London, Tak perlu hitung-hitungan terlalu
rumit untuk menilai gemuk
tidaknya seorang pria. Jika
tidak mampu melihat
penisnya sendiri sambil
berdiri, maka pria tersebut bisa dikatakan terlalu gemuk
dan ini dialami jutaan pria di
seluruh dunia.
Di Inggris sendiri, survei
terbaru menunjukkan
bahwa 2,5 juta pria di negara
itu tergolong obesitas.
Penelitian yang dilakukan
oleh lembaga konsultasi berat badan LighterLife ini
memastikan pria-pria
tersebut tidak bisa melihat
penisnya sendiri tanpa
bantuan cermin.
Sebanyak 43 persen
mengaku tidak bisa melihat
penisnya sendiri sejak 2
tahun yang lalu, sedangkan
16 persen lainnya tidak ingat
kapan terakhir kali bisa melihat kelaminnya. Sisanya
adalah para pria yang baru
mulai bermasalah dengan
kegemukan dalam 2 tahun
terakhir.
Pada orang gemuk, penis
tidak kelihatan bukan hanya
karena terhalang perut yang
membuncit saja. Timbunan
lemak di daerah pubic
(daerah antara perut dengan kelamin) membuat batang
penis terkubur sehingga
tampak mengecil dari ukuran
sebenarnya.
Kondisi ini tentu saja akan
sangat mempengaruhi
kehidupan seksual para pria
karena akan menyulitkan
terjadinya penetrasi. Namun
36 persen pria gemuk yang disurvei mengatakan baru
akan memikirkan untuk diet
jika payudaranya mulai
membesar menyaingi milik
pasangannya.
"Tampaknya sebagian pria
Inggris memiliki pendekatan
yang terlalu santai dalam
upaya mengurangi berat
badan. Kadang mereka baru
memikirkan untuk diet jika sudah terjadi sesuatu yang
drastis," ungkap Mandy
Cassidy, psikoterapis yang
memimpin penelitian
tersebut seperti dikutip dari
Benzinga, Senin (20/5/2011).
Sebanyak 52 persen baru
akan diet jika disarankan
dokter, 35 persen jika
perutnya sudah benar-benar
mengganggu hubungan seks.
Ada juga 25 persen yang baru akan diet jika istrinya
ngomel terus, sedangkan
sisanya 21 persen berniat
akan diet jika sudah tidak
bisa mengikat tali sepatu
sendiri.
Fakta ini cukup
mengkhawatirkan karena
kegemukan tidak hanya
berdampak pada kehidupan
seksual saja. Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa kegemukan adalah
faktor risiko berbagai penyakit kronis yang mematikan seperti diabetes,
tekanan darah tinggi dan
gangguan jantung..