Taichi merupakan satu jenis seni bela diri yang berasal dari negri China. Berbeda dengan jenis bela diri lainnya, taichi justru menonjolkan unsur kelembutan, gerakannya mengalir seperti air, luwes, dan lunak seperti kapas. Awam melihatnya seperti tarian yang indah yang gerakannya lambat, namun di balik itu semua taichi ternyata mengandung tenaga tersembunyi, bahkan mampu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit.
Studi mengenai manfaat di balik taichi justru datang dari peneliti dari Amerika Serikat terhadap 50 orang berusia 70 tahun. Dalam studi yang masih bersifat awal diketahui bahwa gerakan-gerakan taichi merespon dengan baik vaksin flu di dalam tubuh. Karenanya mereka yang sering menderita flu dan komplikasinya, seperti radang paru (pneumonia) disarankan untuk melakukan gerakan taichi yang bisa dikombinasikan dengan gigong (chi kung) sebagai salah satu pertahanan melawan virus influeza.
JIka taichi merupakan gerakan yang lambat, mengalir, dan mengolah pernapasan tenaga dalam, maka chi kung adalah kombinasi antara gerakan yang lembut, meditasi, pengendalian makan, dan teknik pernapasan. Oleh etnis China, chi kung dipercaya mampu menyeimbangkan unsur yin dan yang di dalam tubuh.
Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, penelitian terdahulu telah menunjukkan taichi memiliki banyak manfaat untuk orang lanjut usia, antara lain untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terjatuh dan mengobati nyeri rematik.
Seperti halnya dalam cerita-cerita dunia persilatan, seringkali digambarkan betapa justru kelembutan seringkali mampu mengalahkan kekerasan. Jika taichi dan chikung ini dilakukan secara rutin dan penuh kesungguhan, akan dipetik manfaat kesehatan