yang fleksibel, penuh perhitungan dan senantiasa up to date dengan perkembangan technology. Alasan lain, mungkin produk atau jasa yang dihasilkan amat dibutuhkan oleh para pengguna internet.
Nah bagaimanakah kecenderungan bisnis online di Indonesia saat ini? Menurut pengamatan saya bisnis online terutama yang khusus berjualan produk dan jasa saya kira cukup beragam perkembangannya. Banyak diantara pelaku bisnis online Indonesia yang sudah mapan misalnya Toko Komputer Online Bhinneka ataupun situs pemberitaan Detik.com. Diantara pelaku bisnis juga lebih banyak lagi yang masih berskala kecil yang menjual produknya melalui situs web yang sederhana, forum jual beli seperti di kaskus.us atau menumpang jualan di domain gratis seperti di multiply.com.Perkembangan bisnis online saat ini dan 5 tahun belakangan saya bisa katakan baru saja menggeliat seperti awalnya muncul gelombang baru dot com di amerika 8 tahun silam.Mungkin kenyataan ini adalah seiring dengan meningkatnya pengguna internet (diperkirakan 15 juta orang) dan semakin murahnya tarif internet. Masyarakat juga semakin familiar dengan berbagai teknologi informasi yang ada di dunia maya seperti email, blog, milis dan lain-lain.
Nah dengan baru menggeliatnya bisnis online di Indonesia saya kira masih banyak aktifitas yang kita lakukan bila ingin meraih yang terbaik karena terjun pada masa permulaan bisnis dimana orang lain tidak lazim untuk mulai, biasanya akan menimbulkan efek yang lebih baik karena kita bisa disebut inovator dan lebih dikenal produknya.
Ada beberapa momen yang cukup menyedihkan dalam perkembangan bisnis online di Indonesia, yaitu maraknya keberadaan penjual mimpi atau situs-situs yang menawarkan penghasilan yang luar biasa dengan hanya mengikuti sebuah program di internet dengan imbalan sejumlah bayaran tertentu. Hal ini sudah dimulai dari awal berkembangnya bisnis online dimana seringkali masyarakat awam tidak memahami apakah langkah pebisnis online menyalahi norma ataupun tidak.
Bila anda ingat, Anne Ahira seorang tokoh pioneer dalam bisnis affiliate online begitu heboh kemunculannya hingga di wawancarai beragam peliput berita (TV, Radio, Koran dll.). Saya tidak mengatakan Anne Ahira menyalahi norma lho, akan tetapi pada saat kemunculan Anne Ahira banyak pula kalangan masyarakat yang sudah online yang berpikir jauh lebih kritis dan menolak keberadaan bisnis internet Anne Ahira dengan berbagai pertimbangan dan analisa bahwa bisnis yang dijalankan Anne Ahira hanya menguntungkan sebagian pihak saja.
Nah, saat ini para penjual mimpi semakin marak keberadaannya, bila diluar negeri ada ungkapan Sales Letter is Dead maka di Indonesia makin banyak yang mempercayai kehadiran situs-situs marketing semacam ini yang berformat one page sales letter yang panjang halamannya sampai scrolling beberapa kali ke bawah dan dihiasi huruf segede2 gajah.
Saya sebetulnya tidak menolak kehadiran mereka karena mereka juga terkadang mempunyai produk yang dijual, bahkan saya pun daftar beberapa produk semacam itu karena penasaran apa sih produk yang ditawarkan mereka. Tapi saya sama sekali ga nyesel kok karena banyak juga produk yang luar biasa manfaatnya bagi saya dan menambah pengetahuan saya tentang internet padahal harga produk terkadang dijual murah.
Kembali ke topik awal, bisnis online di Indonesia menurut pengamatan saya baru saja menggeliat. Saya sampai saat ini belum melihat terobosan-terobosan berarti, katakanlah saya ingin melihat situs yang serupa dengan Amazon.com, ataupun tempat lelang seperti Ebay.com ala Indonesia tentunya. Saya masih melihat bahwa bisnis online masih perlu dukungan bisnis offline dan kesalahan utama, banyak sekali pebisnis online yang berfikir dengan kerangka offline (mohon pendapat para pembaca lho!).
Manuver-manuver saat ini di Internet paling sebatas perkembangan advertising online lokal yang semakin menggairahkan (inipun karena Google belum resmi masuk di advertising online Indonesia! Kalaupun Google masuk.. advertising lokal bisa habis dibabatnya!).
Hal lainnya, mungkin masih banyak yang berbisnis dengan mengikuti skema bisnis online dari luar negeri seperti Google Adsense, Amazon affiliate, Paid To Reviews. Program-program seperti memang nyata membayar dengan dollar dan masih menjadi impian orang Indonesia untuk sukses dengan program2 tersebut!
Nah bagi para pelaku bisnis online sekali lagi saya katakan masih banyak peluangnya saat ini dan terlalu manis untuk dilewatkan. Untuk memulai (start up) bisnis online, ada beberapa langkah yang mungkin dapat dilalui. Pertama fokus akan tujuan awal dan target. kedua, belajar dari kesalahan bisnis online yang serupa (terlalu banyak contoh yang dapat kita ambil di luar negeri sana. Ketiga, pelajari strategi bisnis online secara seksama di Indonesia karena environmentnya beda dengan di negara lain (infrastruktur internet, jumlah pengguna internet dan lainnya). Keempat, bila bisnis online sudah berhasil, terapkan manajemen yang terbaik dan mampu mengantisipasi tantangan ke depan.
Nah, dari artikel panjang ini masih ada yang belum terjawab yaitu judul artikel ini sendiri!!! Jadi Bisakah Bisnis Online di Indonesia Bertahan? saya serahkan saja deh pada pembaca!
idebisnisusaha.com
Pada awal tahun 1999 hingga 2000 di Amerika Serikat, gelombang dot com baru dimulai dan banyak sekali perusahaan online baru yang membeli dan mendirikan situs web. Tampak bahwa hampir semua orang merasa perlu dan yakin mampu berhasil dalam bisnis internet atau menjual produknya melalui internet. Apa yang terjadi, lonjakan kenaikan saham di NASDAQ sering terjadi dan banyak orang yang memborong saham2 pemain dot com (sepertinya hal ini belum terjadi ya di Indonesia).
Hampir semua orang saat itu memulai dot com* baru, dari mahasiswa hingga eksekutif perusahaan. Dengan bisnis online saat ini memang kita bisa mencari apa saja yang kita butuhkan via internet, dari baju hingga sepatu, mainan anak hingga mainan dewasa, sayuran dan barang belanjaan sehari ataupun kendaraan sekalipun! Namun apa yang terjadi pembaca? Ternyata kejayaan bisnis online atau sering disebut dot com tidak bertahan lama, banyak sekali perusahaan bisnis online yang rontok pada masa keruntuhan dot com, meninggalkan hutang perusahaan, gaji karyawan yang belum dibayar dan lain sebagainya! Memang ada sih yang mampu bertahan, katakanlah Amazon.com dan Paypal.com misalnya.
Apa alasan utama keruntuhan bisnis online? Dalam beberapa review disebutkan bahwa manajemen yang kurang baik adalah penyebabnya ditambah pula keadaan ekonomi makro di USA yang sedang bergerak ke arah resesi. Bila ada yang telah melewati badai dan tantangan di dunia web tentunya mereka memiliki sesuatu yang lebih.. bisa saja sistem manajerial yang fleksibel, penuh perhitungan dan senantiasa up to date dengan perkembangan technology. Alasan lain, mungkin produk atau jasa yang dihasilkan amat dibutuhkan oleh para pengguna internet.
Nah bagaimanakah kecenderungan bisnis online di Indonesia saat ini? Menurut pengamatan saya bisnis online terutama yang khusus berjualan produk dan jasa saya kira cukup beragam perkembangannya. Banyak diantara pelaku bisnis online Indonesia yang sudah mapan misalnya Toko Komputer Online Bhinneka ataupun situs pemberitaan Detik.com. Diantara pelaku bisnis juga lebih banyak lagi yang masih berskala kecil yang menjual produknya melalui situs web yang sederhana, forum jual beli seperti di kaskus.us atau menumpang jualan di domain gratis seperti di multiply.com.Perkembangan bisnis online saat ini dan 5 tahun belakangan saya bisa katakan baru saja menggeliat seperti awalnya muncul gelombang baru dot com di amerika 8 tahun silam.Mungkin kenyataan ini adalah seiring dengan meningkatnya pengguna internet (diperkirakan 15 juta orang) dan semakin murahnya tarif internet. Masyarakat juga semakin familiar dengan berbagai teknologi informasi yang ada di dunia maya seperti email, blog, milis dan lain-lain.
Nah dengan baru menggeliatnya bisnis online di Indonesia saya kira masih banyak aktifitas yang kita lakukan bila ingin meraih yang terbaik karena terjun pada masa permulaan bisnis dimana orang lain tidak lazim untuk mulai, biasanya akan menimbulkan efek yang lebih baik karena kita bisa disebut inovator dan lebih dikenal produknya.
Ada beberapa momen yang cukup menyedihkan dalam perkembangan bisnis online di Indonesia, yaitu maraknya keberadaan penjual mimpi atau situs-situs yang menawarkan penghasilan yang luar biasa dengan hanya mengikuti sebuah program di internet dengan imbalan sejumlah bayaran tertentu. Hal ini sudah dimulai dari awal berkembangnya bisnis online dimana seringkali masyarakat awam tidak memahami apakah langkah pebisnis online menyalahi norma ataupun tidak.
Bila anda ingat, Anne Ahira seorang tokoh pioneer dalam bisnis affiliate online begitu heboh kemunculannya hingga di wawancarai beragam peliput berita (TV, Radio, Koran dll.). Saya tidak mengatakan Anne Ahira menyalahi norma lho, akan tetapi pada saat kemunculan Anne Ahira banyak pula kalangan masyarakat yang sudah online yang berpikir jauh lebih kritis dan menolak keberadaan bisnis internet Anne Ahira dengan berbagai pertimbangan dan analisa bahwa bisnis yang dijalankan Anne Ahira hanya menguntungkan sebagian pihak saja.
Nah, saat ini para penjual mimpi semakin marak keberadaannya, bila diluar negeri ada ungkapan Sales Letter is Dead maka di Indonesia makin banyak yang mempercayai kehadiran situs-situs marketing semacam ini yang berformat one page sales letter yang panjang halamannya sampai scrolling beberapa kali ke bawah dan dihiasi huruf segede2 gajah.
Saya sebetulnya tidak menolak kehadiran mereka karena mereka juga terkadang mempunyai produk yang dijual, bahkan saya pun daftar beberapa produk semacam itu karena penasaran apa sih produk yang ditawarkan mereka. Tapi saya sama sekali ga nyesel kok karena banyak juga produk yang luar biasa manfaatnya bagi saya dan menambah pengetahuan saya tentang internet padahal harga produk terkadang dijual murah.
Kembali ke topik awal, bisnis online di Indonesia menurut pengamatan saya baru saja menggeliat. Saya sampai saat ini belum melihat terobosan-terobosan berarti, katakanlah saya ingin melihat situs yang serupa dengan Amazon.com, ataupun tempat lelang seperti Ebay.com ala Indonesia tentunya. Saya masih melihat bahwa bisnis online masih perlu dukungan bisnis offline dan kesalahan utama, banyak sekali pebisnis online yang berfikir dengan kerangka offline (mohon pendapat para pembaca lho!).
Manuver-manuver saat ini di Internet paling sebatas perkembangan advertising online lokal yang semakin menggairahkan (inipun karena Google belum resmi masuk di advertising online Indonesia! Kalaupun Google masuk.. advertising lokal bisa habis dibabatnya!).
Hal lainnya, mungkin masih banyak yang berbisnis dengan mengikuti skema bisnis online dari luar negeri seperti Google Adsense, Amazon affiliate, Paid To Reviews. Program-program seperti memang nyata membayar dengan dollar dan masih menjadi impian orang Indonesia untuk sukses dengan program2 tersebut!
Nah bagi para pelaku bisnis online sekali lagi saya katakan masih banyak peluangnya saat ini dan terlalu manis untuk dilewatkan. Untuk memulai (start up) bisnis online, ada beberapa langkah yang mungkin dapat dilalui. Pertama fokus akan tujuan awal dan target. kedua, belajar dari kesalahan bisnis online yang serupa (terlalu banyak contoh yang dapat kita ambil di luar negeri sana. Ketiga, pelajari strategi bisnis online secara seksama di Indonesia karena environmentnya beda dengan di negara lain (infrastruktur internet, jumlah pengguna internet dan lainnya). Keempat, bila bisnis online sudah berhasil, terapkan manajemen yang terbaik dan mampu mengantisipasi tantangan ke depan.
Nah, dari artikel panjang ini masih ada yang belum terjawab yaitu judul artikel ini sendiri!!! Jadi Bisakah Bisnis Online di Indonesia Bertahan? saya serahkan saja deh pada pembaca!
idebisnisusaha.com