Punya motor matic memang nggak bisa sembarangan asal melakukan modifikasi, apalagi buat matickers yang ingin buat motor matic-nya semakin kencang.
Nah buat matickers yang punya motor matic yang lambat alias nggak bertenaga, apalagi pas ditanjakan dan berboncengan, matickers bisa lho bikin motor matic lebih cepat dan bertenaga di segala kondisi jalan.
Trik ini bisa diterapkan di berbagai jenis mesin, baik karburator maupun injeksi. Jadi kalau matickers pengen banget bikin matic makin kencang, perhatikan juga elemen mesin lain supaya tetap irit bahan bakar. Apalagi sekarang inovasi teknologi matic semakin canggih dan gampang buat memodifikasi agar tak keliru.
Berikut tipsnya..
1. Roller weight
Part ini posisinya ada di balik puli depan dan ada 6 buah. Berat standarnya adalah 10,6 gram, kalau pakai bobot yang lebih ringan dari standar, efeknya akselerasi di putaran bawah jadi lebih ringan. Nah kalau ingin mendapatkan akselerasi atas lebih cepat, tinggal pilih sesuai kebutuhan dan keinginan. Di pasaran tersedia bobot 5-12 gram, harga satuannya sekitar Rp. 15.000.
2. Rumah roller (Primary sliding shave)
Part ini sebagai tempat roller, untuk optimalisasi bisa dengan cara menghaluskan alur roller dengan amplas lalu kemudian dipoles menggunakan autosol, sehingga alur menjadi licin. Efeknya roller lebih mudah terlempar, sehingga akselerasi menjadi ringan. Kalau mau lebih praktis bisa beli merek Kitaco. Dalam satu paket berisi puli sekalian 2 macam bobot roller(7,5 gr dan 10 gr).
3. V- Belt
Pakai belt dengan endurance yang tinggi dan tidak mudah slip atau mengendur. Sehingga bisa mengurangi power lost. Belt aftermarket yang beredar berkisar antara Rp. 80.000. hingga Rp. 250.000. Cara ini bisa meningkatkan tenaga sekitar 5 persen dan bahan bakar lebih hemat 8-10 persen.
4. Per CVT
Per CVT bisa diganti dengan yang tekanan pegasnya lebih keras, efeknya akselerasi menjadi lebih cepat. Bisa juga dengan cara mengganjal per CVT standar, namun cara ini tidak direkomendasikan. Per CVT aftermarket di pasaran berkisar antara Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000, sedangkan model pengganjal harganya Rp. 70.000.
5. Kopling Sentrifugal dan Tromol
Cara kerja kopling sentrifugal CVT, hampir sama dengan motor bebek, bedanya pada CVT ini tidak terendam oli alias kering. Kampas menempel pada teromol lalu kemudian berputar bersama-sama. Tinggi rendahnya RPM agar bisa melempar kampas tergantung dari kekuatan pegas. Pada mio standar bekerja pada 3.000 rpm. Agar lebih responsif pakai pegas yang kekerasannya lebih rendah.