Field Report from Aldi PW
Soapy Massage
Salah satu satu layanan panti pijat plus yang cukup populer di kawasan kota adalah body massage ‘papan seluncur’ di Ktk. Tak sulit menemukan lokasi Ktk ini, karena letaknya di ujung jalan gang Jl. Hayam Wuruk. Dari pinggir jalan dekat halte bus Hayam Wuruk sudah pasti terlihat plang Ktk besar dari tepi jalan.
Di Ktk ini setiap tamu yang berkunjung pasti tidak akan kecewa dan menyatakan puas atas layanan body massage ‘papan seluncur’. Karena sensasi pelayanan yang diberikan berbeda dengan panti pijat plus lainnya yang berada di sekitar jalan lorong Ktk. Cerita tentang body massage papan seluncur Ktk ini sebenarnya sudah jadi bahan pembicaraan di kalangan lelaki yang suka berwisata seks di kawasan Kota.
Panti Pijat Ktk ini sudah puluhan tahun terkenal dengan body massage papan seluncurnya. Bentuk pelayanan pijatnya tidak dilakukan lazimnya dengan tangan, tetapi dengan dada.Di atas kasur air, setiap lelaki yang datang ke Ktk akan diberikan layanan sensasi yang tak akan terlupakan.
Sama seperti tempat panti-panti pijat lainnya yang ada di kawasan Kota, suasana nampak remang-remang ketika saya berkunjung ke Ktk, Jumat malam lalu.
Berbentuk seperti bar dengan sejumlah kursi tinggi, Ktk cukup ramai didatangi tamu-tamu yang ingin merasakan sensasi body massage papan seluncur.
Di sudut kiri bar ada sofa panjang dengan lampu terang menyala. Di sofa itu puluhan gadis tampak duduk-duduk sambil tersenyum menebar pesona kepada setiap lelaki yang meliriknya.Ternyata sofa itu merupakan ruang display dan setiap tamu yang datang bebas memilihnya. Rata-rata gadis itu berusia antara 18-22 tahun.
“Di sini cewek-ceweknya kami seleksi, yang rata-rata ukuran branya 36 ke atas dan masih kencang baru bisa diterima, karena khan memang ciri khas Ktk pijat dengan dada,” kata sseorang mami menjelaskan.
“Mau yang mana, Bos? Apa mau saya yang pilihkan. Itu Linda servisnya luar biasa, pasti ketagihan nanti,” sambung mami itu lagi dengan nada menggoda.
Benar saja tak berapa lama, Linda sudah berada di sebelah saya, setelah melihat lambaian tangan mami memanggilnya.
Linda dengan ramah mengajak saya mengobrol, dan tak hentinya dia juga melayani saya menuangkan minuman ke gelas dan menawarkan rokok.
Linda berperawakan sedang, putih, dengan rambut lurus sebahu. Matanya dipasangi soft lens biru, alis tebal dengan lesung pipi membuat semua lelaki pasti ingin mengencaninya.
“Ayo, Mas. Kita langsung masuk aja, mumpung kamarnya lagi ada yang kosong,” ajak Linda sambil menarik tangan saya mengikutinya.
Linda membawa saya menaiki anak tangga menuju lantai dua. Kamar yang tersedia di Ktk bertipe standar, seperti kamar kos-kosan, ada AC dan shower yang ditutupi tirai untuk mandi.
Di dalam kamar itu ada tempat tidur tanpa sprei. Tampat tidur itu terbuat dari semi kulit yang memang untuk digenangi air dan bisa dibersihkan lagi dengan cara di lap.
Dengan cahaya lampu redup, saya melihat Linda secara perlahan mulai menanggalkan pakaian hingga tanpa benang sehelaipun di tubuhnya. Saya pun diminta usegera melepas semua pakaian yang melekat di badan.
Kemudian Linda mulai prosesi layanan dengan membasahi dulu tubuh di shower dan membalur sekujur badannya dengan sabun hingga berbusa. Tanpa banyak tanya gadis asal Bandung ini juga melumuri tempat tidur dengan sabun hingga licin.Proses pijat pun dimulai, tubuh saya dari ujung kaki hingga kepala digesek dengan dadanya seperti papan seluncur. Tentu saja saya menggelinjang kegelian, karena puting yang licin berada di badan saya yang juga sudah penuh sabun. Apalagi bila terkena rambut-rambut halusnya, aduhhhh terasa nikmat sekali.
Setelah prosesi badan, saya pun di suruh terlentang, di sinilah klimaksnya yang membuat semua lelaki tidak tahan.“Gimana, Mas? Mantap?” kata Linda dengan napas agak terengah-engah karena kecapaian.
Untuk body massage papan seluncur ini kita cukup merogeh kocek Rp300.000 plus uang tip Rp 100.000. { Seratus Ribu Rupiah}.
Inilah.com
Soapy Massage
Salah satu satu layanan panti pijat plus yang cukup populer di kawasan kota adalah body massage ‘papan seluncur’ di Ktk. Tak sulit menemukan lokasi Ktk ini, karena letaknya di ujung jalan gang Jl. Hayam Wuruk. Dari pinggir jalan dekat halte bus Hayam Wuruk sudah pasti terlihat plang Ktk besar dari tepi jalan.
Di Ktk ini setiap tamu yang berkunjung pasti tidak akan kecewa dan menyatakan puas atas layanan body massage ‘papan seluncur’. Karena sensasi pelayanan yang diberikan berbeda dengan panti pijat plus lainnya yang berada di sekitar jalan lorong Ktk. Cerita tentang body massage papan seluncur Ktk ini sebenarnya sudah jadi bahan pembicaraan di kalangan lelaki yang suka berwisata seks di kawasan Kota.
Panti Pijat Ktk ini sudah puluhan tahun terkenal dengan body massage papan seluncurnya. Bentuk pelayanan pijatnya tidak dilakukan lazimnya dengan tangan, tetapi dengan dada.Di atas kasur air, setiap lelaki yang datang ke Ktk akan diberikan layanan sensasi yang tak akan terlupakan.
Sama seperti tempat panti-panti pijat lainnya yang ada di kawasan Kota, suasana nampak remang-remang ketika saya berkunjung ke Ktk, Jumat malam lalu.
Berbentuk seperti bar dengan sejumlah kursi tinggi, Ktk cukup ramai didatangi tamu-tamu yang ingin merasakan sensasi body massage papan seluncur.
Di sudut kiri bar ada sofa panjang dengan lampu terang menyala. Di sofa itu puluhan gadis tampak duduk-duduk sambil tersenyum menebar pesona kepada setiap lelaki yang meliriknya.Ternyata sofa itu merupakan ruang display dan setiap tamu yang datang bebas memilihnya. Rata-rata gadis itu berusia antara 18-22 tahun.
“Di sini cewek-ceweknya kami seleksi, yang rata-rata ukuran branya 36 ke atas dan masih kencang baru bisa diterima, karena khan memang ciri khas Ktk pijat dengan dada,” kata sseorang mami menjelaskan.
“Mau yang mana, Bos? Apa mau saya yang pilihkan. Itu Linda servisnya luar biasa, pasti ketagihan nanti,” sambung mami itu lagi dengan nada menggoda.
Benar saja tak berapa lama, Linda sudah berada di sebelah saya, setelah melihat lambaian tangan mami memanggilnya.
Linda dengan ramah mengajak saya mengobrol, dan tak hentinya dia juga melayani saya menuangkan minuman ke gelas dan menawarkan rokok.
Linda berperawakan sedang, putih, dengan rambut lurus sebahu. Matanya dipasangi soft lens biru, alis tebal dengan lesung pipi membuat semua lelaki pasti ingin mengencaninya.
“Ayo, Mas. Kita langsung masuk aja, mumpung kamarnya lagi ada yang kosong,” ajak Linda sambil menarik tangan saya mengikutinya.
Linda membawa saya menaiki anak tangga menuju lantai dua. Kamar yang tersedia di Ktk bertipe standar, seperti kamar kos-kosan, ada AC dan shower yang ditutupi tirai untuk mandi.
Di dalam kamar itu ada tempat tidur tanpa sprei. Tampat tidur itu terbuat dari semi kulit yang memang untuk digenangi air dan bisa dibersihkan lagi dengan cara di lap.
Dengan cahaya lampu redup, saya melihat Linda secara perlahan mulai menanggalkan pakaian hingga tanpa benang sehelaipun di tubuhnya. Saya pun diminta usegera melepas semua pakaian yang melekat di badan.
Kemudian Linda mulai prosesi layanan dengan membasahi dulu tubuh di shower dan membalur sekujur badannya dengan sabun hingga berbusa. Tanpa banyak tanya gadis asal Bandung ini juga melumuri tempat tidur dengan sabun hingga licin.Proses pijat pun dimulai, tubuh saya dari ujung kaki hingga kepala digesek dengan dadanya seperti papan seluncur. Tentu saja saya menggelinjang kegelian, karena puting yang licin berada di badan saya yang juga sudah penuh sabun. Apalagi bila terkena rambut-rambut halusnya, aduhhhh terasa nikmat sekali.
Setelah prosesi badan, saya pun di suruh terlentang, di sinilah klimaksnya yang membuat semua lelaki tidak tahan.“Gimana, Mas? Mantap?” kata Linda dengan napas agak terengah-engah karena kecapaian.
Untuk body massage papan seluncur ini kita cukup merogeh kocek Rp300.000 plus uang tip Rp 100.000. { Seratus Ribu Rupiah}.
Inilah.com