MUNGKIN KITA semua tidak akan pernah percaya, kalau bocah perempuan dalam gambar ini sebenarnya baru berumur 17 tahun. Akibat mengidap suatu kelainan, gadis bernama Brooke Greenberg ini seperti terjebak jiwa dan raganya dalam tubuh seorang anak berusia setahun.
Brooke, yang lahir di kota Reistertown, Baltimore, Amerika Serikat, mengalami kelainan dalam pertumbuhan baik secara fisik maupun mental. Tubuhnya hanya setinggi 30 inci dan pikirannya seperti anak berusia satu tahun.
Pada saat dilahirkan, tidak ada keganjilan yang tampak pada Brooke. Namun, sebelum usia dua tahun, ia mengalami beberapa kejadian yang tak bisa dijelaskan secara medis. Seiring bertambahnya usia kedua orangtuanya, Melanie dan Howard, semakin menyadari kalau anaknya ini tidak tumbuh dan berkembang secara normal.
Para dokter tidak dapat memberikan penjelasan secara medis terhadap kelainan yang dialami Brooke. Namun, mereka yakin bahwa sebagian besar bagian tubuhnya tidak berkembang dan terkoordinasi sebagaimana mestinya. Brooke sebenarnya bisa bergerak dan mengenali suara, tetapi ia tidak bisa bicara. Tulangnya pun mirip anak berusia 10 tahun, tetapi giginya masih seperti bayi.
Para dokter benar-benar bingung dengan kelainan ini. Mereka pun sempat menduga Brooke mengidap penyakit yang disebut Syndrome X. Namun, sebuah kajian awal terhadap DNA-nya mengindikasikan bahwa kegagalan tumbuh kembang yang dialami Brooke mungkin berkaitan dengan suatu kecacatan gen yang juga berperan dalam proses penuaan manusia pada umumnya.
Para peneliti berharap, dengan menganalisis lebih jauh DNA Brooke, akan ditemukan sebuah petunjuk awal dari proses penuaan dan bahkan dapat menciptakan suatu terapi baru dan pengobatan bagi penyakit yang berkaitan dengan usia lanjut.
Menurut rencana, para ilmuwan terkemuka dari pelbagai penjuru dunia akan berkumpul dalam sebuah konferensi di London, Inggris, pada pekan ini. Mereka akan mendiskusikan sejumlah temuan berkaitan dengan kelainan yang dialami Brooke.
Brooke, yang lahir di kota Reistertown, Baltimore, Amerika Serikat, mengalami kelainan dalam pertumbuhan baik secara fisik maupun mental. Tubuhnya hanya setinggi 30 inci dan pikirannya seperti anak berusia satu tahun.
Pada saat dilahirkan, tidak ada keganjilan yang tampak pada Brooke. Namun, sebelum usia dua tahun, ia mengalami beberapa kejadian yang tak bisa dijelaskan secara medis. Seiring bertambahnya usia kedua orangtuanya, Melanie dan Howard, semakin menyadari kalau anaknya ini tidak tumbuh dan berkembang secara normal.
Para dokter tidak dapat memberikan penjelasan secara medis terhadap kelainan yang dialami Brooke. Namun, mereka yakin bahwa sebagian besar bagian tubuhnya tidak berkembang dan terkoordinasi sebagaimana mestinya. Brooke sebenarnya bisa bergerak dan mengenali suara, tetapi ia tidak bisa bicara. Tulangnya pun mirip anak berusia 10 tahun, tetapi giginya masih seperti bayi.
Para dokter benar-benar bingung dengan kelainan ini. Mereka pun sempat menduga Brooke mengidap penyakit yang disebut Syndrome X. Namun, sebuah kajian awal terhadap DNA-nya mengindikasikan bahwa kegagalan tumbuh kembang yang dialami Brooke mungkin berkaitan dengan suatu kecacatan gen yang juga berperan dalam proses penuaan manusia pada umumnya.
Para peneliti berharap, dengan menganalisis lebih jauh DNA Brooke, akan ditemukan sebuah petunjuk awal dari proses penuaan dan bahkan dapat menciptakan suatu terapi baru dan pengobatan bagi penyakit yang berkaitan dengan usia lanjut.
Menurut rencana, para ilmuwan terkemuka dari pelbagai penjuru dunia akan berkumpul dalam sebuah konferensi di London, Inggris, pada pekan ini. Mereka akan mendiskusikan sejumlah temuan berkaitan dengan kelainan yang dialami Brooke.