Makanan harian didapatnya dari hidangan cepat saji yang dipesan Serena, istri tercinta. Dengan kondisi ini, Kennet Brumley menjadi salah satu dari dua juta warga Amerika yang mengalami kegemukan (obesitas) meski yang lain tidak sampai sedemikian rupa. Pria asal Texas ini mengatakan, "Saya memiliki bentuk tubuh seperti ini lebih dari tujuh tahun lalu. Ini hal yang paling buruk dalam hidupku. Aku seperti terpenjara dengan diriku sendiri. Aku cuma bisa duduk, menonton televisi, dan makan. Itu yang aku lakukan setiap hari."
Jumlah makan Kenneth benar-benar luar biasa dan mengejutkan. "Bangun pagi aku makan keju dan kentang goreng untuk sarapan. Pada dasarnya makanan cepat saji aku makan terus-menerus selama sehari, 24 jam dalam waktu tujuh hari." Kenneth juga mengaku, sekali makan burger keju dia bisa menghabiskan setidaknya tiga sampai empat porsi. Jus jeruk atau jus apel, sekali minum bisa sampai setengah galon. Tidak bisa dibayangkan bila bapak empat anak ini juga bisa menghabiskan dua liter botol soda.
Meski termasuk orang yang fanatik dengan olahraga, Kenneth tetap saja tidak bisa lepas dari kegemukan. "Aku biasanya main basket." Sayang, kebiasaan makan seperti ini dimulai sejak usia muda. Beratnya mulai menanjak pesat saat usianya 19 tahun ketika dia pindah ke California dari Texas. "Di California, gaya hidupnya sangat tidak bagus. Aku tidak banyak kenal orang. Karena itu, olahraga pun berhenti seketika." Berkali-kali, katanya, dia harus membeli celana baru karena dalam waktu dua minggu tubuh makin melar ukurannya. Sayang, Kenneth sendiri merasa tidak tahu bahwa hal ini merupakan candu yang meringkus hidupnya.
"Sekali kegemukan menyergapmu, sulit sekali untuk lepas darinya." katanya. Kenneth pernah berdiet. "Aku sudah mencoba mengurangi kalori, karbohidrat, dan menjalani diet ala orang Yunani dan melakukan aktivitas fisik sebisa mungkin. Tapi ya berat tubuh cuma turun 20 hingga 30 pon (9 hingga 14 kilogram). Tampaknya, jawaban yang paling baik dari semua ini adalah operasi gastric bypass. "Aku ingin menjalani operasi gastric bypass. Mungkin ini akan memberi perubahan besar bagiku. Tak ada cara lain."
Gastric by-pass adalah sejenis operasi besar yang menghubungkan pangkal lambung dengan usus halus, sehingga makanan lagi tidak melalui lambung tetapi langsung masuk dalam usus halus. Dengan operasi ini penurunan berat badan akan bersifat permanen dan menurunkan berat hingga 68-80 persen.
Operasi ini biasanya menjadi pilihan terakhir karena risikonya sangat besar. Setelah operasi, pasien bukan hanya menderita secara fisik, namun juga psikis. Secara fisik sudah jelas karena operasi ini menyakitkan. Secara psikis, mereka harus menahan nafsu makan yang besar karena lambung mereka kapasitasnya sangat kecil dan agar makanan bisa dicerna dengan baik makanan harus benar-benar dikunyah sampai makanan siap ditelan.
Sebelum para dokter dari Renaissance Hospital di Houston, Texas, mendatanginya, Kenneth mesti tidur di lantai karena tempat tidur yang dipakainya hancur. Di rumah sakit, Kenneth benar-benar dimandikan setelah empat tahun tak bisa mandi. Ahli bedah gastric Dr Lipsen mengatakan, "Dengan pasien seperti ini, kami akan melakukan sebaik mungkin. Terapis dan perawat mesti memandikan dia agar benar-benar bersih setiap hari. Membuat tempat tidurnya bersih, termasuk bersih dari kencing dan kotoran."
Karena tidak bisa menjalani operasi laparoskopik seketika, Kenneth mesti diet dulu. Awalnya Kenneth mengonsumsi 30.000 kalori per hari, tetapi kini dia hanya mengonsumsi 1.200 kalori setiap hari hingga beratnya turun 76 kilogram dalam waktu 40 hari.
Puncaknya, operasi untuk mengambil simpanan jaringan lemak di kedua kakinya. Masing-masing operasi yang berlangsung lima jam berhasil mengambil hingga 19 kilogram jaringan lemak. Total jaringan lemak yang berhasil diambil mencapai 95 kilogram. Setelah itu, barulah untuk kali pertamanya Kenneth bisa berdiri lagi.
Sekitar 76 kilogram jaringan lemak mesti diambil lagi dan harus dibuktikan bahwa dia sudah dapat beraktivitas sebelum kepala tim bedah Dr Nowzaradan menyatakan operasi dimulai lagi. Dan dua bulan kemudian dia mesti tinggal di rumah sakit untuk menurunkan berat badannya. Akhirnya, 222 kilogram lemak dibuang dari tubuhnya. Kini Kenneth sudah dapat berdiri selama beberapa menit setiap hari. 2008