Satu lagi benda bersejarah ditemukan di Nganjuk. Setelah beberapa saat yang lalu beberapa batu lingga yoni ditemukan, kali ini ribuan biji koin uang kuno yang diduga merupakan peninggalan bangsa Cina berhasil ditemukan oleh seorang petani bawang merah. Saat pertama kali menemukan, sang penemu sempat ketakutan sehingga tak segera melaporkan ke aparat yang berwajib.
Sedikitnya 1.749 koin kuno berhasil ditemukan oleh Manirin (50), petani bawang merah yang tinggal di Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Koin-koin tersebut tampak sedikit kekuningan sehingga muncul dugaan berbahan dasar
emas.
"Awalnya saya menggali tanah untuk menanam bawang. Saat mencangkul kok saya rasakan cangkul saya menyentuk benda kkeras, dan saat saya raba ada segerombol uang koin," kata Manirin menceritakan proses penemuan uang kuno tersebut, Rabu (7/4/2008) petang.
Penemuan benda bernilai sejarah tinggi tersebut sontak menggemparkan warga sekitar. Namun sayang tak satupun yang berani mengungkapkannya, karena terlanjur percaya dengan kepercayaan yang beredar, jika yang menemukan benda kuno justru akan terkena musibah.
"Sebenarnya sejak tanggal 23 Mei lalu, tapi saya dan warga nggak berani lapor. Takut kualat, karenma sebelumnya ada yang menemukan batu bersejarah malah langsung sakit dan mati," imbuh Manirin.
Terungkapnya penemuan benda bersejarah itu sendiri hanya berdasarkan informasi dari mulut ke mulut. Setelah sekian lama, akhirnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk mengetahui penemuan tersebut dan berusaha untuk mengamankannya.
Berdasarkan pantauan detiksurabaya.com, ribuan koin kuno tersebut berukuran lebih besar dari pecahan uang Rp 500. Di bagian tengah koin kuno tersebut terdapat lubang segi empat dan terdapat pula 4 buah tulisan Cina mengelilingi lubang tersebut. masing-masing koin memiliki tulisan yang berbeda yang diduga menandakan besaran yang tak sama.
Sementara, Kepala Sub Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk, Mohammad Zaini mengatakan, loin-koin tersebut diduga merupakan peninggalan bangsa Cina di tahun 1700 masehi. Sayangnya dia belum dapat mengidentifikasi, bagaimana koin-koin tersebut bisa berada di wilayah Kabupaten Nganjuk.
"Melihat bentuknya, kami menduga koin-koin ini peninggalan bangsa Cina di tahun 1.700 masehi. Namun sebelum melakukan pemeriksaan dan penelitian lebih lanjut, kami. belum berani memastikan bagaimana koin-koin itu bisa ada di sini," Mohammad Zaini.
Namun Mohammad zaini menduga, koin-koin tersebut bisa berada di wilayah Kabupaten Nganjuk dengan dibawa para saudagar Cina di masa itu yang kemungkinan berbelanja rempah-rempah di wilayah Nganjuk. "Informasi yang kami ketahui, konon wilayah ini
merupakan sentra rempah-rempah di pulau Jawa," imbuh Mohammad Zaini.
Untuk pemeriksaan dan penelitian lebih lanjut, Mohammad Zaini menyatakan ribuan koin tersebut saat ini telah diamankan di Museum Anjuk Ladang Nganjuk. Pihaknya saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan Mojokerto. Samsul Hadi - DetikSurabaya